4 Fakta Pemain Indonesia di Badminton Asia Championships 2019

Para pemain siap merebut gelar

Kejuaraan Badminton Asia alias Badminton Asia Championships 2019 akan digelar di Kota Wuhan, Cina, Selasa (23/4/2019) . Kejuaraan bulutangkis tahunan ini merupakan level tertinggi di benua Asia ini akan digelar hingga 28 April mendatang. Hampir semua pebulutangkis top Asia akan tampil untuk bersaing memperebutkan gelar raja dan ratu bulutangkis Asia 2019.

Indonesia melalui PBSI mengirimkan 20 pemain/pasangan yang akan tampil di lima nomor, yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran. Di tiap nomor akan diwakili empat pemain/pasangan.

Menariknya, 20 pemain yang dikirimkan tersebut merupakan pemain-pemain terbaik Indonesia di masing-masing nomor. Berikut beberapa fakta pemain Indonesia di ajang Badminton Asia Championships 2019.

 

1. Tiga tunggal putra Indonesia masuk dalam unggulan 6-8, berpeluang akhiri puasa gelar selama 12 tahun

4 Fakta Pemain Indonesia di Badminton Asia Championships 2019twitter.com/inabadminton

Di sektor tunggal putra, Indonesia mengirimkan empat pemain ke Badminton Asia Championship 2019. Yakni Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito. Dari empat pemain tersebut, tiga pemain masuk dalam daftar unggulan. Yakni Ginting yang menjadi unggulan 6, Tommy menjadi unggulan 7 dan Jonatan menjadi unggulan 8.

Merujuk pada penampilan di Malaysia Open dan Singapura Open 2019 pada dua pekan lalu, bila tampil konsisten, Ginting dan Jojo berpeluang melangkah jauh di kejuaraan ini. Pesaing utama yakni juara bertahan asal Jepang, Kento Momota yang menjadi unggulan 1. Lalu Shi Yuqi dari China yang menjadi unggulan 2 dan Chou Tien-chen dari Taiwan menjadi unggulan 3 lalu Chen Long (China) unggulan 4. .

Di Singapura Open, Ginting bisa mengalahkan Chen Long dan Chou Tien Chen sebelum kalah dari Momota di final. Sementara Jonatan bisa mengalahkan Momota di Malaysia Open sebelum kalah dari Chen Long di semifinal. Ada harapan besar melihat tunggal putra Indonesia bisa juara di kejuaraan ini. Sebab, sejak Taufik Hidayat menjadi juara BAC pada 2007 silam, belum pernah ada lagi tunggal putra Indonesia yang menjadi juara di Kejuaraan Asia.

2. Di bawah kepelatihan Rionny Mainaky, Fitriani dan kawan-kawan ingin tampil maksimal

4 Fakta Pemain Indonesia di Badminton Asia Championships 2019twitter.com/inabadminton


Sejak awal April lalu, tunggal putri Indonesia memiliki pelatih baru, yakni Rionny Mainaky. Dengan pengalaman melatih Jepang dan telah berhasil mengorbitkan tunggal putri Jepang ke level atas dunia, tentunya diharapkan tunggal putri Indonesia bisa berprestasi bagus. Memang, hasilnya belum terlihat di dua turnamen di bulan April setelah tunggal putri Indonesia tak bisa melangkah jauh di Malaysia Open dan Singapura Open. Kini, harapan ada di BAC 2019.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, ada empat tunggal putri Indonesa yang akan tampil di Kejuaraan Asia 2019. Yakni Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung, Ruselli Hartawan dan Choirunnisa. Dengan pesaing utama seperti Chen Yufei, Nozomi Okuhara, Akane Yamaguchi dan Pusarla Sindhu, tentunya tidak akan mudah bagi tunggal putri Indonesia untuk meraih gelar. Namun, peluang tetap ada.

"Targetnya (dilatih Rionny) memang meningkatkan kekuatan fisik kami, latihan fisik kadang disisipkan di latihan teknik di pagi hari. Saya mau dapat hasil maksimal di turnamen ini," ujar Fitriani dikutip dari badmintonindonesia.org.

