5 Tantangan jika Manusia Tinggal di Venus, Apa Kamu Sanggup?

- Suhu Venus mencapai 438-482 derajat Celsius, melelehkan timah dan membuat wahana antariksa hancur dalam waktu singkat.
- Tekanan di permukaan Venus 93 kali lipat lebih besar dari Bumi, membuat tubuh manusia langsung hancur tanpa pakaian atau peralatan khusus.
- Atmosfer Venus mengandung karbon dioksida yang tinggi, membuat bernapas menjadi mustahil dan menyebabkan hiperkapnia dalam waktu hitungan detik.
Jika kamu suka mengamati langit malam atau menyaksikan momen-momen sebelum matahari tenggelam, kamu mungkin sudah gak asing lagi dengan Venus. Sebagai planet yang mendapat julukan bintang senja, Venus memang sering muncul di langit barat saat senja tiba. Di malam hari, planet ini menjelma jadi benda langit paling terang kedua setelah Bulan.
Bicara soal Venus, planet ini dijuluki sebagai kembaran Bumi. Salah satu alasannya karena ukuran Venus dan Bumi yang sebetulnya gak beda jauh. Namun kesamaan Venus dan Bumi hanya terhenti di ukurannya aja. Pasalnya setelah diteliti, Venus justru merupakan dunia yang amat berbeda jika dibandingkan dengan Bumi kita. Kira-kira apa jadinya, ya, jika manusia tinggal di Venus? Berikut beberapa tantangan yang harus manusia hadapi jika kita tinggal di planet Venus!
1. Suhu panas Venus yang sanggup melelehkan timah

Sekitar 2,9 miliar hingga 715 juta tahun lalu, ilmuwan meyakini bahwa Venus mungkin suhu di Venus gak jauh beda dari Bumi kita. Sayangnya di satu titik dalam sejarahnya, Venus mengalami pemanasan global yang gak terkendali dan mengubah planet ini menjadi neraka di Tata Surya. Dilansir Space, kini suhu rata-rata Venus berkisar antara 438 hingga 482 derajat Celsius. Anehnya suhu yang tinggi ini bukan karena jaraknya yang hanya 108 juta kilometer dari Matahari, melainkan karena atmosfernya.
Atmosfer Venus sangat tebal dan mengandung kadar karbon dioksida yang tinggi. Kondisi ini membuat panas matahari terperangkap di atmosfer, menciptakan efek rumah kaca yang kuat, dan bikin suhu di permukaannya jadi sangat panas. Saking panasnya suhu di Venus, jangankan manusia, wahana antariksa kecil NASA yang bernama Day Probe saja hanya bisa bertahan di permukaan Venus selama 67 menit 37 detik sebelum akhirnya hancur karena suhu panas, tekanan tinggi, dan kehabisan daya.
2. Tekanan permukaan Venus 92 kali lipat tekanan Bumi

Gravitasi Venus hampir 91 persen gravitasi Bumi, yang artinya tubuh kita dan benda-benda lain akan terasa sedikit ringan dibandingkan saat berada di Bumi. Eits jangan senang dulu, pasalnya sebelum bisa melompat-lompat di Venus, pertama kamu harus bisa menaklukkan tekanan di permukaannya terlebih dahulu. Masalahnya atmosfer Venus yang tebal bukan hanya bikin suhu di sana naik gila-gilaan. Lebih dari itu, atmosfer yang tebal juga bikin tekanan di permukaan jadi tinggi.
Dilansir Planetary, atmosfer Venus 93 kali lebih tebal dari Bumi kita. Hal ini juga secara otomatis bikin tekanan di permukaannya jadi 93 kali lipat lebih besar dari Bumi. Untuk mudahnya, bayangkan kamu menyelam tanpa bantuan alat apa pun hingga ke kedalaman 900-1000 meter di bawah permukaan laut. Tekanan yang kamu rasakan di kedalaman laut itu lah yang juga akan kamu rasakan ketika berdiri di permukaan Venus. Sayangnya, tubuh manusia gak dirancang untuk menerima tekanan sebesar itu. Tanpa pakaian atau peralatan khusus, tubuh kita akan langsung hancur dalam waktu hitungan detik.
3. Manusia juga harus mencari cara untuk tetap bisa bernapas

