7 Pemain Indonesia Terakhir yang Melesat ke Final China Masters

Indonesia berakhir tanpa gelar juara di China Masters 2024. Sejatinya, Indonesia punya dua wakil pada partai final, tetapi seluruhnya berakhir sebagai runner-up. Dua wakil tersebut adalah Jonatan Christie dari sektor tunggal putra dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani dari sektor ganda putra yang sama-sama menelan kekalahan pada laga final.
Jonatan dan Sabar/Reza sendiri bukanlah pemain Indonesia pertama yang melaju hingga final di turnamen ini. Sebelumnya, ada beberapa pemain Indonesia lainnya yang juga menapakkan kakinya ke final salah satu turnamen bulu tangkis bergengsi di Negeri Tirai Bambu ini. Siapa saja mereka? Berikut daftar lengkapnya.
1. Sony Dwi Kuncoro menjadi juara di China Masters 2008

Indonesia menempatkan tiga wakilnya di final China Masters 2008, salah satunya adalah Sony Dwi Kuncoro dari sektor tunggal putra. Ia saat itu berhasil merengkuh gelar juara setelah memenangkan pertandingan final kontra wakil tuan rumah, Chen Jin, 2 set langsung dengan skor 21-19 dan 21-18 dalam durasi 51 menit.
Dengan hasil itu, ia menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang menjuarai China Masters. Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya tunggal putra Indonesia yang menjuarai turnamen ini karena hingga edisi 2024 belum ada tunggal putra Indonesia lainnya yang mampu merebut gelar juara.
2. Markis Kido/Hendra Setiawan juga keluar sebagai juara di China Masters 2008

Selain Sony Dwi Kuncoro, duet ganda putra legendaris Markis Kido/Hendra Setiawan juga melaju ke final China Masters 2008. Sama seperti Sony, mereka juga berakhir di podium tertinggi setelah mengandaskan wakil tuan rumah pada partai final. Mereka mengalahkan Sun Jun Jie/Xu Chen 2 set langsung dalam waktu 31 menit dengan skor 21-17 dan 24-22. Keberhasilan itu membuat mereka menjadi ganda putra Indonesia pertama yang memenangkan gelar juara di China Masters.
3. Nova Widianto/Liliyana Natsir harus puas menjadi runner-up di China Masters 2008

Satu wakil Indonesia lainnya yang melesat ke final China Masters 2008 adalah Nova Widianto/Liliyana Natsir dari sektor ganda campuran. Sayangnya, nasib mereka tak semujur dua wakil Indonesia sebelumnya. Mereka harus menelan kekalahan pada partai final dari wakil tuan rumah, Xie Zhong Bo/Zhang Ya Wen. Mereka kalah 2 set langsung dengan skor 17-21 dan 17-21 dalam pertandingan yang berlangsung selama 40 menit.
4. Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja berakhir sebagai runner-up di China Masters 2015

Setelah meloloskan tiga wakil ke final China Masters 2008, tak ada lagi wakil Indonesia yang tembus final China Masters. Akhirnya, kebuntuan itu diakhiri oleh pasangan ganda campuran Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja yang menembus final China Masters 2015. Sayangnya, mereka tak berakhir sebagai juara. Mereka berakhir sebagai runner-up setelah kalah dalam laga final kontra unggulan pertama tuan rumah, Liu Cheng/Bao Yi Xin, dengan skor tipis 21-18, 15-21, dan 24-26 dalam waktu 80 menit.
5. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi kampiun di China Masters 2018 dan 2019

Pemain Indonesia lainnya yang masuk dalam daftar ini adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda putra berjuluk The Minions itu menembus final China Masters dalam dua edisi beruntun, yakni 2018 dan 2019. Hebatnya lagi, mereka berhasil menjadi juara pada dua edisi tersebut.
Di China Masters 2018 yang saat itu masih bernama Fuzhou China Open, Marcus/Kevin keluar sebagai juara dengan mengalahkan wakil tuan rumah, He Ji Ting/Tan Qiang, pada partai final dengan skor 25-27, 21-17, dan 21-15 dalam waktu 58 menit. Sementara itu, pada edisi berikutnya mereka menjadi juara dengan membantai wakil Jepang pada partai final. Mereka menang atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-17 dan 21-9 dalam durasi 33 menit.
6. Jonatan Christie finis sebagai runner-up 2024

Terbaru, pemain Indonesia yang melangkahkan kakinya ke final China Masters adalah Jonatan Christie. Tunggal putra kelahiran Jakarta itu menapaki final China Masters 2024. Namun, ia harus puas finis sebagai runner-up selepas menelan kekalahan dalam laga final. Ia tumbang di tangan Anders Antonsen asal Denmark dengan skor 15-21 dan 13-21 dalam laga yang berjalan selama 51 menit.
7. Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga menjadi runner-up di China Masters 2024

Selain Jonatan Christie, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani juga lolos ke final China Masters 2024. Sayangnya, mereka juga harus mengubur impiannya untuk menjadi juara setelah kalah pada laga final. Mereka dikalahkan wakil Korea Selatan, Jin Yong/Seo Seung Jae, 2 set langsung dalam laga yang berlangsung selama 42 menit dengan skor 16-21 dan 16-21.
Jika diperhatikan, sangat jarang pemain Indonesia yang berhasil menembus final China Masters. Bahkan, begitu menembus final, sebagian besar dari mereka menelan kekalahan dan gagal merebut gelar juara.