Apa yang Terjadi pada Reformasi 21 Mei 1998? Ini 10 Fakta Sejarahnya!

Reformasi menjadi era baru bagi sejarah Indonesia. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto turun dari jabatannya. Setelah lebih dari tiga dekade, rezim otoriter Orde Baru miliknya akhirnya digantikan dengan Reformasi yang lebih terbuka dan liberal. Untuk mengenang 21 tahun sejak berdirinya Reformasi, berikut fakta-fakta menarik yang perlu kamu ingat.
1. Setelah 32 tahun berkuasa, Presiden Soeharto mundur dari kekuasaannya pada 21 Mei 1998
2. Pada pukul 09.00, pidato pengunduran diri Soeharto dibacakan di Istana Merdeka
3. Alasan utama Soeharto mundur melihat perkembangan situasi nasional, tuntutan rakyat untuk mengadakan reformasi di segala bidang, dan permintaan pergantian kepemimpinan nasional
4. "Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis, 21 Mei 1998," ujar Soeharto dalam buku Detik-detik yang Menentukan, Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi (2006) yang ditulis oleh Bacharuddin Jusuf Habibie
5. Soeharto pun menyerahkan kekuasaan pada Wakil Presiden BJ Habibie sesuai Pasal 8 UUD ‘45
Baca Juga: Hari Palang Merah Sedunia, Ini 10 Fakta Sejarahnya yang Inspiratif!
Editor’s picks
6. Gerakan Reformasi dan aksi demonstrasi terus terjadi sejak Golkar memenangkan Pemilu 1997 dan Soeharto kembali dilantik menjadi presiden pada 11 Maret 1998
7. Pada 8 Mei 1998, aksi mahasiswa di Yogyakarta berujung maut, saat Moses Gatutkaca seorang mahasiswa Universitas Sanata Dharma meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul
8. Pada 12 Mei 1998, Tragedi Trisakti terjadi saat puluhan mahasiswa tertembak dan empat di antaranya meninggal dunia
9. Pada 13 Mei 1998, kerusuhan marak terjadi dengan adanya banyak penjarahan, kekerasan, dan pemerkosaan di berbagai kota di Indonesia
10. Pada 19 Mei 1998, aksi demonstrasi memuncak saat mahasiswa berhasil menduduki gedung DPR/MPR dan menuntut Soeharto untuk mundur
Reformasi tak terjadi begitu saja, namun dengan adanya perjuangan dari berbagai kalangan. Tak hanya itu, pengorbanan untuk mencapai era baru pun membutuhkan banyak pengorbanan.
Untuk itu, sebagai bagian dari rakyat Indonesia, kita harus mengapresiasi perjuangan mereka. Salah satunya dengan mengingat sejarah penting Reformasi ini.
Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019