7 Kesalahan Pemula saat Memelihara Ikan Cupang, Pahami ya!

Tak sedikit orang yang memelihara cupang di dalam stoples kaca kecil nan sempit. Mereka beranggapan bahwa wadah itu cocok untuk cupang yang juga bertubuh mini. Akan tetapi ini adalah kesalahan besar. 

Ikan cupang memang terbiasa untuk hidup di sungai yang dangkal. Akan tetapi, ketika dipelihara di rumah, mereka membutuhkan area yang luas agar bisa bergerak bebas. Bukan hanya itu, menaruh cupang di akuarium kecil juga bisa meningkatkan risiko mereka keracunan kotorannya sendiri. 

Cupang adalah ikan yang akan menghabiskan semua makanan yang disodorkan kepadanya. Hal ini sering membuat kita terpacu untuk memberinya lebih banyak lagi. Padahal terlalu banyak makan tidak baik untuk kesehatan cupang. 

Sebaiknya, cukup berikan makanan dua kali sehari. Kamu bisa memilih antara berbagai macam cacing, pelet, atau udang kecil. Porsinya tak perlu banyak-banyak agar ikan tidak obesitas.

Cupang sering kali dianggap tidak membutuhkan kondisi air dan akuarium yang spesifik. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, cupang hanya bisa hidup di suhu air yang cukup hangat, yaitu sekitar 25 hingga 27 derajat Celcius. Kamu harus memastikan air di akuariummu masih dalam rentang tersebut. 

Kedua, akuarium cupang juga sebaiknya dilengkapi dengan filter air. Ini penting untuk mencegah air beracun karena nitrogen, urine, dan kotoran cupang. Pastikan kamu memasang filter yang tidak menghasilkan gelombang besar karena cupang lebih suka air yang tenang. 

Ikan cupang juga menyukai dekorasi dan tumbuhan air, lho. Keduanya penting agar ikan tersebut memiliki area untuk bersembunyi. Namun pastikan kamu memilih dekorasi yang tidak tajam karena sirip cupang sangatlah rapuh. 

Penting untuk diketahui bahwa dekorasi dan tumbuhan menjadi barang wajib jika kamu memelihara cupang bersama dengan ikan hias lainnya. Sebab kedua ornamen itu akan mengurangi sifat teritorial cupang sehingga mereka tidak akan menyerang ikan lain. 

Kamu tentu ingin cupangmu selalu dalam kondisi yang sehat, kan? Untuk itu, kamu harus memeriksa kondisi mereka secara rutin. Tanda cupang yang sehat adalah warnanya sisiknya cerah dan bening, sirip tidak terluka, halus, dan bisa bergerak dengan cepat. 

Kamu juga harus memerhatikan tanda-tanda stres pada cupang. Ketika itu terjadi, mereka akan kehilangan nafsu makan, tidak bersemangat, bersembunyi, dan bahkan mengalami perubahan warna.

Cupang sering dianggap tidak bisa hidup bersama ikan lain. Anggapan ini memang ada benarnya karena mereka sangat agresif dan teritorial. Jika  merasa terancam dengan ikan lain, akan terjadi pertumpahan darah di dalam akuariummu. 

Maka dari itu, penting untuk mengetahui jenis ikan hias apa saja yang cocok menjadi teman cupang. Berikut ini di antaranya:

• Neon tetra;
• Ikan rasbora;
• Udang kecil;
• Siput;
• Ember tetra;
• Catfish.

Terdengar sepele, namun mayoritas pemelihara cupang pemula tidak melakukan riset mengenai ikan hias tersebut. Akibatnya, mereka memiliki pengetahuan tentang cara merawatnya. Padahal ini merupakan hal dasar yang harus dilakukan sebelum memutuskan untuk memelihara hewan apa pun. 

Itulah sejumlah kesalahan yang sering dibuat oleh pemula saat ingin memelihara ikan cupang. Pastikan kamu benar-benar riset dan mempersiapkan semua yang kamu butuhkan sebelum membelinya, ya. Dengan begitu, cupang akan tumbuh dengan sehat!