Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gara-Gara Marquez, Tak Ada yang Mau Ajak Bagnaia Berfoto

Ducati Lenovo (pexels.com/Wayne Lee)
Intinya sih...
  • Persaingan di internal Ducati semakin terasa dengan prestasi apik Marc Marquez yang membuat fans lebih tertarik berfoto dengannya daripada Francesco Bagnaia.
  • Marquez dinilai punya senyum yang membunuh dan memainkan permainan pikiran serta perang urat syaraf secara halus kepada para rival, termasuk rekan setimnya.

Jakarta, IDN Times - Persaingan di internal Ducati mulai terasa. Seiring prestasi apik Marc Marquez sejauh ini di MotoGP 2025, hal itu mulai memberi efek bagi Francesco Bagnaia.

Jurnalis TNT Sports Neil Hodgson, memberikan pandangannya terkait persaingan internal tersebut. Fans yang biasanya menantikan sesi foto bersama Bagnaia, sekarang sudah tidak ada lagi.

1. Fans lebih ingin berfoto dengan Marquez

Hodgson bercerita, dalam suatu momen, mengunjungi paddock Ducati. Di luar paddock, tampak fans tengah berkerumun. Namun, mereka ingin berfoto dengan Marquez, bukan dengan Bagnaia.

"Ada beberapa fans di paddock, tetapi di area Marquez. Tentu ini jadi tamparan bagi Bagnaia selaku juara MotoGP dua kali. Tak ada lagi yang mau berfoto dengannya karena ada Marquez," kata Hodgson, dilansir Motosan.

2. Senyum membunuh Marquez

Eks pembalap MotoGP, Michael Laverty, mengamini perkataan Hodgson. Dia menyebut, Marquez punya senyum yang membunuh. Dia selalu memainkan perang urat syaraf secara halus kepada para rival, tak terkecuali rekan sendiri.

"Marquez selalu memainkan permainan pikiran, perang urat syaraf, tersenyum kepada semua orang lalu menusuk mereka dari belakang. Dia hanya ingin melakukan apa yang ingin dia lakukan," kata Laverty.

3. Marquez dalam posisi menguntungkan

Saat ini, Marquez memang dalam posisi menguntungkan di Ducati. Dalam dua seri MotoGP 2025, dia menyapu bersih semua yang ada, mulai dari sprint race dan sesi balapan.

Desmosedici GP25 benar-benar menopang performa Marquez musim ini di Ducati. Di sisi lain, Bagnaia justru kesulitan dan berencana untuk mengendarai GP24 di seri berikutnya, demi bisa bersaing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us