Putri Kusuma Wardani menggeser dua elite dunia, naik dua peringkat menjadi ranking tujuh dunia.
Tak puas dengan capaiannya, Putri KW berambisi meraih podium Olimpiade 2028 Los Angeles.
Pencapaian Putri KW di Kejuaraan Dunia 2025 mencetak sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang medali dalam satu dekade terakhir.
Jakarta, IDN Times - Putri Kusuma Wardani menggeser posisi seniornya, Gregoria Mariska Tunjung, sebagai tunggal putri nomor satu Indonesia per 2 September 2025. Pergeseran terjadi setelah Putri KW memenangkan medali perunggu dari Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 pada pekan lalu.
Putri KW kini memastikan diri menjadi penghuni elite delapan besar tunggal putri dunia versi BWF. Namun, capaian ini tak langsung membuat Putri KW puas. Malahan, Putri KW ingin mengejar capaian lebih besar lagi.
Putri Kusuma Wardani menanjak dua peringkat dalam daftar ranking dunia. Putri KW menggeser tak hanya satu, tetapi dua elite dunia sekaligus.
Putri KW kini menempati ranking tujuh dunia setelah naik dua peringkat dengan total poin 69.200. Putri KW menggeser Gregoria Mariska Tunjung yang kini berada di peringkat delapan dunia (68.360 poin). Selain itu, Putri KW melangkahi wakil Jepang, Tomoka Miyazaki, yang kini menempati ranking sembilan dunia (66,464 poin).
Putri KW tak langsung berpuas diri setelah menjadi ranking satu tunggal putri Indonesia. Malahan, Putri KW mengincar podium yang lebih tinggi, yakni podium Olimpiade 2028 Los Angeles.
“Alhamdulilah bisa menjadi tunggal putri pertama Indonesia, pastinya rankingnya pingin lebih baik lagi dari sekarang dan saya pingin nunjukkin ke orang-orang kalo saya juga bisa bersaing di Top 10.Saya bermimpi ingin bermain di Olimpiade 2028 dan bisa naik podium,” kata Putri KW mengutip keterangan PBSI pada Sabtu (30/8/2025).
Pencapaian Putri KW Di Kejuaraan Dunia 2025 sudah jadi sejarah tersendiri. Sebab, Putri KW berhasil mengakhiri puasa medali tunggal putri Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Putri KW menjadi tunggal putri Indonesia pertama yang bisa naik podium dari Kejuaraan Dunia dalam 10 tahun terakhir. Medali tunggal putri Indonesia terakhir dari Kejuaraan Dunia diraih pada edisi 2015 lewat Lindaweni Fanetri.
Sementara, pada ajang yang sama, Gregoria Mariska tumbang di 16 besar dari wakil Korea Selatan, Sim Yu Jin dengan skor 15-21, 18-21.