Mengapa Kertas Lebih Mudah Sobek Saat Basah? Ini Penjelasannya!

29 Des 2024, 05:05 WIB

Rihanna Bunga

ilustrasi dokumen-dokumen kertas yang berantakan (unsplash.com/andrewilliam)

Intinya sih...

Kertas basah lebih mudah sobek karena ikatan hidrogen antara serat selulosa terurai
Ikatan hidrogen yang menghubungkan serat selulosa putus dan melemah, membuat kertas menjadi rapuh
Uang kertas terbuat dari serat katun atau linen sehingga tidak terpengaruh air seperti kertas buku

Saat kamu tidak sengaja menumpahkan air di atas kertas, pasti kertas tersebut jadi lebih mudah sobek. Hal tersebut memang sudah biasa terjadi, kertas yang basah memang lebih mudah sobek dibandingkan saat kondisinya kering.

Masalah akan muncul apabila jika kertas yang basah tersebut merupakan dokumen yang penting bagi kita. Pastinya kamu akan marah karena hal tersebut. Ingin mencoba mengeringkannya dengan tisu atau kain lap, tapi takut kertasnya jadi sobek. Dibiarkan begitu saja, takut dokumen kita jadi hancur dan tak terbaca. Serba bingung jadinya.

Namun, setelah kamu melihat peristiwa tersebut apakah ada muncul di pikiranmu kenapa kertas yang kena air lebih mudah sobek saat basah. Kertas menjadi lebih rapuh jika dibandingkan saat kering. Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Kertas mudah sobek saat basah

ilustrasi dokumen-dokumen kertas (pexels.com/pixabay)

Menurut Charlotte Scott Parker seorang spesialis dan pengembangan di James Cropper Paper Mill di Inggris menjelaskan bahwa pada dasarnya kertas hanya serat selulosa-molekul polimer alami dari kayu yang digabungkan satu sama lain supaya membuat lembaran. Dalam satu lembar kertas berhubungan satu sama lain melalui ketidakteraturan kecil.

Dilansir Wonderopolis, sebagian besar serat selulosa (kayu) menjadi kaku dan akan disatukan oleh ikatan hidrogen yang kuat antara serat selulosa. Akan tetapi, saat kertas basah ikatan kuat hidrogen antara serat selulosa akan terurai dan serat lebih mudah terpisah. Hal ini dikarenakan air terdiri dari hidrogen dan oksigen. Akibatnya, molekul membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil (hidrogen dan oksigen) di serat selulosa.

Saat ikatan hidrogen yang menghubungkan serat selulosa putus dan melemah, maka serat lebih muda terpisah. Maka dari itu, kertas akan menjadi lebih mudah sobek. Bahkan tumpukan kertas yang tebal pun juga mudah robek ketika basah.

Pengaruh terhadap air juga bisa kamu lihat saat kamu meninggalkan selembar kertas di saku celana. Saat kamu memasukkan celana tersebut ke dalam mesin cuci, pasti kertas tersebut sudah hancur ketika kamu keluarkan.

Tidak semua kertas sama

ilustrasi uang (pexels.com/Dom J)

Dilansir Wonderopolis, tidak semua kertas dibuat sama karena terdapat berbagai macam kertas. Saat kamu tidak sengaja meninggalkan uang kertas di saku, keadaannya jauh lebih baik daripada kertas buku. Kenapa demikian? Sebagian besar uang kertas terdiri dari serat katun atau linen bukan serat selulosa. Uang ini tidak terpengaruh oleh air seperti pada kertas buku.

Menurut Marko Kolari, sebagai peneliti dan pengembangan di Kemira, sebuah perusahaan kimia pulp dan kertas di Finlandia, cara kertas merespons air ditentukan oleh bahan tambahan yang ditambahkan ketika proses pembuatan kertas. Jika kamu mengharapkan bahan yang kuat maka perlu melakukan penguatan matriks seratnya dengan menggunakan bahan tambahan.

Jadi kalau kamu menumpahkan air di kertas terus mudah sobek sudah tau sekarang penyebab hal itu terjadi. Semoga informasi di atas bermanfaat.