Tak Menyesal, Andrea Dovizioso Sangat Senang dengan Kemenangan Aprilia

Tahun 2021 lalu Aprilia sangat berminat pada Andrea Dovizioso. Aprilia meminta Dovizioso untuk bergabung dengan pabrikan asal Noale itu saat cuti panjang setelah keluar dari Ducati.
Massimo Rivola sebagai bos Aprilia Racing ingin agar tiga kali runner-up MotoGP ini membantunya mengembangkan RS-GP. Aleix Espargaro pun mengaku sangat tertarik menjadi rekan setim Andrea Dovizioso. Sayangnya, Dovizioso lebih memilih tawaran untuk bergabung dengan Yamaha.
Beberapa bulan kemudian, saat Aleix Espargaro merebut kemenangan pertamanya di GP Argentina, Dovizioso ikut senang dan terkagum. Pembalap Italia ini memuji kehebatan Aleix di atas Aprilia.
1. Dovizioso senang dengan kemenangan yang diraih Aprilia dan Aleix Espargaro

Aleix Espargaro memang tampil mengesankan di gelaran GP Argentina. Start dari pole position, dengan meyakinkan, Aleix merebut posisi depan hingga akhirnya meraih kemenangan pertama di MotoGP.
“Selamat untuk Aprilia. Aku sangat senang untuk mereka dan aku ingin memberikan pujian besar untuk Aleix yang telah menunjukkan akhir pekan dan balapan yang spektakuler.
Aku sangat senang untuk orang-orang di Aprilia yang aku kenal dengan singkat saat aku melakukan uji coba dengan mereka. Mereka telah bekerja keras, mereka pantas mendapatkannya, dan aku senang untuk mereka,” kata Dovizioso dikutip Speedweek.
2. Aprilia sangat kompetitif di Argentina

Aprilia sangat hebat di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, lantaran karakter sirkuitnya yang sesuai. Selain itu, Dovizioso percaya bahwa kombinasi antara gaya pembalap dan karakter motor yang tepat akan menghasilkan hasil yang maksimal.
“Aku pikir motor mereka bekerja lebih baik di Argentina daripada di sirkuit lain karena Maverick Vinales juga bisa cukup kompetitif. Ada yang bilang, dan aku juga mengalaminya, itu tentang campuran antara karakteristik motor dan gaya pembalap serta pengalamannya. Itu butuh interaksi seperti ini,” kata Dovizioso dilansir Speedweek.
3. Andrea Dovizioso punya pengalaman menguji coba motor Aprilia

Aleix Espargaro mencetak banyak sejarah di GP Argentina 2022. Mengendarai RS-GP, ia bisa merebut pole position dan kemenangan pertama bagi dirinya dan juga Aprilia. Pembalap Spanyol ini merebut kemenangan di balapan ke-200-nya di kelas premier.
Andrea Dovizioso cukup mengetahui potensi yang ada di RS-GP. Ia pernah sembilan hari melakukan uji coba dengan motor asal pabrikan Noale, Italia, itu pada April hingga Juli 2021.
Namun, Dovizioso tak langsung menerima ajakan bergabung. Pada Agustus 2021, Aprilia lalu mengontrak Maverick Vinales yang hengkang dari Yamaha untuk menjadi rekan setim Aleix. Dovizioso kemudian memilih untuk masuk Yamaha pada September 2021.
4. Setiap motor punya kekurangan dan kelebihannya sendiri

Pernah mengendarai bebagai merek motor, Andrea Dovizioso sadar bahwa setiap motor punya kelebihan dan kelemahan. Kunci untuk bisa menguasai motor adalah memiliki gaya balap yang sesuai dengan karakter motor itu.
“Saat aku mengujinya, Aprilia memiliki beberapa aspek yang sangat bagus dari sudut pandangku. Aku langsung mengatakan bahwa proyek itu lahir dengan sangat baik.
Meski begitu, ada juga kekurangannya. Apakah titik kelemahan ini jadi masalah besar untukmu atau tidak, tergantung dari cocok atau tidak dengan gaya balapmu. Hal sama juga terjadi denganku di Yamaha yang memiliki sisi luar biasa di satu aspek, tetapi ada juga kelemahan di area lain,” kata pembalap bernomor 04 itu dikutip Speedweek.
5. Ternyata sampai saat ini Dovizioso belum bisa beradaptasi dengan Yamaha

Baru bisa mengumpulkan dua poin dari tiga balapan, Dovizioso sedang mengalami kesulitan dengan motornya. Sampai saat ini, pembalap berusia 36 tahun itu masih belum bisa beradaptasi dengan Yamaha yang bermesin Inline-4.
“Aku punya masalah dengan DNA Yamaha. Itu bergantung pada gaya berkendara dan apakah kamu bisa beradaptasi atau tidak. Namun, tetap saja kamu tak bisa berubah sepenuhnya. Itu butuh waktu,” kata Dovizioso dikutip Motorsport-total.
Andrea Dovizioso masih kesulitan dengan Yamaha. Sementara itu, Aprilia telah membuktikan kekuatannya dengan berhasil merebut kemenangan.
Meski Dovizioso tak menyesal tak memilih Aprilia, pekerjaan rumah terbesar baginya adalah membuktikan bahwa ia mampu menguasai YZR-M1. Bisakah Dovizioso tampil maksimal di GP Amerika?