Banyak Menang di MotoGP 2023, Ducati Pecahkan Rekor Milik Honda

Ducati berevolusi menjadi pabrikan terkuat di MotoGP. Satu dekade sebelumnya, pabrikan asal Italia ini masih berstatus tim konsesi. Pada 2014, Ducati tak pernah menang. Setahun berikutnya, Ducati tetap tak bisa menang, hanya jumlah podiumnya saja yang bertambah dari 3 menjadi 9 podium.
Baru pada musim 2016 Ducati bisa merebut kemenangan. Sejak saat itu, Ducati bertransformasi menjadi tim tangguh di grid balap. Musim demi musim, para pembalapnya bisa menjadi penantang gelar.
Puncak kesuksesan datang pada 2022. Lewat Francesco Bagnaia, Ducati merebut gelar juara dunia keduanya. Namun, level kesuksesan tersebut tak bertahan lama. Pada 2023, Ducati semakin sukses, melampaui pencapaian musim sebelumnya.
Selain Bagnaia yang merebut gelar juara dunia secara back-to-back, jumlah kemenangan Ducati pun meningkat. Ducati makin dominan dan bisa pecahkan rekor kemenangan sebelumnya. Sedominan apa Ducati?
1. MotoGP 2023 jadi musimnya Ducati

Dalam semusim, Ducati belum pernah menang balapan sebanyak ini sebelumnya. Sepanjang 2023, pabrikan Borgo Panigale mengoleksi 17 kemenangan dari 20 seri main race atau Grand Prix yang dilombakan. Ducati melampaui rekor kemenangannya sendiri sebanyak 13 kali musim lalu.
Ada enam pembalap Ducati yang menang. Mereka adalah Francesco Bagnaia (7), Jorge Martin (4), dan Marco Bezzecchi (3). Ada juga Johann Zarco, Enea Bastianini, dan Fabio Di Giannantonio yang masing-masing menang satu kali.
2. Jumlah 17 kemenangan dalam semusim ini paling banyak dalam sejarah

Dengan jumlah 17 kemenangan, Ducati memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam semusim. Bandingkan dengan Aprilia yang hanya dua kali menang. Sementara itu, Honda hanya sekali menang lewat tim satelitnya.
Berikut ini daftar pemenang main race di setiap seri Grand Prix musim 2023:
- GP Portugal: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Argentina: Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team - Ducati);
- GP Amerika Serikat: Alex Rins (LCR Castrol - Honda);
- GP Spanyol: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Prancis: Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team - Ducati);
- GP Italia: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Jerman: Jorge Martin (Prima Pramac Racing - Ducati);
- GP Belanda: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Inggris: Aleix Espargaro (Aprilia Racing - Aprilia);
- GP Austria: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Catalunya: Alex Espargaro (Aprilia Racing - Aprilia);
- GP San Marino: Jorge Martin (Prima Pramac Racing - Ducati);
- GP India: Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team - Ducati);
- GP Jepang: Jorge Martin (Prima Pramac Racing - Ducati);
- GP Indonesia: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Australia: Johann Zarco (Prima Pramac Racing - Ducati);
- GP Thailand: Jorge Martin (Prima Pramac Racing - Ducati);
- GP Malaysia: Enea Bastianini (Ducati Lenovo - Ducati);
- GP Qatar: Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing - Ducati); dan
- GP Valencia: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo - Ducati).
3. Ducati memecahkan rekor kemenangan terbanyak dalam semusim milik Honda

Kesuksesan Ducati pada musim 2023 sangat bersejarah. Dengan jumlah 17 kemenangan tersebut, Ducati memecahkan rekor berusia 2 dekade milik Honda. Pada 1997 dan 2003, Honda merayakan 15 kemenangan dalam semusim yang banyak diraih lewat Mick Doohan dan Valentino Rossi.
Sebagai perbandingan, berikut ini daftar pemenang di setiap seri Grand Prix musim 2003:
- GP Jepang: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Afrika Selatan: Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda - Honda);
- GP Spanyol: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Prancis: Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda - Honda);
- GP Italia: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Catalunya: Loris Capirossi (Ducati Marlboro Team - Ducati);
- GP Belanda: Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda - Honda);
- GP Inggris: Max Biaggi (Camel Pramac Pons - Honda);
- GP Jerman: Sete Gibernau (Telefonica Movistar Honda - Honda);
- GP Rep. Ceko: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Portugal: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Rio: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Pasifik: Max Biaggi (Camel Pramac Pons - Honda);
- GP Malaysia: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda);
- GP Australia: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda); dan
- GP Valencia: Valentino Rossi (Repsol Honda - Honda).
Sementara itu, berikut ini daftar pemenang di setiap seri Grand Prix musim 1997 yang menunjukkan dominasi Honda:
- GP Malaysia: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Jepang: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Spanyol: Alex Criville (Repsol Honda);
- GP Italia: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Austria: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Prancis: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Belanda: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Imola: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Jerman: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Rio: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Inggris: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Rep. Ceko: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Catalunya: Mick Doohan (Repsol Honda);
- GP Indonesia: Tadayuki Okada (Repsol Honda); dan
- GP Australia: Alex Criville (Repsol Honda).
Ducati punya mesin balap tangguh. Performa Ducati Desmosedici melampaui motor racikan pabrikan lain, seperti KTM, Aprilia, Yamaha, dan Honda. Untuk musim-musim berikutnya, bisakah Ducati mempertahankan dominasinya?