5 Fakta Desa Pedoulas, Punya Tradisi Berkebun Ceri Terbesar di Siprus
- Gereja Archangelos Michael masuk dalam warisan dunia UNESCO
- Pedoulas adalah desa tertinggi di Lembah Marathasa dengan iklim sejuk sepanjang tahun
- Desa ini terkenal dengan tradisi berkebun ceri terbesar di Siprus
Desa Pedoulas adalah permata tersembunyi yang terletak di pegunungan Troodos, wilayah Nicosia, Siprus. Terletak pada ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan suasana sejuk dan pemandangan alam yang memesona. Pedoulas dikenal sebagai tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari keramaian kota dan menikmati udara segar serta keindahan alam khas pegunungan.
Selain pesona alamnya, Pedoulas juga punya sejarah panjang yang kental dengan warisan budaya dan religius, terutama dengan gereja-gereja Bizantium yang megah dan museum yang menjaga peninggalan seni dan sejarah. Desa ini menarik banyak wisatawan yang ingin merasakan kombinasi unik antara alam, sejarah, dan tradisi.
1. Terdapat gereja yang menjadi situs warisan dunia UNESCO
Salah satu daya tarik utama Desa Pedoulas adalah gereja Archangelos Michael yang dibangun pada tahun 1474. Gereja ini termasuk dalam daftar Sepuluh Gereja Bizantium di wilayah Troodos yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Keunikan gereja ini terletak pada arsitektur batu aslinya dan lukisan dinding yang indah namun sudah berusia ratusan tahun.
Gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat budaya dan sejarah bagi penduduk lokal. Dekat gereja ini terdapat Museum Bizantium yang menyimpan ikon dan artefak yang berasal dari abad ke-12 hingga abad ke-20.
2. Desa tertinggi dengan iklim sejuk sepanjang tahun
Pedoulas adalah desa tertinggi di Lembah Marathasa, dengan ketinggian sekitar 1.100-1.200 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini membuat iklim di desa selalu sejuk dan nyaman, menjadikannya destinasi populer terutama bagi wisatawan yang ingin melarikan diri dari cuaca panas kota pesisir Siprus.
Selain itu, suasana alami dari hutan pinus dan kebun ceri yang luas menambah pesona desa ini. Banyak wisatawan menikmati musim panas di Pedoulas karena udara segar dan pemandangan yang menenangkan.
3. Desa dengan tradisi berkebun ceri terbesar di Siprus
Pedoulas dikenal karena produksi buah ceri yang luas dan berkualitas tinggi, bahkan menjadi salah satu penghasil ceri terbesar di Siprus. Kebun-kebun ceri di sekitar desa menambah warna dan kehidupan di musim semi, saat bunga ceri bermekaran.
Selain itu, hasil buah ini tidak hanya dijual segar tetapi juga diolah menjadi produk lokal yang digemari oleh penduduk dan wisatawan. Tradisi berkebun ini sudah menjadi bagian penting dari kehidupan warga desa dan ekonomi lokal.
4. Desa dengan Museum Folklor dan warisan budaya lokal
Selain Museum Bizantium, Pedoulas juga memiliki Museum Folklor yang fokus pada kehidupan sehari-hari penduduk, profesi tradisional, serta kerajinan tangan lokal. Di museum ini para pengunjung bisa melihat alat-alat pertanian tradisional serta perabot rumah khas Kypriot.
Museum ini memberi wawasan mendalam tentang sejarah sosial dan budaya masyarakat desa, termasuk tradisi lokal seperti tenun dan pembuatan kue tradisional. Ini menjadikan Pedoulas bukan hanya tempat wisata alam tapi juga destinasi pembelajaran budaya.
5. Memiliki sumber air alami yang dipercaya membawa umur panjang
Di Pedoulas, terdapat sumber air alami yang sangat jernih dan dingin. Air dari sumber ini dipercaya oleh penduduk setempat mampu membawa kesehatan dan umur panjang. Banyak pengunjung yang meminum air langsung dari sumber ini saat berwisata.
Keberadaan sumber air ini menambah nilai khusus bagi desa sebagai tempat yang tidak hanya indah secara visual tapi juga memberikan manfaat kesehatan. Akses mudah ke sumber air ini juga menjadi daya tarik tambahan bagi mereka yang mengunjungi Pedoulas.
Desa Pedoulas di Siprus memang sebuah tempat yang memikat dengan segala warisan sejarah, budaya, dan keindahan alam yang ada. Pedoulas menawarkan pengalaman yang lengkap dan tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.
