Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Peraih Medali Olimpiade Optimistis Lihat Potensi Panahan Indonesia

Atlet muda yang tampil di ajang Archery Challange 2024 di Kudus, turnamen yang diprakarsai PB Perpani, Djarum Foundation, dan Milklife. (Dok. Djarum Foundation)

Jakarta, IDN Times - Legenda Panahan Indonesia, Lilies Handayani, optimistis melihat potensi bibit muda panahan tanah air. Dia yakin ke depan akan ada atlet yang bisa meraih prestasi kembali di kancah dunia, termasuk merebut medali Olimpiade.

Lilies tak asal bicara. Penilaian itu dilihat berdasarkan kiprah para pelajar yang mentas dalam ajang MilkLife Archery Challenge 2024 di Kudus pada 22-25 Agustus.

Dia bangga dengan kemampuan ratusan pelajar yang ambil bagian dalam turnamen ini. Menurutnya, itu jadi angin segar untuk meningkatkan prestasi cabang olahraga panahan Indonesia di panggung dunia pada masa mendatang.

“Saya optimistis, dari ratusan peserta ini pasti ada yang bisa jadi atlet profesional dan menembus Pelatnas, sehingga bisa membela Indonesia di kejuaraan level dunia,” kata Lilies.

“Saya akan sangat Ikhlas dan bersyukur bila ada yang bisa melewati prestasi saya di Olimpiade, 36 tahun yang lalu,” kata Eks atlet yang merupakan salah satu anggota 3 Srikandi peraih medali pertama Indonesia di Olimpiade ini.

1. Antusiasme terhadap turnamen sangat tinggi

Atlet muda yang tampil di ajang Archery Challange 2024 di Kudus, turnamen yang diprakarsai PB Perpani, Djarum Foundation, dan Milklife. (Dok. Djarum Foundation)

Sementara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan jika tujuan dari ajang ini adalah menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga panahan, khususnya di level pelajar.

Total, ada 357 pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beradu kemampuan melepaskan anak panah di ajang ini. Mereka tampil di tiga nomor berbeda, yakni PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12 baik putra dan putri.

“Kami bersyukur antusiasme dari guru maupun peserta cukup baik dan melebihi ekspektasi. Semoga ini menjadi angin segar yang bisa dikembangkan ke depannya baik dari sisi pembibitan atlet maupun peningkatan prestasi,” ujar Yoppy.

Panahan termasuk olahraga potensial yang biasa diandalkan Indonesia di ajang multievent olahraga dunia.

2. Tingkatkan prestasi panahan daerah

Atlet muda yang tampil di ajang Archery Challange 2024 di Kudus, turnamen yang diprakarsai PB Perpani, Djarum Foundation, dan Milklife. (Dok. Djarum Foundation)

Dia melanjutkan, di level provinsi, prestasi panahan di Kudus dan sekitarnya masih berada di bawah Solo dan Semarang. Untuk itu,

Alhasil, Yoppy berharap ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit potensial yang bisa membawa daerah menorehkan prestasi yang lebih tinggi lagi, tak hanya di level Jawa Tengah, tetapi juga di tingkat nasional.

“Target utama kami, Kudus bisa memiliki regenerasi pemanah handal. Kami menyiapkan kaderisasi pemanah Kudus secara berjenjang dan berkesinambungan, sehingga bisa menembus tiga besar di provinsi, lalu lanjut ke tingkat nasional. Karena Solo dan Semarang sudah berpuluh-puluh tahun berada di tiga besar tingkat Jawa Tengah,” kata Yoppy.

3. Dorongan federasi panahan tingkatkan prestasi

Atlet muda yang tampil di ajang Archery Challange 2024 di Kudus, turnamen yang diprakarsai PB Perpani, Djarum Foundation, dan Milklife. (Dok. Djarum Foundation)

Setali tiga uang, Wakil Ketua Umum II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak, mengatakan jika ajang ini sebagai dorongan semangat bagi para pemangku kepentingan di cabang olahraga panahan untuk meningkatkan prestasi.

Dia optimistis, kegiatan memasyarakatkan olahraga panahan, akan memberi dampak positif terhadap lahirnya atlet-atlet yang kelak membela Indonesia.

“Selama ini, Jawa Tengah merupakan barometer bagi olahraga panahan. Itu terlihat di tahun lalu jumlah atlet yang menghuni Pelatnas, ada enam dari Jateng," beber dia.

Abdul Razak berharap, dengan dukungan turnamen ini, akan semakin banyak suplai atlet dari Jateng ke pelatnas semakin meningkat yang akan mendorong prestasi cabang olahraga ini di level dunia.

Dia kemudian meminta penyelenggara agar turnamen panahan pelajar ini ini rutin diadakan. Sehingga, anak-anak bisa terus mengasah kemampuannya menjadi atlet panahan masa depan Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us