3. Jadi unggulan pertama, Marcus/Kevin memburu gelar pertama sebagai Raja Asia

4 Fakta Pemain Indonesia di Badminton Asia Championships 2019twitter.com/inabadminton

Indonesia tampil dengan kekuatan terbaik di sektor ganda putra. Ada empat pasangan Indonesia yang akan dimainkan di kejuaraan ini. Salah satunya pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang belum pernah juara di kejuaraan ini dan kini memburu gelar pertama. Di dua edisi terakhir BAC, yakni tahun 2017 dan 2018, Marcus/Kevin tidak ikut berpartisipasi. Mereka sekali tampil di Kejuaraan Asia, yakni di tahun 2016 dan terhenti di perempat final.

Selain memburu gelar pertama di Kejuaraan Asia, BAC 2019 juga menjadi kesempatan bagi Marcus/Kevin untuk move on setelah tiga kegagalan berutun di All England, Malaysia Open dan Singapura Open. Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putra PBSI, Herry Imam Pierngadi mengaku tidak khawatir dengan penampilan Marcus/Kevin, meski dia menyebut harus ada evaluasi di mana kekurangannya.

"Saya sudah minta tim Litbang meneliti, lose poin nya di mana, banyak kesalahannya di mana. Ini untuk evaluasi ke depan, bukan untuk BAC (Badminton Asia Championships 2019), saya rasa nggak keburu, hari Sabtu sudah berangkat, ke BAC ini lebih fokus ke balikin kondisi fisik saja," ujar coach Herry IP dikutip dari badmintonindonesia.org .

Selain pasangan Marcus/Kevin, juga ada pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang tahun lalu terhenti di round 2. Lalu ada Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Tahun ini genap 10 tahun, ganda putra Indonesia tak pernah lagi juara di ajang ini setelah terakhir kali juara di tahun 2009 lewat Hendra Setiawan/Markis Kido. Semoga tahun ini bisa juara.

 

Baca Juga: Hebat, 3 Pebulutangkis Indonesia Kompak Raih Gelar Juara

4. Gelar terakhir Indonesia di BAC diraih Owi/Butet, motivasi untuk ganda campuran

4 Fakta Pemain Indonesia di Badminton Asia Championships 2019twitter.com/inabadminton


Badminton Asia Championship bukan kejuaraan yang 'ramah' bagi pemain-pemain Indonesia. Faktanya tidak setiap tahun, pemain Indonesia bisa juara di kejuaraan tahunan ini. Kali terakhir Indonesia meraih gelar BAC pada tahun 2015 silam lewat pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tentunya itu menjadi pelecut motivasi bagi empat pasangan ganda campuran Indonesia yang tampil di BAC tahun ini.

Empat pasangan tersebut yakni Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Alfian Eko Prasetya/Marseilla Gischa. Mereka akan mencoba bersaing dengan ganda tuan rumah yang menguasai BAC dalam tiga tahun terakhir. Dua ganda campuran China menjadi unggulan teratas, yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong dan Wang Yilu/Huang Dongping yang merupakan juara bertahan.

Menariknya, dalam hasil drawing, dua pasangan ganda campuran Indonesia langsung bertemu pasangan tuan rumah di round 1 yang digelar Selasa (23/4. Alfian/Marsheilla akan menghadapi Wang Yilu/Huang Dongping. Sementara Hafiz/Gloria akan menghadapi Zhang Nan/Li Yinhui. Sementara Praveen/Melati bertemu ganda India dan Rinov/Pitha menghadapi ganda campuran Vietnam.

Selain empat nomor tersebut, Indonesia juga mengirimkan empat wakil di ganda putri. Yakni pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu, Della Destiara/Rizki Amelia, Yulfira Barkah/Jauza Fadhilla dan Siti Fadia/Agatha Imanuela. Semoga pemain-pemain Indonesia bisa tampil optimal di Kejuaraan Asia 2019 dan meraih hasil maksimal.

 

Baca Juga: 6 Ganda Putra Bulutangkis Terbaik yang Pernah Dimiliki Indonesia

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Efendi Ari Wibowo

Berita Terkini Lainnya