Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Target Gak Muluk Gregoria Mariska di Pengujung Musim 2025

WhatsApp Image 2025-07-16 at 07.56.06.jpeg
Gregoria Mariska Tunjung comeback di Japan Open 2025 (dok.PP PBSI)
Intinya sih...
  • Gregoria Mariska memiliki target khusus di Kumamoto Masters dan Australia Open 2025
  • Gregoria mengevaluasi hasil buruk di tur Eropa dan menyadari PR besarnya
  • Musim 2025 tak mudah bagi Gregoria karena absen dari pertandingan akibat vertigo serius
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times  - Gregoria Mariska Tunjung punya target khusus jelang menutup musim 2025. Di dua turnamen tersisa, Kumamoto Masters dan Australia Open, Gregoria berharap bisa mengakhiri tahun dengan hasil yang memuaskan.

"Memuaskan" bagi Gregoria bukan perkara juara. Tapi, dia mau tampil lebih baik di Kumamoto Masters (11-16 November) dan Australia Open (18-23 November 2025), dengan melangkah lebih jauh dari sederet turnamen sebelumnya.

1. Target Gregoria tak muluk

WhatsApp Image 2025-08-26 at 15.53.47 (1).jpeg
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mulus melaju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. (Dok.PP PBSI)

Gregoria turun di dua turnamen dalam rangkaian tur Eropa bulan lalu, yakni Denmark Open dan French Open 2025. Namun, peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris ini terhenti di babak 32 besar dalam kedua turnamen tersebut. Kejadian itu diharapkan Gregoria tak terulang dengan melangkah lebih jauh dalam Kumamoto Masters dan Australia Open.

"Targetnya sehat, pertama. Kedua, lebih bagus dari pertandingan sebelumnya secara permainan. Aku berharap secara hasil juga bisa lebih bagus dibandingkan dua turnamen lalu, lebih bisa menunjukkan perubahan di lapangan, mental, fisik, cara bermain," ujar Gregoria.

2. Evaluasi dari tur Eropa

WhatsApp Image 2025-08-26 at 15.53.48.jpeg
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mulus melaju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. (Dok.PP PBSI)

Bicara soal hasil buruk di tur Eropa, Gregoria menyadari PR besarnya. Gregoria mengakui konsistensi dan fokusnya di lapangan sangat buruk sepanjang Denmark Open dan French Open. Dengan kedua masalah itu, dia begitu mudah melakukan kesalahan dan terbawa arus permainan lawan.

"Yang aku rasa kurang banget adalah konsistensi di lapangan. Terlalu gampang untuk buang poin dan panik saat menghadapi pola main lawan. Mungkin aku berharap menargetkan diriku bisa main bagus atau menang. Bahkan, cuma jadinya kayak terlalu banyak yang dipikirkan sampai pas main pun aku jadinya gak fokus ke permainan,  malah ke hasil," katanya.

3. Tahun yang tak mudah untuk Gregoria

WhatsApp Image 2025-08-26 at 15.53.44.jpeg
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mulus melaju ke 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. (Dok.PP PBSI)

Musim 2025 tak mudah untuk Gregoria. Tercatat, Gregoria hanya turun di 10 turnamen sejak Januari hingga Oktober 2025. Gregoria kerap absen dari pertandingan setelah mengalami vertigo serius yang membuatnya harus mundur dari skuad Indonesia untuk Piala Sudirman pada akhir April 2025 lalu.

Kondisi tersebut, diakui Gregoria, memengaruhi penampilan dan permainannya di lapangan saat menjalani turnamen. Secara trofi, Gregoria belum meraihnya di 2025. Bahkan, pencapaian terbaik Gregoria adalah finis di semifinal BWF Super 750 India Open yang bergulir pada 14-19 Januari 2025 lalu.

"Karena kan benar-benar off. Jadi, untuk memulainya aku harus mengejarnya tidak hanya fisik, tapi pola permainan, pukulan. Pastinya kan kalau lama gak pegang raket, berpengaruh gitu juga ke feeling, bahkan kepercayaan diri ketika menerapkan pola yang tadinya saya bisa kuasai," ujar Gregoria.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in Sport

See More

Alwi Farhan Bidik Medali Emas SEA Games 2025 Thailand

09 Nov 2025, 23:05 WIBSport