5 Fungsi Runner's Knot pada Sepatu Lari yang Belum Banyak Disadari

Ketika kamu membeli sepatu lari, baik secara langsung maupun melalui online shop, kamu pernah memperhatikan tidak soal lubang tambahan yang berada paling dekat dengan mata kaki? Nah, banyak orang sering salah kaprah dan mengira lubang ini adalah tempat terakhir untuk mengikat tali sepatu seperti biasa. Konon, lubang tambahan ini sering terabaikan oleh banyak orang. Padahal, adanya lubang tambahan pada sepatu lari ini memiliki fungsi penting untuk meningkatkan kenyamanan dan performa pengguna, terutama saat berlari.
Lubang tambahan yang kamu herankan selama ini sebenarnya dirancang untuk teknik yang disebut runner's knot. Runner's knot atau runner's loop adalah metode mengikat tali sepatu pada lubang tambahan sepatu yang digunakan oleh banyak pelari untuk meningkatkan stabilitas dan memastikan tali sepatu agar tidak kendur selama berlari. Meskipun terlihat sederhana, ternyata teknik runner's knot memiliki segudang fungsi penting yang banyak orang belum sadari ketika seorang pelari dihadapkan pada berbagai situasi selama berlari. Ingin tahu apa saja fungsinya? Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut!
1. Mencegah tali sepatu agar tidak kendur selama berlari

Ketika kamu sedang asyik-asyiknya berlari, tak sadar tali sepatu lari kamu terurai dan lepas. Hal ini tentunya membuat ritme lari kamu jadi terganggu, bahkan terseok-seok hanya karena tali sepatu kendur dan rentan terinjak oleh pelari lain. Tak heran, mungkin kamu perlu menepi sebentar hanya untuk mengikat ulang tali sepatu. Kondisi seperti ini tentunya membuat kamu jadi pecah fokus, apalagi jika sedang berada dalam kompetisi lari.
Namun, saat kamu menggunakan runner's knot, kamu jadi punya ancang-ancang untuk mencegah agar tali sepatu tetap aman dan tidak kendur ketika digunakan berlari. Kamu sudah tidak perlu berhenti dan ribet dengan tali sepatu kamu yang sewaktu-waktu bisa terurai dan membuat pace atau tempo lari kamu jadi berantakan.
2. Menyesuaikan sepatu sesuai dengan bentuk kaki pengguna

Tidak semua sepatu lari cocok dengan bentuk kaki si pemakainya. Beberapa pelari mungkin menemukan bahwa sepatu mereka akan terasa longgar baik di bagian atas ataupun belakang. Melalui teknik runner's knot, pelari bisa mengira-ngira bahkan menyesuaikan pas atau tidaknya sepatu sesuai dengan kebutuhan. Hal ini tentu sangat berguna jika si pemakainya punya bentuk kaki yang unik atau memerlukan penyesuaian khusus untuk mendapatkan kenyamanan maksimal saat berlari.
Berbekal runner's knot, pelari dapat bereksperimen untuk menentukan tingkat kekencangan yang berbeda-beda untuk menemukan setting yang paling sesuai dengan bentuk dan gaya berlari mereka. Selain itu, teknik ini juga memungkinkan penggunaan sepatu yang mungkin terasa kurang pas secara standar menjadi lebih nyaman dan sesuai dengan kebutuhan individu. Dengan demikian, runner's knot tidak hanya meningkatkan performa dan kenyamanan saat berlari, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam mengatur fit sepatu sesuai dengan preferensi pribadi setiap pelari.
3. Mengurangi risiko lecet pada tumit

