Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pembalap Williams yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Australia

Damon Hill (kiri) (twitter.com/WilliamsRacing)

Williams merupakan tim tersukses ketiga dalam sejarah Formula 1 GP Australia. Tim asal Inggris tersebut sudah meraih lima kemenangan di GP Australia. Jumlah tersebut hanya kalah dari Ferrari (10 kemenangan) dan McLaren (11 kemenangan).

Bahkan, Williams merupakan tim pertama yang menjuarai GP Australia ketika pertama kali diadakan pada 1985 melalui Keke Rosberg. Namun, Williams sudah cukup lama tak meraih kemenangan. Terakhir kali mereka menggapai puncak podium terjadi pada 1996.

Intip deretan empat pembalap Williams yang pernah menjadi juara di Formula 1 GP Australia melalui ulasan berikut, ya!

1. Keke Rosberg menjadi pembalap pertama yang menjuarai GP Australia pada 1985

Keke Rosberg (formula1.com)

GP Australia pertama kali masuk ke kalender Formula 1 pada 1985 yang diadakan di Sirkuit Jalan Raya Adelaide. Sebelumnya, GP Australia telah menggelar balapan Formula 1 tetapi dengan status non-championship. GP Australia merupakan seri pamungkas pada 1985.

Pada sesi kualifikasi, Ayrton Senna berhasil menyabet pole position diikuti duo Williams, Nigel Mansell dan Keke Rosberg. Cuaca yang panas dan balapan yang menyentuh 82 putaran membuat banyak pembalap berguguran. Tercatat hanya 8 dari 25 pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan.

Rosberg menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis diikuit duo Ligier, Jacques Laffite dan Philippe Streiff. Kemenangan itu merupakan kemenangan kelima sekaligus terakhir bagi pembalap asal Finlandia tersebut. Kemenangan itu pun sekaligus membuat Rosberg dikenal sebagai pembalap yang tangguh di sirkuit jalan raya karena 4 dari 5 kemenangan yang ia torehkan dibuat di sirkuit jalan raya.

2. Thierry Boutsen menjadi juara pada 1989 di tengah cuaca ekstrem

Thierry Boutsen (twitter.com/F1)

Selama berkarier di Formula 1 pada 1983--1993, Thierry Boutsen mampu meraup tiga kemenangan yang semuanya dibuat bersama Williams. Salah satu kemenangan tersebut terjadi di GP Australia 1989. Kemenangan itu terbilang mengesankan karena Boutsen mampu menjadi yang terbaik di tengah cuaca buruk.

Hujan deras sudah mengguyur Sirkuit Jalan Raya Adelaide sejak balapan dimulai. Kondisi ekstrem tersebut membuat 13 dari 25 pembalap mengalami crash. Bahkan, Alain Prost yang merupakan juara dunia tahun itu memutuskan untuk mundur setelah lap pertama.

Meski hujan begitu deras, Thierry Boutsen dengan begitu berani tetap melanjutkan balapan. Pada akhirnya, pembalap asal Belgia tersebut mampu keluar sebagai juara diikuti Alessandro Nannini yang membela Benetton dan sesama pembalap Williams, Riccardo Patrese. Total, hanya delapan pembalap yang mampu menaklukan cuaca buruk saat itu.

3. GP Australia 1994 menjadi kemenangan terakhir Nigel Mansell

Nigel Mansell (twitter.com/WilliamsRacing)

GP Australia 1994 mungkin lebih diingat karena kontroversi antara Damon Hill yang membela Williams dan pembalap Benetton, Michael Schumacher. Ketika itu, Schumacher yang sebelumnya menghantam dinding dianggap sengaja menabrakkan mobilnya ke Hill untuk membuat keduanya gagal finis. Schumacher akhirnya keluar sebagai juara dunia dengan keunggulan satu poin dari Hill.

Selain kontroversi tersebut, GP Australia 1994 juga menjadi momen yang spesial bagi Nigel Mansell. Usai Hill dan Schumacher tak mampu melanjutkan balapan, Mansell mengambil alih posisi terdepan hingga balapan berakhir. Kemenangan tersebut merupakan kemenangan ke-31 sekaligus yang terakhir bagi Mansell.

Menariknya, Mansell tak membela Williams sejak awal musim. Ia bahkan sudah tak berada di lintasan sejak menjadi juara dunia pada 1992. Williams memanggilnya pada 1994 untuk menggantikan posisi Ayrton Senna yang meninggal dunia secara tragis di GP San Marino.

4. Damon Hill menjadi juara GP Australia di dua sirkuit berbeda

Damon Hill (formula1.com)

Damon Hill merupakan satu-satunya pembalap yang pernah menjuarai GP Australia di dua sirkuit berbeda. Pembalap asal Inggris tersebut mampu menaklukan Sirkuit Jalan Raya Adelaide pada 1995. Kemudian, pada 1996, Hill kembali menjadi juara ketika GP Australia beralih ke Sirkuit Albert Park.

Dua kemenangan tersebut dibuat Hill secara beruntun karena GP Australia menjadi penutup musim 1995 sekaligus balapan pembuka musim 1996. Hill juga menjadi pembalap pertama yang mampu menjuarai GP Australia secara beruntun. Setelah Hill, belum ada pembalap Williams lain yang mampu meraih puncak podium GP Australia.

Meski menjadi salah satu tim tersukses di GP Australia, Williams sudah cukup lama tak merasakan manisnya juara. Menilik performa mereka pada Formula 1 2024 sejauh ini, rasanya masih sulit bagi Williams untuk mengakhiri puasa kemenangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us