Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Francesco Bagnaia Perlu Konsisten untuk Kontestasi di MotoGP 2023

pembalap Ducati Francesco Bagnaia (motogp.com)

Francesco Bagnaia kini menyandang status sebagai juara bertahan. Mengangkat gelar untuk kedua kalinya tentu jadi ambisi utama dalam kontestasi di MotoGP 2023.

Akan tetapi, misi yang bakal dijalani Bagnaia belum tentu berjalan mulus. Terlebih, level kejuaraan semakin meningkat seiring waktu bergulir. Davide Tardozzi, Manajer Ducati Lenovo, pun mewanti-wanti Francesco Bagnaia terkait hal tersebut.

1. Joan Mir dan Fabio Quartararo sama-sama gagal pertahankan gelar juara dunia

Fabio Quartararo dan Joan Mir dalam sebuah balapan MotoGP 2021 (motogp.com)

Sebelum Bagnaia, Joan Mir dan Fabio Quartararo lebih dulu merengkuh gelar juara dunia dalam dua musim beruntun. Joan Mir merengkuh gelar prestisius bersama Suzuki pada 2020.

Sayangnya, gelar juara berpindah tangan ke Fabio Quartararo semusim kemudian. Seperti halnya Mir, Quartararo gagal mempertahankan gelarnya dan harus puas berada di posisi runner-up musim lalu.

2. Bagnaia tak boleh ulangi performa kurang oke yang terjadi pada awal musim 2022

Francesco Bagnaia saat balapan GP Valencia 2022 (motogp.com)

Berkaca dari Joan Mir dan Fabio Quartararo yang gagal pertahankan gelar, Bagnaia harus tampil lebih konsisten sejak awal musim. Ia tak boleh mengulangi kondisi yang terjadi pada musim lalu.

Berdasarkan Motorsport Stats, Bagnaia gagal naik podium dalam 5 balapan awal musim 2022. Bahkan, ia tercatat 3 kali gagal finis dari 11 seri balap pada putaran pertama.

Perjalanan Bagnaia meraih gelar juara dunia musim lalu juga tidak mudah. Ia sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo selepas GP Jerman.

Pada prosesnya, Bagnaia bisa bangkit dan keluar sebagai juara lewat keunggulan 17 poin dari Quartararo. Itu menjadi gelar juara dunia pembalap pertama bagi Ducati setelah terakhir kali pada 2007 silam.

3. Tardozzi wanti-wanti Bagnaia untuk tampil lebih konsisten pada 2023

pembalap Ducati Francesco Bagnaia (motogp.com)

Hasil minor yang diraih Bagnaia pada awal musim lalu jadi perhatian Davide Tardozzi. Ia mewanti-wanti agar Bagnaia lebih fokus untuk menunjukkan performa terbaik. Ini dimaksudkan agar Pecco konsisten naik podium meski tak bisa meraih kemenangan.

"Dia luar biasa dalam beberapa balapan pada 2022, tetapi dia membuat kesalahan dalam balapan lainnya. Terkadang, Anda harus puas dengan posisi yang bukan nomor satu.

Jika dia ingin memenangkan gelar juara pada 2023, maka dia harus menerima beberapa hasil di zona podium," tegas Tardozzi dilansir Crash.

4. Petuah Tardozzi untuk Bagnaia terbilang masuk akal, apa sebabnya?

salah satu momen balapan GP Australia 2022 (motogp.com)

Petuah Tardozzi terbilang masuk akal. Sebab, MotoGP 2023 akan menggelar seri balap terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan, yaitu 21 pekan balap.

Tahun ini MotoGP menggelar sprint race pada hari Sabtu dalam setiap pekan balap. Total, para pembalap harus melakoni 42 kali balapan dalam semusim.

Dengan jumlah sebanyak itu, tugas pembalap untuk bisa selalu di barisan depan juga kian sulit. Risiko pembalap mengalami insiden saat pekan balap pun semakin besar.

Realistis jika Tardozzi menyebut konsistensi ada di podium menjadi salah satu kunci sukses mempertahankan gelar. Jikalau tak masuk zona podium, Bagnaia setidaknya bisa mengamankan poin dalam setiap pekan balap.

5. Tardozzi percaya Bagnaia dan Bastianini bisa tampil dengan performa terbaik di MotoGP 2023

Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini (motogp.com)

Kesulitan yang bakal dihadapi oleh pembalap pada MotoGP 2023 disadari oleh Tardozzi. Namun, ia yakin Bagnaia dan Enea Bastianini bisa tampil dengan performa terbaik.

"Musim 2023 tentu akan jadi tahun yang sulit dengan 42 balapan. Itu akan benar-benar rumit untuk memenangkan kejuaraan lagi. Lawan-lawan kami sangat kuat, tetapi Bagnaia dan Bastianini punya kemampuan bagus untuk bersaing dalam perebutan gelar," ucap Tardozzi.

Francesco Bagnaia akan memakai nomor motor 1 pada MotoGP 2023. Kesempatan itu diberikan karena dirinya berstatus sebagai juara musim lalu. Mampukah dirinya mempertahankan gelar dan nomor motor yang dipakainya saat ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewa Putu Ardita Darma Putera
EditorDewa Putu Ardita Darma Putera
Follow Us