Orang-orang mengaku senang menghadiri presentasi Sundar Pichai, selaku CEO dari Google. Bukan hanya karena ia merupakan orang terpenting dari perusahaan terbesar di dunia, tapi ternyata juga karena presentasi yang ia bawakan membuat orang nyaman mengikutinya.
Sundar Pichai dan para desainer slide Google memang selalu berusaha membuat presentasi yang ramah untuk otak. Presentasi yang seperti apa? Baca selengkapnya di sini ya!
Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar isi presentasi Sundar Pichai terdiri dari foto atau gambar dan latar putih kosong. Kalaupun ada kata, itu sedikit sekali. Ini akan menyegarkan mata para hadirinnya dan lebih fokus mendengarkan materi yang disampaikan.
Ya, 40 kata! Orang yang presentasi harus sudah menguasai materi presentasinya dan hanya menyertakan beberapa kata/data dalam slide mereka. Para ilmuwan memeriksa presentasi Sundar Pichai dan menemukan bahwa sepanjang 12 slide, total hanya ada 40 kata yang muncul. Misalnya dalam sebuah slide, ia hanya mencantumkan: "1 Billion+ Users", kemudian dia akan menjelaskan cerita di balik kata kunci tersebut.
Ketika seseorang presentasi, kita harus mendengarkannya untuk mendapatkan informasi darinya jika slide-nya gak memberikan cukup informasi. Ini akan mulai bermasalah jika slide yang ditampilkan sangat gak menarik. Otak kita gak bisa membaca teks dalam jumlah banyak di slide sambil mendengarkan pembicaranya, jadi salah satu pasti akan dikorbankan.
Ternyata walaupun salah satu dikorbankan, pada akhirnya itu akan membuat kita cepat kelelahan. Pada akhirnya berisiko informasi gak akan masuk satupun dari sumber yang manapun (baik slide/visual maupun pembicaranya/audio).
Seorang ahli Biologi, John Medina, dari University of Washington melakukan penelitian intensif tentang bagaimana otak memproses informasi. Jika kamu mendengar sebuah informasi, 3 hari kemudian, kamu akan mengingat 10 persennya.
Sedangkan jika kamu menambahkan gambar pada informasi tersebut, kamu akan bisa mengingat 65 persennya. Jadi presentasi bergambar itu gak hanya bikin nyaman, tapi juga lebih bermanfaat karena membuat informasi di dalamnya lebih bertahan lama diingat oleh para hadirinnya.
Nah, sudah tahu kuncinya kan, bagaimana membuat presentasi yang gak hanya nyaman diikuti pesertanya tapi juga bermanfaat karena isinya akan lebih diingat? Sesegera mungkin terapkan saja cara membuat presentasi a la CEO Google ini. Supaya bikin wow rekan-rekanmu!