Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Alasan Psikologis Kenapa Wanita Hobi Banget Menggosipkan Sesamanya

instagram.com/ramadhaniabakrie
instagram.com/ramadhaniabakrie

Mau mengaku atau tidak, jika mendengar kata gosip, tentu dalam hati semua orang akan mengiyakan jika kegiatan tersebut sangat lekat dengan image wanita. Wanita dan gosip merupakan dua hal yang sulit untuk dipisahkan karena kenyataannya memang kaum wanita lah yang paling sering melakukan kebiasaan ini dibanding pria.

Maka dari itu gak jarang jika kebiasaan minus ini sewaktu-waktu bisa memicu pertengkaran antar kedua belah pihak atau antar kelompok karena masing-masing merasa tidak terima jika dirinya yang dijadikan bahan gosip. Meski memang wanita (gak semua) gemar menggosipkan sesamanya, namun mereka akan sangat tidak terima dan tersinggung jika sewaktu-waktu giliran dirinya yang dijadikan bahan gosip.

Lalu kenapa sih, gosip itu bisa begitu dinikmati oleh mereka si para pelaku gosip? Berikut 6 alasan kenapa wanita hobi banget menggosipkan sesamanya!

1. Ingin terlihat lebih baik

Unsplash.com/Neon Brand

Sebuah penelitian terbaru dari Tania Reynolds, membuktikan bahwa kaum wanita mempunyai kecenderungan untuk menggosipkan wanita lainnya untuk membuat diri sendiri terlihat lebih baik. Ide gosip seringkali digagas oleh para wanita lalu menyebarkan desas-desus tentang wanita lain dengan maksud untuk mencari kepuasan diri sendiri.

Memang kebiasaan gemar bergosip secara tidak langsung telah menunjukan jika si pelaku gosip seolah terlihat lebih baik dari orang yang mereka gosipkan saat itu. Alih-alih mencari apa yang salah dan kueang pada diri orang lain, secara tak sadar dirinya sedang menunjukan kualitas diri yang rendah, karena telah memberi asumsi pribadi dengan menuruti nafsu emosionalnya, tanpa dirinya tahu persis apa yang sedang dijalani dan dirasakan oleh orang yang sedang digosipkan.

2. Menutupi kekurangan diri sendiri

unsplash.com/Clem Onojeghuo

Seolah tidak mau nampak terlihat kekurangannya, para pelaku gosip tentu akan berusaha menutupi rapat-rapat rahasianya, disaat orang-orang disekitarnya mulai curiga dan memfokuskan perhatian pada dirinya.

Sehingga ketika ada momen dirinya sedang berkumpul dengan orang disekitarnya, ia akan berdalih dan berupaya mengalihkan perhatian orang-orang dengan cara menjadikan orang lain sebagai tumbal atau kambing hitam untuk dijadikanbahasan agar gosip itu tidak terfokus pada dirinya.

Sikap egois, seolah diri sendiri merasa lebih baik dari orang lain semacam ini tentu akan melukai perasaan seseorang yang dimaksud, andai orang yang dimaksud mengetahuinya. Karena secara tidak langsung hal ini telah merusak citra diri seseorang. 

3. Adanya rasa iri padamu, sehingga mereka gak menyukaimu

Unsplash/ToT
Unsplash/ToT

Gosip bisa timbul dari rasa iri, dengki dan benci karena pada dasarnya wanita lebih rentan diliputi rasa iri dan kurang suka bila dirinya merasa tersaingi. Gak jarang, ketika ada teman mereka yang baru saja merayakan kebahagiaannya, dihati terdalam kebanyakan wanita (gak semua) tentu ada perasaan iri dan gak rela, meski hanya secuil. Gak jarang akhirnya mereka melontarkan perasaan ketidak sukaannya dengan cara bergosip dengan orang lain.

4. Agar ada topik obrolan

Unsplash.com/Ben White

Menurut penilitian, wanita tiga kali lebih banyak bicara dibanding pria, jadi wajar saja jika wanita mendapat gelar sebagai makhluk yang gemar bicara alias 'cerewet'. Berbeda dengan pria, dimana gosip jarang terjadi karena mereka punya karakter kompetitif yang lebih terbuka, fisik, jelas dan konfrontatif. Sedangkan wanita sejak awal memang adalah agen yang aktif bersaing pada sesamanya.

Cara wanita memulai suatu obrolan bisa berawal dari sekedar basa-basi dengan menanyakan hal-hal receh namun seterusnya bisa merembet pada topik yang lebih seru lagi, yaitu mencakup kehidupan seseorang. Karena bagi mereka para pelaku dan penikmat gosip cara ini bisa membuat suasana obrolan terasa hidup sehingga mereka betah berlama-lama menghabiskan waktu untuk itu.

5. Adanya perbedaan prinsip antar sesama, sehingga membuat diri seseorang mencari pembenaran diri pada orang lain

unsplash.com/Pricillia Du Preez

Kadang gosip bisa hadir bermula dari cekcok antar sesama dan juga adanya perbedaan sudut pandang dalam menilai sesuatu. Maka gak jarang dari kekesalannya tersebut mereka akan mencari pembenaran diri sendiri dengan cara bercerita pada teman-temannya untuk menanyakan pendapat mereka.

6. Memang sudah watak

Unsplash.com/Katie Treadway

Bagaimana pun, kalau sudah watak tentu akan sulit untuk dihilangkan. Pasti semua orang, baik wanita atau pria pun sadar, bahwa bergosip merupakan perbuatan yang tidak baik. Namun mereka tetap melakukannya karena bergosip dapat memberikan sensasi puas tersendiri yang dapat menyenangkan mereka.

Meskipun budaya gosip gak bisa dihilangkan dari kehidupan, tentu bisa kamu kurangi dengan cara perbanyak mencari kegiatan yang lebih bermanfaat. Sesekali meluapkan rasa kesal itu lumrah namun jangan jadikan itu sebagai kebiasaan ya, girls!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewirae Saraven
EditorDewirae Saraven
Follow Us