Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Racun Berbahaya yang Ada di Dalam Kembang Api, Hati-hati!

ilustrasi kembang api (pexels.com/Marina Endzhirgli)

Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api. Saat tengah malam tiba, ribuan kembang api dinyalakan sebagai tanda bahwa tahun telah berganti. Letupan bunga-bunga api yang menari-nari di atmosfer bak pertunjukkan yang tak boleh dilewatkan oleh semua orang.

Di balik rupanya yang indah, kita tetap harus waspada saat bermain kembang api. Pasalnya, kembang api mengandung racun yang dihasilkan dari pembakaran beberapa senyawa kimia yang terkandung di dalamnya. Agar kita terhindar dari dampak buruk yang disebabkan oleh letusan kembang api, yuk, antisipasi dengan mengenal lebih jauh racun-racun yang terkandung di dalam kembang api berikut ini!

1. Barium klorat

ilustrasi barium klorat (pixabay.com/jdn2001cn0)

Barium klorat (Ba(ClO₃)₂) adalah senyawa kimia berbentuk kristal putih yang terkandung di dalam kembang api. Senyawa ini memberikan warna hijau yang indah pada kembang api saat dinyalakan. Namun, di balik keindahannya, barium klorat bisa menjadi racun yang sangat membahayakan.

Dilansir New Jersey Department of Health and Senior Services, barium klorat bisa mengiritasi hidung, tenggorokan, dan paru-paru jika terhirup dalam jumlah yang besar. Selain itu, senyawa ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, sakit perut, mual, muntah, diare, serta sesak napas. Efek paling fatal dari barium klorat yaitu bisa memicu kejang, kelainan denyut jantung, hingga kerusakan ginjal.

2. Fosfor putih

ilustrasi fosfor putih (freepik.com/Freepik)

Fosfor putih (P4) adalah bahan kimia yang terkandung di dalam kembang api. Jika dibakar, senyawa ini bisa menjadi racun yang berbahaya bagi manusia. Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), fosfor putih yang terbakar di udara bisa menyebabkan luka bakar parah jika terkena kulit atau mata.

Asap dari fosfor putih juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Selain ditemukan di dalam kembang api, senyawa tersebut juga ada di dalam pestisida, pupuk, dan cairan pembersih. Rupa dari fosfor putih ini yakni padatan kristal putih yang berbentuk seperti lilin.

3. Klorat

ilustrasi klorat (freepik.com/v.ivash)

Klorat (ClO3−) adalah bahan kimia berbahaya dan beracun apabila terhirup dan tertelan. Senyawa ini terkandung di dalam kembang api yang biasa kita lihat saat perayaan tahun baru. Dilansir European Food Safety Authority (EFSA), asupan klorat yang tinggi dalam satu hari bisa menjadi racun bagi manusia.

Pasalnya, paparan klorat dapat membatasi kemampuan darah dalam menyerap oksigen. Hal ini bisa menyebabkan efek yang lebih fatal, yaitu gagal ginjal. Selain itu, paparan klorat yang berulang dapat memicu kerusakan otot jantung dan masalah tiroid.

4. Kalium nitrat

ilustrasi kalium nitrat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kalium nitrat (KNO3) adalah garam anorganik yang ada di dalam kembang api. Senyawa ini bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi kesehatan. Jika terhirup, kalium nitrat dapat mengiritasi saluran pernapasa, menyebabkan batuk, dan sesak napas.

Apabila tertelan, senyawa tersebut bisa menyebabkan gangguan saluran pencernaan, mual, muntah, dan diare. Mengutip dari DrugBank, paparan kalium nitrat yang tinggi dapat memicu risiko penyakit yang lebih fatal, seperti anemia, gagal ginjal, hingga kematian. Pasalnya, senyawa ini bisa mengganggu kemampuan darah dalam membawa oksigen di dalam tubuh.

5. Arsenik

ilustrasi arsenik (freepik.com/Freepik)

Arsenik (As) yang terbakar di dalam kembang api bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Dilansir World Health Organization (WHO), senyawa ini dapat memicu keracunan jika tertelan. Adapun gejala-gejala dari keracunan arsenik adalah sebagai berikut:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Kesemutan
  • Kram otot

Dampak yang lebih fatal dari keracunan arsenik adalah perubahan irama jantung, tekanan darah rendah, pembengkakan pada tubuh, dan cairan di paru-paru. Terpapar senyawa jenis ini dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Risiko tersebut akan lebih meningkat pada seseorang yang merokok.

Setelah mengetahui beberapa senyawa beracun yang ada di dalam kembang api, kamu harus lebih hati-hati jika berada di area pesta kembang api. Pastikan kamu memilih spot yang jauh dari jangkauan kembang api. Bila perlu, gunakanlah masker untuk meminimalisasi efek negatif kembang api yang tersebar melalui udara.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiara Ananda
EditorMutiara Ananda
Follow Us