5 Point Guard yang Terpilih sebelum Tyrese Maxey pada NBA Draft 2020

Tyrese Maxey mulai diperhitungkan sebagai bintang muda NBA. Ia terus berkembang bersama Philadelphia 76ers dan layak disebut sebagai bintang di timnya itu. Kemampuannya yang cukup komplet sebagai seorang point guard membuatnya menonjol dan akhirnya terpilih sebagai salah satu pemain di NBA All Star Game 2024.
Pada NBA Draft 2020, Maxey hanya terpilih di urutan ke-21. Ia kalah dari lima pemain yang sama-sama memiliki posisi sebagai point guard. Namun, lima nama tersebut memiliki kiprah yang berbeda-beda di NBA. Ada yang meredup dan ada pula yang mentereng seperti Maxey. Siapa saja?
1. LaMelo Ball (2) kerap bergelut dengan cedera

LaMelo Ball menjadi pemberitaan yang besar saat NBA Draft 2020. Kemampuan yang didukung gosip luar lapangan membuat popularitasnya melonjak pesat. Kemampuannya itu pun membuat ia terpilih di urutan kedua pada NBA Draft 2020 oleh Charlotte Hornets.
Ball tampil impresif dan bisa menjadi tulang punggung bagi timnya di NBA. Namun, ia kerap bergelut dengan cedera yang membuat Ball kerap absen. Padahal, ia memiliki kontribusi dan catatan statistik yang gemilang bersama timnya sejauh ini. Point guard berusia 23 tahun itu juga pernah mengikuti NBA All Star Game pada 2022.
2. Killian Hayes (7) gagal memenuhi ekspektasi

Killian Hayes sangat diperhitungkan sebelum masuk NBA. Point guad berkebangsaan Prancis itu telah menunjukkan potensinya saat bermain di Eropa bersama Cholet (Prancis) dan Ratiopharm Ulm (Jerman). Oleh karena itu, Detroit Pistons memilihnya di urutan ketujuh pada NBA Draft 2020.
Hayes diberi kesempatan untuk tampil dengan menit bermain memuaskan selama 4 tahun (2020--2024) oleh Detroit Pistons. Namun, ia gagal memanfaatkan kesempatan tersebut. Oleh karena itu, pada 2024/2025, ia tak diperpanjang kontraknya sehingga terbuang ke G League. Musim ini, ia bermain untuk Long Island Nets, tim G League yang terafiliasi dengan Brooklyn Nets.
3. Tyrese Haliburton (12) berkembang sebagai playmaker hebat

Tyrese Haliburton dipilih di urutan ke-12 oleh Sacramento Kings pada NBA Draft 2020. Pada musim keduanya di NBA, ia justru ditukar dengan Domantas Sabonis ke Indiana Pacers. Namun, keputusan Sacramento Kings itu justru berbuah manis untuk Haliburton. Sebab, sang pemain berhasil berkembang pesat di tim ini.
Haliburton menunjukkan potensi besarnya di Indiana Pacers sebagai playmaker jempolan. Bahkan, ia telah dua kali menembus NBA All Star Game, tepatnya pada 2023 dan 2024. Penampilannya ini diprediksi akan terus konsisten jika tak ada cedera atau hadangan besar yang menimpanya.
4. Kira Lewis Jr (13) terlempar ke G League

Kira Lewis Jr tampaknya menjadi nama terburuk dalam daftar ini. Point guard berusia 23 tahun ini kesulitan untuk mendapat menit bermain memuaskan sejak bermain di NBA. Hal tersebut sudah ia rasakan bersama New Orleans Pelicans, Toronto Raptors, dan Utah Jazz.
Padahal, Lewis Jr terpilih di urutan ke-13, salah satu urutan tertinggi di NBA Draft. Akan tetapi, ia tak bisa mengembangkan permainannya di NBA. Pada 2024/2025 ini, ia terlempar ke G League untuk bermain bersama Capital City Go Go.
5. Cole Anthony (15) mulai tergeser oleh Anthony Black di Orlando Magic

Cole Anthony terpilih di urutan ke-15 pada NBA Draft 2020 oleh Orlando Magic. Ia pun sempat menjadi pilihan utama Orlando Magic untuk posisi point guard selama 4 musim pertamanya. Gaya bermainnya yang simpel dan efektif dalam menciptakan poin cukup disukai.
Anthony masih menjadi bagian dari tim asal Florida itu hingga 2024/2025 ini. Namun, untuk musim ini, posisinya mulai tergeser oleh Anthony Black. Hal tersebut membuatnya kehilangan banyak menit bermain yang berdampak kepada produktivitas statistiknya yang lain.
Dengan performa yang ia tunjukkan saat ini, Tyrese Maxey seharusnya bisa terpilih di urutan yang lebih besar ketimbang 20. Ia menjadi steal draft yang didapat Philadelphia 76ers. Mungkin hanya Tyrese Haliburton yang benar-benar lebih unggul dari pada dirinya dalam daftar ini.