7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lain

Iri boleh kok, tapi jangan sampai jadi dengki ya

Di saat-saat seperti apa kamu merasa iri pada orang lain? Apakah saat mereka mendapatkan pencapaian? Atau saat melihat orang lain dengan hubungan percintaan yang sempurna? Tidak bisa dimungkiri, manusia terkadang ingin memiliki apa yang dimiliki orang lain. Bisa materi, kesuksesan, atau bahkan kasih sayang yang tidak ia dapatkan.

Perasaan iri memang bukanlah hal yang menyenangkan. Sebagian orang bahkan merasa malu karenanya. Terlepas dari itu, pada kenyataannya, akar psikologis dari rasa iri ternyata bisa dianalisis secara ilmiah. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Pertama ketahui bahwa iri dan cemburu itu berbeda

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi cemburu (Pexels/Budgeron Bach)

Iri adalah perasaan yang muncul karena keinginan akan sesuatu yang dimiliki atau diperlihatkan oleh orang lain. Rasa sakit pun muncul menyertai hal tersebut.

Sedangkan cemburu adalah hal yang berbeda. Cemburu adalah rasa iri yang timbul karena hal-hal yang ingin kamu pertahankan. 

2. Iri adalah salah satu bagian dari evolusi

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi merenung (Pexels/MART PRODUCTION)

Kenapa kita merasa iri? Bukankah akan lebih baik jika kita ikut senang dengan pencapaian orang lain? Sebenarnya rasa iri ini tidak bisa dihindari.

Dilansir Bustle, satu teori menyebutkan bahwa rasa iri masuk ke dalam proses evolusi sebagai dasar dari sifat kompetitif manusia. Saat merasa iri, manusia secara natural akan berusaha untuk mencapai atau memiliki hal yang ia inginkan. Oleh karena itu, muncullah kompetisi. 

3. Perasaan iri adalah dasar dari gagasan kita tentang keadilan

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi keadilan (Pexels/Brett Sayles)

Terdapat perdebatan dalam filsafat mengenai rasa iri yang bisa mempengaruhi persepsi kita terhadap bagaimana dunia berjalan. Menurut Stanford Encyclopedia of Philosophy, rasa iri memotivasi kita untuk lebih egaliter, sehingga tidak ada orang yang lebih baik daripada orang lainnya.

Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain

4. Terdapat dua jenis rasa iri

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi iri melihat orang lain (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sejumlah studi psikologis menunjukkan bahwa rasa iri terbagi menjadi dua emosi yang berbeda. DIlansir Bustle, peneliti Belanda menemukan bahwa terdapat rasa iri hati yang jahat dan jinak. Orang dengan iri hati yang jahat fokus pada orang yang memiliki pencapaian dan diikuti dengan rasa kesal, benci, dan ingin merampas hal yang diinginkan.

Di sisi lain, orang dengan iri hati yang jinak pada umumnya berpikir bahwa orang tersebut pantas mendapatkan prestasi itu tanpa rasa sakit hati yang berlebihan. Sebaliknya, mereka merasa termotivasi untuk bisa mencapai atau bahkan menjadi lebih baik.

5. Iri bisa menimbulkan rasa sakit fisik

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi sakit (Pexels/Andrea Piacquadio)

Rasa iri ternyata bisa membuat kita merasakan sakit secara fisik. Di tahun 2009, studi dilakukan dengan meneliti bagaimana keadaan otak seseorang yang sedang iri. Dilansir New York Times, hasil menunjukkan bahwa bagian otak yang merasakan sakit terangsang.

Semakin kuat rasa iri, semakin kuat pula nyeri yang dirasa pada bagian korteks tersebut. Dalam kata lain, otak kita mengasosiasikan iri sebagai sakit fisik, sama besarnya dengan sakit yang dirasakan saat patah hati atau mengalami penolakan.

6. Media sosial kini berkaitan dengan tingginya rasa iri

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi media sosial (Pexels/Lisa Fotios)

Pada bulan Maret 2015, Scientific American melaporkan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan depresi, terutama pada dewasa muda. Penemuan tersebut menyatakan bahwa penurunan mood tersebut banyak disebabkan oleh rasa iri.

Ini karena orang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk memamerkan kehidupannya yang seakan “sempurna”. Post tersebut memunculkan emosi dan pertanyaan “kenapa bukan aku yang merasakannya”.

7. Dewasa muda adalah kelompok usia yang paling iri hati

7 Alasan Ilmiah Kita Sering Merasa Iri pada Orang Lainilustrasi dewasa (Pexels/Kindel Media)

Dilansir Science Daily, studi pada tahun 2015 menunjukkan bahwa dewasa muda adalah orang-orang yang banyak merasakan iri hati. Pada umumnya perasaan tersebut lebih banyak dirasakan kepada teman-teman sebayanya.

Peneliti juga menemukan bahwa orang banyak merasa iri pada orang dengan gender yang sama dan pada kesuksesan hubungan percintaan. Sedangkan orang yang lebih tua biasanya iri pada kekayaan dan pencapaian karier.

Siapa nih yang suka merasa iri? Itu normal kok asalkan rasa iri yang kamu rasakan tidak sampai mempengaruhi hubunganmu dengan orang lain ya!

Baca Juga: 7 Reaksi Tubuh saat Kamu Berhenti Makan, Bisa Tahan Berapa Lama?

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya