3 Fakta Luka Doncic di Laga Pertama Melawan Dallas Mavericks

Sudah sekitar 3 minggu sejak Luka Doncic mengenakan seragam Los Angeles Lakers untuk pertama kalinya di NBA 2024/2025. Kini, ia memiliki target baru yang perlu dicapai. Dengan usianya yang masih 25 tahun, Doncic mempunyai banyak kesempatan untuk mempercantik sejarah kesuksesan Lakers yang kini telah mengoleksi 17 gelar juara NBA.
Sebelum memulai misi besarnya, Doncic berkesempatan untuk menjamu tim lamanya, Dallas Mavericks, pada Selasa (25/2/2025). Ia pun menjadikan laga ini sebagai ajang balas dendam. Dengan skor akhir 107-99, Doncic berhasil mengalahkan mantan timnya sekaligus menunjukkan Lakers telah menjadi rumah barunya yang nyaman.
1. Mencetak triple-double pertama bersama Los Angeles Lakers di NBA
Laga pertama Luka Doncic melawan Dallas Mavericks ini merupakan kesempatan besar baginya untuk membuktikan mereka salah telah menukarnya begitu saja. Meski butuh waktu yang cukup lama untuk memproses semuanya, Doncic tetap tampil impresif. Pada kuarter pertama, ia langsung bermain solid dengan mengumpulkan 9 poin, 7 rebound, dan 4 assist.
Mavericks, yang sudah paham betul dengan cara bermain Doncic, akhirnya aktif menjaganya dengan jauh lebih ketat mulai kuarter dua. Itu membuatnya lebih sering bermain sebagai fasilitator di lapangan. Doncic hanya mampu mengumpulkan total 10 poin dalam 3 kuarter terakhir.
Doncic tetap berhasil mencatat triple-double. Ia mengumpulkan 19 poin, 15 rebound, 12 assist, 3 steal, dan 2 blok. Dengan itu, Doncic mendapatkan triple-double pertamanya bersama Lakers saat berhadapan dengan mantan timnya. Ia juga berhasil menjadi pemain keempat dalam sejarah Lakers yang hanya membutuhkan lima pertandingan untuk mencetak triple-double.
2. Los Angeles Lakers konsisten memimpin jalannya pertandingan
Kemenangan Los Angeles Lakers dalam pertandingan ini merupakan bentuk kerja sama kolektif. Dengan absennya Anthony Davis, Daniel Gafford, dan Dereck Lively II, Mavericks kekurangan amunisi untuk mengungguli Lakers. Di sisi lain, Lakers mampu menggunakan keuntungan ini untuk meraih kemenangan secara meyakinkan.
Lakers dapat mempertahankan keunggulannya atas Mavericks dengan baik hingga pertandingan berakhir. Mavericks hanya sempat memimpin sekali saja, yaitu saat mereka unggul 14-13 pada kuarter pertama. Lakers pun sempat unggul hingga 16 poin pada kuarter kedua. Mavericks mampu mendekat hingga menyamakan kedudukan pada kuarter empat. Namun, upaya mereka langsung dihancurkan Lakers pada menit-menit terakhir.
Selain Doncic, ada LeBron James dan Austin Reaves yang turut menjadi pilar menyerang utama Lakers dalam laga ini dengan masing-masing 27 dan 20 poin. Kyrie Irving memimpin Mavericks dengan mengumpulkan 35 poin, 7 rebound, 4 assist, 3 steal, dan 2 blok. Max Christie, mantan pemain Lakers yang turut dilibatkan dalam pertukaran Doncic-Davis, mampu mencetak 10 poin dan 6 assist untuk Mavericks.
3. Doncic mulai terlihat nyaman bermain mengenakan seragam Lakers
Sebelum berpindah ke Los Angeles Lakers, Luka Doncic mengalami cedera pada betisnya dalam laga Natal 2024 lalu. Itu membuatnya harus absen selama sebulan lebih dan melewatkan sejumlah pertandingan bersama Mavericks dan Lakers. Namun, secara perlahan, Doncic mulai beradaptasi dan kembali bermain layaknya seorang bintang di Los Angeles.
Per 26 Februari 2025, Doncic telah bermain dalam lima pertandingan bersama Lakers. Rataannya 19 poin, 7,5 rebound, dan 5,8 assist. Sebelum berhadapan dengan Mavericks, Doncic tampil memukau melawan Nikola Jokic dan Denver Nuggets. Ia mengumpulkan 32 poin, 10 rebound, 7 assist, dan 4 steal serta membawa Lakers menang dominan 123-100.
Performa Doncic melawan mantan timnya ini merupakan kabar baik bagi Lakers. Ia sudah mulai kembali bermain produktif sama seperti yang mereka harapkan saat mendatangkannya beberapa minggu lalu. Kini, Lakers menduduki peringkat empat dalam klasemen Wilayah Barat dengan rekor 35-21. Aksi Doncic di lapangan tentu sangat dibutuhkan Lakers saat playoff tiba.
Luka Doncic dan Lakers akan kembali melawan Mavericks pada 9 April 2025 mendatang. Itu menjadi kali pertamanya kembali bermain di Dallas. Mungkinkah ia menang lagi?