Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pebulu Tangkis Indonesia Terakhir yang Tembus Final German Open

ilustrasi bulu tangkis (unsplash.com/Allison Saeng)
Intinya sih...
  • Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kalah di final German Open 2025
  • Indonesia belum meraih gelar juara sejak 23 tahun terakhir di turnamen ini
  • Dalam beberapa edisi terakhir, minim pebulu tangkis Indonesia yang menembus final German Open

Indonesia pulang tanpa gelar juara dari German Open 2025. Hal itu dipastikan setelah satu-satunya wakil Indonesia yang menembus final, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, menelan kekalahan. Mereka dikalahkan wakil Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexandra Boje, yang tampil gemilang sejak awal.

Meski gagal meraih gelar juara, perjuangan Rehan/Gloria tetap perlu diapresiasi. Mereka sudah menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa sejak semifinal. Selain itu, dalam beberapa edisi terakhir, sangat minim pebulu tangkis Indonesia yang menembus final German Open. Termasuk Rehan/Gloria, berikut lima pebulu tangkis Indonesia terakhir yang tembus final German Open.

1. Dionysius Hayom Rumbaka kalah pada final German Open 2015

Indonesia menempatkan dua wakil pada final German Open 2015. Salah satu wakilnya adalah Dionysius Hayom Rumbaka dari sektor tunggal putra. Langkahnya hingga final saat itu terbilang mengejutkan karena ia bukanlah pemain unggulan. Sayangnya, ia harus menelan kekalahan dan puas sebagai runner-up. Ia kalah pada partai final dari wakil Denmark, Jan O. Jorgensen, yang saat itu menempati posisi sebagai unggulan pertama. Ia takluk 2 set langsung dengan skor 12-21 dan 13-21. Setelah final ini, tidak ada lagi tunggal putra Indonesia yang mampu melaju ke final German Open.

2. Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari juga tumbang pada final German Open 2015

Selain Dionysius Hayom Rumbaka, wakil Indonesia lainnya yang melaju ke final German Open 2015 adalah Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dari sektor ganda putri. Sayangnya, mereka bernasib sama seperti Dionysius, yakni tumbang pada partai final. Menariknya, mereka juga sama-sama kalah dari wakil Denmark. Mereka dikalahkan Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen yang saat itu menjadi unggulan kedua dengan skor 18-21, 21-17, dan 9-21.

3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berakhir sebagai runner-up di German Open 2018

Pebulu tangkis Indonesia berikutanya yang masuk dalam daftar ini adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ganda putra itu melenggang ke final German Open 2018. Saat itu, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada partai final. Sayangnya, mereka gagal merebut gelar juara. Pada final, mereka dikalahkan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. dalam pertarungan 2 set yang berlangsung selama 38 menit dengan skor 16-21 dan 18-21. Kekalahan mereka memastikan Indonesia pulang tanpa gelar juara di German Open 2018.

4. Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menjadi runner-up di German Open 2019

Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga termasuk 1 dari 5 pebulu tangkis Indonesia terakhir yang menembus final German Open. Ganda campuran itu melaju ke final German Open 2019. Kala itu, mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa. Namun, mereka bernasib sama seperti empat pebulu tangkis sebelumnya. Mereka juga finis sebagai runner-up setelah kalah pada partai final dari wakil Korea Selatan. Mereka ditaklukkan Seo Seung Jae/Chae Yu Jung dalam laga 2 set langsung yang berlangsung selama 36 menit dengan skor 17-21 dan 11-21. Hasil itu membuat Indonesia kembali puasa gelar juara di German Open.

5. Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja German Open 2025

Terbaru, pebulu tangkis Indonesia yang menembus final German Open adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dari sektor ganda campuran. Duet nonpelatnas binaan PB Djarum itu melenggang ke final German Open 2025. Sayangnya, nasib yang sama juga dialami mereka. Pada laga final, mereka kalah 2 set langsung dari duet nonunggulan Belanda-Denmark, Robin Tabeling/Alexandra Boje, dengan skor 17-21 dan 12-21 dalam waktu 39 menit. Kekalahan ini memastikan Indonesia nirgelar di German Open 2025.

Indonesia masih sangat kesulitan untuk kembali meraih gelar juara di German Open. Kini, puasa gelar Indonesia di turnamen ini bertambah panjang menjadi 23 tahun. Akankah rekor buruk ini terus bertambah atau justru terhenti di German Open yang akan datang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kelfin GR
EditorKelfin GR
Follow Us