3 Koleksi Gelar Dinar Dyah Ayustine, Penyelamat Indonesia di VIC 2018

Gelaran Vietnam International Challenge 2018 resmi berakhir Minggu (25/3/2018). Dari lima sektor yang dipertandngkan, terlahir juara dari lima negara yang berbeda. Hal ini menunjukkan betapa meratanya kekuatan bulu tangkis dunia saat ini, tak melulu didominasi negara tertentu.
Kabar baiknya, Indonesia kebagian ‘jatah’ juara di turnamen yang diselenggarakan di Hanoi ini. Gelar juara datang dari sektor yang selama ini dianggap lemah, yaitu tunggal putri. Adalah Dinar Dyah Ayustine yang menyelamatkan muka Indonesia.
Dilansir dari tournamentsoftware.com, Dinar keluar sebagai juara setelah menyudahi perlawanan tunggal muda Jepang, Asuka Takahashi dengan skor 13-21 21-16 21-14.
Mungkin banyak yang belum tahu, turnamen apa saja sih yang sudah berhasil dimenangi tunggal putri berperingkat 54 dunia ini?
1. Pertama kali juara di Indonesia International Challenge 2013

Gelar juara internasional pertama yang berhasil diraih Dinar adalah dari Indonesia International Challenge 2013. Dilansir dari badmintonindonesia.org, gelar ini diraih usai menundukkan perlawanan Stefani Stoeva dari Bulgaria dengan skor 13-21 21-15 21-12, sekaligus menjadi penyempurna bagi Indonesia. Sebab saat itu Indonesia berhasil menyapu bersih 5 gelar di kandang sendiri.
2. Berjaya di Finnish Open 2016 setelah terjadi all Indonesian final

Dua tahun hampa gelar, akhirnya Dinar kembali berdiri di podium tertinggi pada turnamen Smiling Fish International Challenge 2016. Kemenangan di turnamen yang berlangsung di Trang, Thailand ini didapat setelah memupus asa wakil Indonesia lainnya, Ruselli Hartawan dengan skor 21-10 21-14. Gelar ini semakin memotivasai dirinya untuk terus berprestasi.
“Kunci kemenangan saya hari ini adalah berusaha bermain maksimal dengan mengeluarkan semua kemampuan saya. Kemenangan ini memotivasi saya untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi ke depannya," tutur Dinar dikutip dari djarumbadminton.com.
3. Terbaru, Dinar sukses di Vietnam International Challenge 2018

Kalimat yang diucapkan Dinar setelah menjuarai Smiling Fish International Challenge 2016 silam ternyata bukan isapan jempol belaka. Dinar membuktikan ucapannya kala itu yang ingin lebih berprestasi.
Gelar ini semakin manis karena merupakan gelar pertama yang didapat sektor tunggal putri di tahun 2018. Seperti yang kita tahu, selama ini Indonesia selalu bergantung pada sektor ganda putra dan ganda campuran dalam meraih gelar juara.
Meskipun turnamen ini levelnya menengah ke bawah, apresiasi tetap harus diberikan kepada siapa saja yang mengharumkan nama negara. Semoga semakin banyak lagi gelar juara yang bisa diraih oleh penggawa merah putih.