Aleix Espargaro Yakin Dapat Bertarung Sampai Akhir

Aleix Espargaro tidak berhenti menebar ancaman pada setiap seri balapan MotoGP 2022. Ia jarang terlibat pertarungan ketat, tetapi selalu sabar mengikuti grup terdepan. Menjelang akhir balapan, saat performa motor pembalap di depan menurun, ia mencari celah untuk melibasnya.
Pembalap kelahiran 1989 itu tergolong cukup tua di starting grid musim ini. Kendati demikian, ia dapat membuktikan bahwa dirinya layak diperhitungkan sebagai kompetitor juara dunia MotoGP 2022.
1. Empat podium berturut-turut Aleix Espargaro

Saat MotoGP memulai tur di sirkuit Eropa, Aleix Espargaro tidak pernah absen berdiri di atas podium. Podium terakhir di GP Mugello pada Minggu (29/5/2022) menandai empat podium beruntunnya musim ini.
Aleix Espargaro finis ketiga dari empat balapan di daratan Eropa. Berkat podium ketiga di Portugal, Spanyol, Prancis, dan Italia, ia menjadi satu-satunya pembalap yang paling konsisten meraih podium sampai saat ini.
2. Tim Aprilia yang solid

Kebersamaan Aleix Espargaro dan Aprilia telah terjalin sejak 2017. Mereka tumbuh bersama dalam mengembangkan motor RS-GP yang saat ini tampak tangguh. Aleix tidak menampik bahwa performanya saat ini didorong oleh anggota tim yang bekerja maksimal di setiap sektor.
“Aku pikir Aprilia tidak akan mencapai hasil ini tanpaku, tetapi pada saat yang sama, aku tanpa Aprilia tidak akan tampil kuat. Ini adalah olahraga individu, tetapi ini adalah kerja sama setiap orang yang ada di dalam garasi,” kata Aleix Espargaro dikutip Motosan.
3. Penantang gelar juara dunia

Kendati masih terlalu dini, Aleix Espargaro memproklamasikan diri sebagai calon penantang gelar juara dunia. Sejauh ini, ia mengakui bahwa dirinya yang paling konsisten pada paruh musim pertama.
“Mungkin terlalu dini untuk mengatakannya. Aku pikir, aku bisa berjuang untuk gelar juara dunia sampai akhir,” lanjut Aleix Espargaro.
4. Pertarungan bersama Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia

Patut diakui bahwa Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo menjadi favorit peraih gelar juara dunia. Sebab, mereka adalah juara dunia dan runner-up MotoGP 2021. Selain itu juga ada Enea Bastianini yang telah mengunci tiga kemenangan musim ini.
“Senang dapat melihat persaingan tiga motor berbeda. Aku berpikir saat ini kalau Pecco, Fabio, dan aku adalah tiga penantang gelar juara dunia.
Kami harus fokus dan berjuang di setiap balapan karena hal negatif datang secara tiba-tiba,” kata Aleix Espargaro dikutip Motosan.
5. Kedewasaan Aleix Espargaro di Sirkuit Mugello, Italia

Saat balapan di Sirkuit Mugello, Aleix Espargaro harus melewati beberapa pembalap Ducati, yakni Johann Zarco, Marco Bezzecchi, dan Luca Marini. Ia memuji penampilan para pembalap VR46. Level pembalap MotoGP sudah berkembang, mereka sangat cepat.
Setelah melewati mereka, Aleix Espargaro berjuang untuk mendekati Fabio Quartararo. Namun, ia tidak memiliki waktu. Padahal, menurutnya, mesinnya lebih kuat ketimbang Quartararo. Aleix Espargaro mengakui bahwa dirinya memang ingin mengejar kemenangan, tetapi podium ketiga tidak masalah baginya.
Saat ini, Aleix Espargaro berada di urutan kedua klasemen pembalap. Ia telah mengemas 114 poin dan hanya terpaut 8 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo.
Aleix Espargaro memang pembalap yang paling konsisten pada paruh musim pertama. Pembalap Spanyol itu sudah mengemas 1 kemenangan dan 4 podium dari 8 seri musim ini. Mampukah Aleix Espargaro melanjutkan tren positifnya pada seri kesembilan di Catalunya?