Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal Juara, Masa Depan Bagnaia di MotoGP Masih Panjang

Francesco Bagnaia berada di depan sejumlah pembalap saat grand prix race GP Solidaritas 2024. (ducati.com)

Jakarta, IDN Times - Musim 2024 jadi momen menyesakkan bagi Francesco Bagnaia. Kendati banyak finis pertama, dia gagal merengkuh gelar MotoGP karena kalah saing dengan kompatriotnya di Ducati, Jorge Martin.

Meski gagal juara, Bagnaia memilih untuk tak bermuram durja. Dengan usianya yang masih muda, dia merasa masih banyak waktu baginya untuk terus mencatatkan gelar-gelar juara di MotoGP.

"Saya adalah pembalap yang sangat muda, dan saya rasa saya masih punya delapan sampai 10 tahun ke depan. Masih banyak waktu bagi saya untuk berprestasi," kata Bagnaia, dilansir Crash.

1. Tahun 2024 memberikannya pelajaran

Francesco Bagnaia berada di parc ferme selepas sesi kualifikasi GP Solidaritas 2024. (motogp.com)

Bagnaia mengungkapkan, meski kalah di tahun 2024 ini, banyak pelajaran yang bisa dia dapat. Apalagi, gelar tahun ini juga lepas karena memang banyak kesalahan sendiri yang dibuat sosok asal Italia itu.

"Tahun 2024 tidak saya anggap sebagai kekalahan, tetapi lebih kepada proses belajar. Saya tahu bahwa gelar juara tahun ini lepas karena kesalahan-kesalahan saya, dan saya siap belajar dari situ," ujar Bagnaia.

2. Marc Marquez jadi role model Bagnaia

Francesco Bagnaia (kiri) dan Jorge Martin (x.com/MotoGP)

Terkait kegagalannya di 2024 ini, Bagnaia pun merujuk kepada sosok Marc Marquez. Ketika masih membela Honda, Marquez juga pernah gagal juara, yakni pada 2015. Setelahnya, dia tetap dominan di MotoGP.

"Saya merujuk kepada Marc (Marquez). Dia sempat juara dua kali, lalu gagal juara pada 2015, dan selanjutnya juara empat kali beruntun. Jadi, kamu tidak pernah tahu, dan saya akan coba bangkit lagi setelah kegagalan tahun ini," kata Bagnaia.

3. Statistik Bagnaia sebenarnya mentereng

potret Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez (motogp.com)

Di MotoGP 2024 ini, statistik Bagnaia sebenarnya mentereng. Dia meraih 11 kali kemenangan di sesi balapan, sprint race dan sesi balapan hari Minggu. Catatan ini membawanya ke deretan 10 besar peraih kemenangan dalam satu musim MotoGP.

Sayangnya, statistik mentereng ini juga diiringi banyak kejatuhan. Tercatat, Bagnaia jatuh tiga kali sepanjang MotoGP 2024, dan tak jarang dia jatuh ketika momen-momen krusial. Itu yang membuatnya gagal juara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us