Salah satu masalah umum yang dialami oleh pelari adalah nyeri di bagian kaki, terutama di tumit dan pergelangan kaki. Nyeri ini sering disebabkan oleh gesekan antara kaki dan sepatu, serta kurangnya dukungan berupa penyangga yang memadai dari sepatu itu sendiri. Selain itu, tekanan yang tidak merata pada kaki akibat teknik pengikatan tali sepatu yang kurang tepat juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan cedera.
Melansir Houston Methodist, Dr. Scott Rand, seorang dokter kedokteran olahraga menjelaskan bahwa jika tali sepatu diikat terlalu ketat ataupun dibiarkan terlalu longgar, itu akan memberikan tekanan berlebih pada tendon ekstensor sehingga menyebabkan tendinitis tendon ekstensor yang mengganggu kenyamanan kamu saat berlari. Tendinitis tendon ekstensor ini dapat menimbulkan rasa sakit yang tajam di bagian atas kaki, mengurangi fleksibilitas selama berlari, dan membuat setiap langkah terasa menyakitkan.
Kondisi ini tidak hanya menghambat performa lari si pemakainya, tetapi juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sepatu lari diikat dengan benar menggunakan teknik yang sesuai, salah satunya runner's knot, untuk mengurangi tekanan pada tendon ekstensor dan menjaga kaki tetap nyaman serta bebas dari cedera.
4. Menjaga kaki tetap stabil, terutama saat menghadapi medan jalan yang tidak rata

Selama berlari, pelari mungkin akan menemui hambatan. Salah satunya adalah menghadapi medan jalan yang tidak rata, bahkan bergelombang. Apabila tidak diantisipasi sedini mungkin, sepatu lari yang sedang kamu gunakan bisa saja menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan cedera serius hanya karena kamu abai dalam mengikat tali sepatu. Inilah mengapa penting bagi setiap pelari untuk memperhatikan detail kecil seperti mengikat tali sepatu melalui runner's knot.
Dengan mengikat tali sepatu pada lubang tambahan menggunakan teknik runner's knot, pelari bisa dengan leluasa menghadapi segala medan, baik di jalanan perkotaan yang rata maupun di lintasan alam yang berbatu. Pengalaman lari menjadi lebih menyenangkan dan aman karena sepatu tetap kokoh dan pas di kaki. Bahkan, dalam kondisi cuaca buruk atau saat melewati genangan air, runner's knot membantu menjaga kaki tetap aman. Dengan demikian, pelari dapat fokus sepenuhnya pada lintasan tanpa terganggu oleh masalah teknis seperti tali sepatu yang terlepas atau tidak nyaman saat pemakaian.
5. Mengurangi tekanan berlebih karena cara mengikat tali sepatu yang tidak pas

Pelari seringkali mengalami tekanan berlebih dan menumpu pada bagian tertentu dari kaki mereka, terutama di area tumit, jari kaki, dan telapak kaki. Tekanan yang tidak merata ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan bahkan cedera jika tidak ditangani dengan benar. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan teknik pengikatan tali sepatu yang tepat yakni runner's knot. Teknik ini membantu pengguna untuk mendistribusikan tekanan secara lebih merata di sepanjang kaki sehingga mengurangi titik-titik tekanan yang bisa menyebabkan masalah. Dengan demikian, pelari dapat menikmati lari yang lebih nyaman dan bebas dari rasa sakit.
Selain itu, penerapan teknik runner's knot dalam mengikat tali sepatu juga menghindari adanya risiko tendinitis. Mengutip Cleveland Clinic, tendinitis adalah peradangan atau iritasi pada tendon yang membuat sulit bergerak akibat membengkak. Pada banyak kasus, tendinitis memang ditemukan pada siku, lutut, tumit, panggul, ataupun bahu. Melansir Mayo Clinic, tendinitis juga sering ditemukan oleh pelari yang tiba-tiba meningkatkan tempo atau durasi larinya sehingga jika tidak ditangani dengan serius maka berakibat tendon menjadi robek bahkan pecah.
Jadi, sekarang kamu sudah paham soal keberadaan lubang tambahan yang ada pada sepatu lari? Ternyata, lubang tambahan yang selama ini kamu pertanyakan bukan cuma tempelan semata. Lubang tersebut memiliki tujuan penting untuk memberikan keamanan ekstra selama penggunaan dan mendukung performa kamu saat berlari.
Dengan menggunakan teknik runner's knot, kamu bisa merasakan kenyamanan saat menggunakan sepatu lari, mengurangi risiko lecet pada kaki, dan memastikan sepatu tetap kencang tanpa harus sering berhenti untuk mengikat ulang tali. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa memaksimalkan penggunaan sepatu lari barumu dan menikmati setiap langkah dengan lebih nyaman dan aman.