Feromon: Bau Badan yang Bikin Lain Jenis Tertarik dan Naksir!

Jatuh cinta karena bau badan? Bisa jadi!

Pernah gak kamu deket-deket sama pacar atau orang lain, terus bisa mencium bau badannya? Gimana rasanya? Asem, kecut, atau jadi tergoda? Kalau jawaban kamu adalah yang terakhir, bisa jadi yang kamu rasakan adalah feromon.

Feromon adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada jantan maupun betina. Selama bertahun-tahun, feromon menjadi bau badan yang dipercaya bikin lawan jenis jadi tertarik atau nafsu. Penasaran?

1. Mulanya, feromon ditemukan oleh Jean-Henri Fabre pada ngengat betina yang dikerumuni ngengat jantan

Feromon: Bau Badan yang Bikin Lain Jenis Tertarik dan Naksir!Jean-Henri Fabre (ifun01.com/ifun01)

Jean-Henri Fabre adalah entomologis (ahli ilmu serangga) dari Perancis. Pada sekitar tahun 1870, ia mengamati ngengat betina berjenis Great Peacock. Begitu ngengat tersebut keluar dari kepompong, ia meletakkan ngengat tersebut pada kandang kawat. Anehnya, keesokan harinya ada banyak ngengat jantan menghampiri kandang kawat. Setelah bertahun-tahun mencari tahu, ia menarik kesimpulan jika ngengat betina menghasilkan zat kimia dengan bau yang menarik ngengat jantan.

2. Konon, dalam keringat manusia terdapat zat-zat dengan aroma khas yang membangkitkan libido

Feromon: Bau Badan yang Bikin Lain Jenis Tertarik dan Naksir!ilustrasi keringat dan libido (unsplash.com/Tim Mossholder)

Sama seperti ngengat tadi, manusia pun dianggap memiliki zat feromon. Baik cewek dan cowok memilikinya. Namun feromon hanya dapat dikenali oleh lain jenis. Semisal kamu cowok, yang bisa mencium aromanya ya cewek. Kalau kamu cewek, ya cowok yang menikmati feromon kamu.

Biasanya, feromon ini bisa dirasakan saat seseorang berkeringat. Akan ada dua aroma yang kamu rasakan, yaitu bau keringat yang asem dan bau badan yang menurut penciumnya menggoda, seksi, atau maskulin/feminim banget. Yang jelas, lain jenis akan suka.

3. Tapi tidak setiap berkeringat selalu memunculkan aroma sensual. Biasanya, aroma ini muncul di masa subur cowok dan cewek

Feromon: Bau Badan yang Bikin Lain Jenis Tertarik dan Naksir!ilustrasi laki-laki dan perempuan bersama (unsplash.com/Tim Mossholder)

Tapi gak sembarang keringat bisa mengandung feromon, lho! Gak setiap hari juga kamu bisa menciptakan feromon. Gawat, dong! Bisa-bisa ada segudang pacarmu!

Menurut Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, MKes (MMR), ketika kamu menghirup aroma tubuh milik lain jenis, syaraf di hidung manusia akan mengirimkan sinyal ke otak. Sinyal inilah yang bertugas untuk memerintahkan otak membangun libido (gairah seksual). Gak jarang orang-orang yang mengalaminya langsung terangsang.

Untuk cewek, feromon akan muncul kalau kadar hormon estrogen sedang meninggi. Dengan kata lain, feromon cewek muncul saat masa subur. Kira-kira ini terjadi sekitar 4-5 hari pasca menstruasi. Kalau lewat dari itu, keringat atau bau badan sebatas kecut atau asem saja. Sedangkan feromon cowok muncul saat hormon testosteronnya meninggi atau pada saat sperma benar-benar siap membuahi sel telur.

4. Faktanya, cowok lebih sering mengeluarkan aroma tubuh sensual dibandingkan cewek lho!

Feromon: Bau Badan yang Bikin Lain Jenis Tertarik dan Naksir!ilustrasi pasangan berbaring di rumput (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Frekuensi kemunculan feromon cowok lebih sering daripada feromon cewek. Ini karena hormon testosteron cowok bakalan lebih sering meningkat jumlahnya daripada cewek. Asalkan kantong sperma cowok aja udah penuh, hormon testosteron bakal langsung naik. Sedangkan cewek harus menunggu masa mentruasi tiba, baru kemudian feromon muncul.

Ternyata begitu ya cara kerja feromon, bau badan yang bikin kita naksir lawan jenis! Kalau kamu ke pacarmu gimana? Tertarik karena bau badannya apa gimana nih? Buat jomblo, dah sana sebar feromon yang banyak! Hihihi...

Topik:

  • Febriyanti Revitasari
  • Tania
  • Bella Manoban
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya