Gregoria Mariska Tanpa Beban di Semifinal Kumamoto Masters 2025

- Gregoria menghadapi tekanan tinggi di perempat final Kumamoto Masters
- Asuka Takahashi diakui sebagai lawan yang merepotkan bagi Gregoria
- Gregoria siap tampil lepas dan tanpa beban menghadapi Chiu Phin-Chian di semifinal
Jakarta, IDN Times - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bakal berlaga di semifinal Kumamoto Masters, Sabtu (15/11/2025). Pencapaian ini menjadi salah satu yang tertinggi bagi Gregoria di musim 2025, usai mengalami vertigo berat dan mengharuskannya menepi lama.
Kumamoto Masters merupakan semifinal kedua Gregoria di musim ini. Dia berhasil menembusnya usai menang atas tunggal tuan rumah, Asuka Takahashi dengan skor 16-21, 21-14, 21-13.
1. Tekanan di perempat final tinggi

Asuka, diakui Gregoria, bukan lawan yang mudah. Apalagi, dia harus menghadapi teror dari lawan pula. Tekanan yang diberikan penonton di Jepang, menurut Gregoria, cukup tinggi dan menjadi warna lain dalam pertandingan. Menariknya, dia juga merasa termotivasi karena beberapa fans Jepang justru memberikan dukungan kepadanya.
"Bukan pertama kali main di Kumamoto dan keriuhannya selalu seperti ini. Jadi, bukan masalah yang besar ketika harus melawan wakil tuan rumah. Malah saya merasa menyenangkan main di sini karena penontonnya sportif, beberapa juga terdengar dukungan untuk saya," kata Gregoria usai laga.
2. Asuka lawan yang merepotkan

Menurut Gregoria, Asuka bukan lawan yang mudah. Performanya selama ini cukup menjanjikan dan bisa menghadirkan kesulitan tersendiri buatnya.
"Bukan pertandingan yang mudah bagi saya, lawan bermain baik. Tidak mudah bagi saya untuk mendapat poin. Asuka adalah pemain yang cukup kuat dan ulet. Senang dan berharap semoga bisa lebih baik lagi," kata Gregoria
3. Tampil lepas di semifinal

Kini, tugas lain sudah menunggu Gregoria. Dia harus menghadapi tunggal Taiwan, Chiu Phin-Chian. Menghadapi Chiu Phin- Chian untuk pertama kalinya, Gregoria tak mau ambil pusing. Dia akan bermain lepas dan tak mau mematok target tertentu.
"Bertemu Chiu Phin-Chian dari Taiwan di semifinal, saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Saya coba evaluasi permainan di perempat final dan mempelajari lawan, bersiap untuk semifinal," kata Gregoria.


















