Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 11 Desember 2023

ilustrasi polusi udara (pexels.com/Karl Gerber)

Polusi udara dapat berdampak pada siapa pun dan dari kelompok usia mana pun. Tetapi, yang paling terpengaruh ialah anak-anak. Mengutip European Environment Agency, polusi udara bisa mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR), asma, penurunan fungsi paru-paru, infeksi pernapasan, serta alergi pada anak-anak.

Apa yang harus dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anaknya? Ketika polusi udara sangat buruk, larang anak untuk beraktivitas dan bermain di luar rumah. Selain itu, biasakan anak memakai masker agar polutan berbahaya tidak terhirup.

Masih berkaitan dengan hal tersebut, daerah mana saja di DKI Jakarta yang tingkat pencemaran udaranya paling parah? Berikut 10 di antaranya, bersumber dari IQAir.com per Senin (11/12/2023) pukul 11.00 WIB. Wanna know more?

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

ilustrasi salah satu terminal bus di Jakarta (flickr.com/Micha)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. Pasir Putih (AQI 156)
  2. Jimbaran 2 (AQI 153)
  3. Gading Harmony/Kelapa Gading, Jakarta Utara (AQI 152)
  4. Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 146)
  5. KRN/Jl. Gading Kirana (AQI 139)
  6. Layar Permai PIK (AQI 139)
  7. Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 129)
  8. Cilandak Barat (AQI 127)
  9. Jeruk Purut (AQI 122)
  10. Jakarta GBK/Gelora Bung Karno (AQI 119)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Achmad Fatkhur Rozi
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us