Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Mantan Pemain New Zealand Breakers di NBA 2023/2024

RJ Hampton (nba.com)

Tak banyak penggemar bola basket di Indonesia yang familier dengan tim bernama New Zealand Breakers. Tim ini tidak banyak terdengar kiprahnya karena tak berlaga di NBA, G League, maupun EuroLeague. Kendati demikian, tim ini cukup berkuasa di National Basketball League (NBL) Australia.

Meski bermain di NBL Australia, tim ini bukan berasal dari Australia. Tim ini justru berasal dari Auckland, sebuah kota besar yang ada di Selandia Baru. Akan tetapi, New Zealand Breakers lebih memilih bergabung dengan NBL Australia karena faktor persaingan. Hal ini sedikit mirip dengan kasus Toronto Raptors, tim asal Kanada yang berlaga di NBA di Amerika Serikat.

Meski kurang familier, New Zealand Breakers adalah sebuah tim yang sering menyumbangkan pemainnya ke NBA. Pada 2023/2024, ada tiga mantan New Zealand Breakers yang berlaga di sana. Seluruhnya adalah pemain muda yang kini sedang mencari kesempatan lebih besar di kompetisi bola basket terbaik dunia.

1. Ousmane Dieng singgah di New Zealand Breakers sebelum pindah ke NBA

Ousmaen Dieng (nba.com)

Ousmane Dieng merupakan seorang point guard yang berasal dari Prancis. Ia lahir dan merintis kariernya di Prancis. Akan tetapi, ia memilih untuk bermain di New Zealand Breakers setahun sebelum bermain di NBA.

Momen tersebut terjadi pada 2021/2022. Dieng tampil sebanyak 22 kali dengan mencatat rata-rata 8,9 poin, 3,1 rebound, dan 1 assist per laga. Catatan tersebut membawanya terpilih di urutan ke-11 pada NBA Draft 2022 oleh New York Knicks.

Akan tetapi, Dieng ditukar ke Oklahoma City Thunder pada malam yang sama ketika terpilih. Hal tersebut membuat Dieng kini bermain untuk Oklahoma City Thunder. Bicara soal kiprahnya musim ini, Dieng tak begitu baik di Oklahoma City Thunder. Sebab, ia hanya berperan sebagai pemain cadangan dan lebih sering dikirim ke G League untuk bermain bersama Oklahoma City Blue.

2. Rayan Rupert memiliki nasib yang tak jauh berbeda dengan Ousmane Dieng

Rayan Rupert (nba.com)

Rayan Rupert juga memilih jalan yang sama dengan Ousmane Dieng. Pemain yang berposisi sebagai point guard ini merintis karier bersama tim Prancis, Pole France. Kemudian, ia melanjutkan kariernya di New Zealand Breakers pada 2022/2023, setahun sebelum masuk NBA.

Kualitas permainan Rupert sedikit lebih buruk ketimbang Dieng. Ia mencatat rata-rata 6,6 poin, 2,5 rebound, dan 1 assist per laga selama membela New Zealand Breakers. Catatan itu ditorehkannya dalam 20 laga.

Dengan permainan tersebut, Rupert terpilih di urutan ke-43 pada NBA Draft 2023 oleh Portland Trail Blazers. Ia tak ditukar ke klub mana pun sehingga tetap bermain untuk Portland Trail Blazers untuk 2023/2024. Serupa dengan Dieng, Rupert lebih sering bermain di G League. Ia bermain untuk Rip City Remix.

3. RJ Hampton dilepas Miami Heat pada pertengahan musim

RJ Hampton (nba.com)

Meski berasal dari Amerika Serikat, RJ Hampton justru memulai kariernya di New Zealand Breakers. Pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini mencatat rata-rata 8,8 poin, 3,9 rebound, dan 2,3 assist per laga dari 15 laga di New Zealand Breakers (2019/2020). Setelah bermain semusim, ia pindah ke NBA setelah terpilih di urutan ke-24 pada NBA Draft 2020.

Sejak berkarier di NBA, Hampton sempat membela Denver Nuggets, Orlando Magic, Detroit Pistons, dan Miami Heat. Pada 2023/2024, Hampton mencatat delapan laga bersama Miami Heat. Akan tetapi, ia dilepas pada 8 Februari 2024. Hal tersebut membuatnya pindah ke tim G League, Capital Go Go.

Ketiga pemain di atas memiliki kesamaan, yakni pemain muda. Hal tersebut merupakan masa yang rentan dalam membangun karier di dunia bola basket, khususnya NBA. Oleh karena itu, mereka lebih sering bermain di G League untuk mendapatkan jam terbang ketimbang menjadi penghangat bangku cadangan di NBA pada usia muda.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us