Fadia Makin Nyaman Main Rangkap Jelang BAMTC 2025

- Siti Fadia Silva Ramadhanti berpotensi main di dua sektor dalam Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025.
- Tim pelatih PBSI telah menyiapkan Fadia untuk bermain dalam sektor ganda campuran dan putri.
- Fadia dituntut tampil konsisten di dua nomor, dengan program latihan yang cocok dan masuk.
Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI, Rionny Mainaky, menyatakan Siti Fadia Silva Ramadhanti berpotensi besar buat main di dua sektor dalam Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2025. Tim pelatih, ditegaskan Rionny, memang sudah menyiapkan Fadia untuk bisa bermain dalam sektor ganda campuran dan putri.
Dalam beberapa bulan terakhir, Fadia memang sudah menjalani latihan khusus di Pelatnas PBSI demi menjalani peran barunya. Hasilnya, terlihat Fadia sudah lebih paham dan makin nyaman dengan perannya sekarang.
1. Porsi pas harus diberikan ke Fadia

PR bukan cuma dibebankan ke Fadia, tapi juga tim pelatih. Sebab, juru taktik di ganda campuran dan putri harus menyeimbangkan porsi latihan Fadia. Semua didasari agar Fadia bisa berada dalam kondisi fisik terbaik dan tak kedodoran ketika tampil di dua sektor sekaligus.
"Kerjasama saya dengan Pras (pelatih ganda putri, Prasetyo Restu Basuki) sangat baik. Kami berdiskusi bagaimana Fadia bisa mendapat latihan yang pas di dua sektor," kata Rionny mengutip keterangan tertulis.
2. Mulai temukan kenyamanan

Memang, terlihat berat buat Fadia main di dua sektor. Tentunya, daya tahan tubuh jadi kunci. Dia dituntut untuk tampil konsisten di dua nomor, jika main dua kali dalam sehari. Itu pernah terjadi di Thailand Masters beberapa waktu lalu, ketika Fadia tembus ke final.
Kala itu dia mampu tampil konsisten dan akhirnya berhasil meraih gelar bersama Lanny Tria Mayasari.
"Fadia sejauh ini juga sangat menikmati perannya bermain rangkap. Jadi, dengan program latihan yang diberikan bisa cocok dan masuk," kata Rionny.
3. Hong Kong jadi penantang pertama

Tim Indonesia akan jalani laga pertama di BAMTC 2025 melawan Hong Kong. Duel diprediksi akan berlangsung sengit.
Di sektor tunggal putra, Indonesia mengandalkan pemain muda, Alwi Farhan dan Yohanes Saut Marcellyno. Sementara,dalam daftar nama pemain Hong Kong, ada elite bulu tangkis dunia, Ng Ka Long Angus.
Berpindah ke sektor ganda, Indonesia mengandalkan sejumlah pemain pelapis. Sementara Hong Kong punya Tang Chun Man, pemain spesialis ganda yang serbabisa.