Mengenal Mythomania: Penyakit Psikologis Suka Berbohong 

Jangan suka bohong deh!

Pernah punya teman yang suka banget bohong gak? Ngaku habis beli ini itu pakai uang sendiri padahal utang, ngaku habis liburan ke sana sini padahal gak kemana-mana, dan ngaku punya pacar romantis padahal jomblo. Meski sudah tahu itu bohong, tetap saja teman kamu satu ini getol menyuarakan omong kosongnya.

Kenapa ya ada orang yang kayak gini? Hal ini membuat sebagian orang mengingat sebuah penyakit psikologis yang disebut mythomania dan mengaitkannya dengan kejadian tersebut. Berikut ini beberapa fakta tentang mythomania!

1. Ketahui pengertian dasar dari mythomania terlebih dahulu

Mengenal Mythomania: Penyakit Psikologis Suka Berbohong Pixabay.com

Dilansir dari the prisma UK, mythomania pertama kali di gunakan pada tahun 1905 oleh seorang dokter psikiatri bermana Ferdinand Dupre, mythomania merupakan penyakit psikologis yang dimana penderita menjadi suka untuk berbohong yang tujuanya bukan untuk menipu tapi untuk mendapat pujian.

Selain itu penderita mythomania ini mempercayai kebohongan yang yang ia buat sendiri. Penderita sering tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang berbohong.

2. Mythomania terjadi dalam dua macam tingkatan utama

Mengenal Mythomania: Penyakit Psikologis Suka Berbohong Pixabay.com

Menurut hallosehat.com, penyakit mythomania dibagi menjadi 2 yaitu ringan dan berat. Pada mythomania ringan, penderita melakukan kebohongan hanya untuk mencari perhatian dari orang-orang sekitar. Sedangkan pada mythomania berat, penderita memang sudah mengalami gangguan mental, memilikis sifat narsis yang hanya mementingkan penampilan atau dirinya saja.

Baca Juga: 5 Fakta Delusion Of Grandeur, Mengenal Gangguan Kejiwaan Langka Ini

3. Pertanyaan yang serupa dengan banyak gangguan lainnya, apakah mythomania bisa di sembuhkan?

Mengenal Mythomania: Penyakit Psikologis Suka Berbohong Pixabay.com

Tentu bisa tetapi penderita penyakit ini harus menyadari bahwa semua kebohongan yang ia lakukan adalah salah dan dapat menimbulkan masalah yang lebih besar. Selain itu penderita mythomania harus dibawa ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan konseling atau pendekatan psikoterapi.

4. Nah, jika saya sering berbohong, apakah saya memiliki penyakit ini?

Mengenal Mythomania: Penyakit Psikologis Suka Berbohong pixabay.com

Hal itu belum bisa dipastikan jika kamu merasa sudah memiliki tanda-tanda tersebut. Kamu harus memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah kamu mengalami mythomania.

Dilansir dari the prisma UK, mengutip pernyataan para ahli dari instituto mexicano social, mereka mengatakan bahwa mythomania terjadi karena harga diri penderita yang rendah. Sehingga dengan membuat kebohongan tersebut, penderita akan mendapat perhatian yang lebih dari orang sekitar.

Itulah penjelasan singkat mengenai mythomania, jadi jangan sering berbohong ya, guys! Nanti kamu bisa kena mythomania lho.

Baca Juga: Keren, 8 Fakta Virtual Reality Bisa Jadi Terapi untuk Gangguan Mental!

Asrizal Photo Writer Asrizal

saya hanya orang aneh yang menekuni dan menggemari psikologi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya