FORNAS 2025 Jadi Bukti Industri Olahraga Mampu Beri Dampak Ekonomi

- Perputaran uang di FORNAS bisa melebihi Rp150 miliar
- Lonjakan orang yang datang berpengaruh terhadap perputaran uang
- Industri olahraga bisa menggerakkan ekonomi daerah
Jakarta, IDN Times - Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) 2025 telah selesai digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratusan miliar rupiah berputar dan menggerakkan ekonomi lokal di selama pelaksanaan ajang tersebut pada 26 Juli sampai 1 Agustus 2025.
Wakil Presiden (Wapres)Gibran Rakabuming Raka menyebut, dari tiket pesawat dan hotel saja, sudah Rp150-an miliar yang dikeluarkan oleh peserta.
"Selain membawa kegembiraan, FORNAS memberikan dampak ekonomi yang besar. Diperkirakan perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp150 miliar," katanya saat penutupan pada Jumat (1/8/2025).
1. Perputaran uang bisa melebihi Rp150 miliar

Menanggapi hal itu, Ketua Panitia FORNAS 2025, Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, menyatakan data dari Mas Gibran memang sudah tepat soal perputaran ekonomi dari tiket. Namun, untuk perputaran lainnya yang meliputi konsumsi, belanja selama di lokasi, dan sewa tenant serta hasil dari pameran UMKM yang mengiringi kegiatan FORNAS 2025, jauh lebih besar lagi.
"Kalau kami berhitung kasar, perputaran uang yang ada di bawah saat event ini berlangsung sekitar Rp 800 miliar," ujar Ibnu.
Efek domino yang dihasilkan menurut Ibnu juga cukup besar. Dia mencontohkan perekonomian NTB benar-benar bergelora dengan adanya FORNAS 2025 Sebab, ada ribuan tenaga kerja yang terlibat karena adanya kegiatan tersebut.
Geliat ekonomi juga tidak terfokus ke ibu kota NTB di Mataram, tetapi menyebar ke enam daerah lainnya seperti Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima.
Dengan tersebarnya lokasi venue, potensi pemerataan perputaran keuangan juga terjadi. Sebab, dalam catatan Ibnu, banyak tenant di luar pameran UMKM yang juga mendapatkan berkah.
Radius keramaian karena kegiatan FORNAS itu sekitar 1 kilometer dari venue. Dengan keramaian yang terasa, bukan hanya tenant resmi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mendapatkan rezeki, tetapi pedagang kaki lima lain yang mangkal di sekitaran jalan.
2. Lonjakan orang yang datang berpengaruh terhadap perputaran uang

Ibnu membeberkan, terjadi lonjakan jumlah orang yang terlibat pada FORNAS 2025. Semula, diperkirakan hanya mencapai 18 ribu orang dengan rincian 12.387 penggiat pertandingan, 3.870 perangkat pertandingan dan ofisial. Ternyata, jumlahnya melonjak.
“Semula diperhitungkan hanya 18 ribu orang tetapi kini sudah dua kali lipat lebih yakni mencapai 42 ribu dengan 18 ribu pegiat, ofisial, pengurus acara, penonton, pendukung, tim media, dan wisatawan lokal yang hadir. Jumlah ini yang tidak pernah terekspos sebelumnya. Memang, ini betul bisa menggerakkan perekonomian,” tutur Ibnu.
Dengan kehadiran 42 ribu orang, plus diprediksi belanja selama beberapa hari itu mencapai Rp3 juta, uang yang keluar bisa mencapai ratusan miliar, melebihi Rp150 miliar.
3. Industri olahraga bisa menggerakkan ekonomi daerah

Sementara, Menpora Dito Ariotedjo menyebut saat ini olahraga sebagai gaya hidup makin terlihat. Dia menilai, elaborasi industri olahraga dan pariwisata bisa mendongkrak ekonomi dan muaranya kesejahteraan masyarakat.
"Saya takjub melihat FORNAS yang bisa digelar dengan luar biasa. Ini bisa menjadi pemicu geliat ekonomi di daerah," ungkapnya.
Deputi Bidang Industri Olahraga, Raden Isnanta, menyatakan ketakjuban menteri juga sama dengan yang dirasakannya. Jika dikelola dengan maksimal, dikemas apik, dan dipromosikan dengan maksimal, ekosistem Industri Olahraga Masyarakat ini ternyata juga bisa memberikan efek yang bagus.
"Ekosistem olahraga masyarakat, bisa menggerakkan industri olahraga. Buktinya, dengan perputaran ekonomi yang sekitar Rp800 miliar di FORNAS 2025, membuat daerah bisa merasakan efek positifnya," ujar Isnanta.