Kondisi di Venus bikin semua hal yang mudah dilakukan di Bumi, jadi mustahil di sana. Bernapas misalnya, di Bumi yang atmosfernya mengandung oksigen sebanyak 21 persen, membuat manusia bisa bernapas dengan leluasa. Di Venus, atmosfernya lain lagi. Dilansir Space, sekitar 96 persen atmosfer Venus adalah karbon dioksida, dan sisa 3 persen lainnya adalah nitrogen. Sayangnya kedua gas itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Menghirup karbon dioksida dapat menyebabkan hiperkapnia, yaitu kondisi di mana darah mengandung terlalu banyak karbon dioksida (CO2).
Gejalanya meliputi sesak napas, sakit kepala, lelah, disorientasi, perubahan kondisi mental, paranoia, depresi hingga kejang. Jika kondisi ini terus berlangsung, manusia akan mengalami asfiksia atau mati lemas karena kekurangan oksigen. Entah baik atau buruk, manusia mungkin hanya mengalami hiperkapnia dalam waktu hitungan detik. Pasalnya sebelum mengalami hiperkapnia, tekanan permukaan Venus dan suhunya yang super panas akan lebih dulu menghabisi siapapun yang berada di sana.
4. Ketidakadaan air membuat bertahan hidup di Venus jadi sangat sulit

Mengingat suhunya yang luar biasa panas itu, mustahil jika Venus memiliki air di permukaannya. Nyatanya permukaan Venus sangatlah kering, bahkan jika pun ada, air akan segera mendidih dan menguap dalam waktu singkat. Meski begitu siapa sangka jika di planet seperti Venus, hujan juga bisa terjadi. Namun tentu aja hujan yang terjadi di Venus gak sama dengan hujan yang ada di Bumi kita.
Dilansir Britannica, susunan atmosfer Venus sebagian besar terdiri dari karbon dioksida, sedangkan awannya terdiri dari asam sulfat. Ketika hujan terjadi di sana, hujan yang turun bukanlah tetesan air yang menyegarkan, melainkan hujan asam sulfat yang jelas berbahaya. Kabar baiknya, mengingat suhu Venus yang panasnya diluar nalar itu, hujan asam di sana akan menguap bahkan sebelum mencapai permukaan tanah.
5. Terakhir, manusia juga harus siap dengan letusan gunung berapi yang bisa terjadi kapan saja

Bumi bukan satu-satunya planet di Tata Surya yang punya gunung berapi. Selain Bumi, planet berbatu lain seperti Mars dan Venus juga memilikinya. Dilansir Sky At Night Magazine, 1/3 permukaan Venus diisi oleh 6 pegunungan yang berbeda. Sejauh ini, para astronom sudah mengidentifikasi lebih dari 850.000 gunung api di permukaannya.
Lebih gilanya lagi, beberapa di antara gunung-gunung ini ternyata berukuran 100 kilometer, dan masih aktif hingga saat ini. Namun karena Venus gak memiliki lempeng tektonik, aliran lavanya mengalir begitu saja. Jadi jika manusia memutuskan untuk tinggal di Venus, itu artinya kita juga harus siap berhadapan dengan letusan gunung dan melihat rumah kita hancur karena lava yang bisa datang kapan saja.
Melihat kondisinya, Venus jelas bukan planet yang nyaman untuk ditinggali. Sebaliknya, planet ini punya lingkungan ganas yang sangat gak ramah bagi manusia. Jika pun manusia entah bagaimana menemukan cara untuk mendarat dan bertahan di permukaannya, planet rasa-rasanya tetap gak ideal untuk dijadikan rumah bagi manusia.


















