Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 10 Desember 2023

ilustrasi pesawat jet pribadi (pixabay.com/Kim_R_Hunter)

Orang-orang super kaya (termasuk pejabat negara, politisi, public figure, serta selebriti) kerap memakai pesawat jet pribadi untuk bepergian, bahkan ke tempat yang jaraknya dekat sekalipun. Dengan jet pribadi, mereka bisa pergi ke mana saja, tanpa mengikuti jadwal atau menjalani pemeriksaan keamanan dan proses boarding yang memakan waktu lama. Selain itu, mereka tidak perlu berbagi ruang dengan orang asing (lebih private).

Namun, orang yang bepergian dengan pesawat jet pribadi bertanggung jawab atas emisi yang 45 kali lebih banyak daripada orang yang terbang dengan pesawat komersial. Artinya, polusi udara yang dihasilkan lebih banyak.

Masih berbicara tentang polusi udara, berikut ini 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Minggu (10/12/2023) pukul 10.00 WIB. Check this out!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

ilustrasi jalanan Jakarta yang terlihat lengang (flickr.com/Asian Development Bank/Afriadi Hikmal)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:

  1. KRN/Jl. Gading Kirana (AQI 159)
  2. Pasir Putih (AQI 157)
  3. Jimbaran 2 (AQI 156)
  4. Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 152)
  5. AHP - Capital Place 2/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 134)
  6. Gran Melia Jakarta/Jl. H. R. Rasuna Said (AQI 127)
  7. Taman Patra (AQI 127)
  8. AHP - Capital Place/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 122)
  9. Tatalogam Tower/Jl. Arjuna Utara (AQI 122)
  10. Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 119)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Achmad Fatkhur Rozi
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us