Jalan Panjang Marc Marquez Pulih dari Cedera Humerus, 4 Kali Operasi

Marc Marquez sedang berjuang demi masa depannya. Usai gelaran MotoGP Italia, Marquez segera terbang ke Amerika Serikat untuk mendatangi Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. Ia menjalani operasi humerus keempat pada hari, Kamis (2/6/2022).
Proses operasi yang berlangsung selama 3 jam tersebut dinyatakan berhasil. Menurut dr. Sanchez Sotelo, Kepala Divisi Bedah Bahu dan Siku Mayo Clinic, semua prosedur dilaksanakan dengan sukses tanpa adanya komplikasi.
“Kami melepas dua sekrup dari pelat sebelumnya yang dipasang dr. Samuel Antuna pada Desember 2020. Bahu kemudian distabilkan dengan rotational humeral osteotomy. Prosedur semacam itu melibatkan pemrosesan tulang humerus sehingga lengan atas bisa berputar lebih baik lagi pada posisinya. (Tulangnya) diputar sekitar 30 derajat. Untuk melakukan ini, humerus distabilkan di posisi baru dengan pelat baru dan beberapa sekrup,” kata dr. Sanchez Sotelo seperti dikutip Speedweek.
Operasi keempat yang baru saja dijalani Marquez adalah upaya terakhirnya untuk pulih. Ia berjuang keras untuk melawan cedera humerus yang telah dideritanya sejak lama.
Bagaimana sebenarnya cedera ini bermula, dan apa saja upaya penyembuhan yang sudah dilakukan? Simak uraian lengkap tentang perjalanan panjang Marc Marquez memulihkan cedera humerusnya berikut ini!
1. Semua berawal dari Jerez

Kisah cedera humerus Marc Marquez bermula pada tahun 2020. Pandemik COVID-19 memaksa MotoGP untuk menunda balapan seri pertama hingga pertengahan musim. Selama bulan Juli, seri pertama dan kedua berlangsung beruntun di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pada seri pertama MotoGP yang berlangsung pada hari, Minggu (19/7/2020), performa Marc Marquez cukup garang. Sempat berada di posisi ke-16, The Baby Alien bisa comeback hingga mencapai posisi ke-3. Sayangnya, balapan masih jauh dari garis finis.
Marc Marquez yang mengincar kemenangan terus mendorong dan mencoba untuk mengejar Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang ada di depannya. Saat itulah bencana terjadi. Marquez terjatuh dan terlempar ke gravel. Terlihat dari video rekaman, lengan kanannya sempat tertabrak oleh motornya sendiri.
Dengan jelas Marc Marqeuz kesakitan saat ditemui oleh tim marshal. Ia segera diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Dexeus di Barcelona. Dokter yang menanganinya mengonfirmasi bahwa lengan kanan bagian atas Marquez patah.
2. Operasi pertama, Juli 2020

Operasi pertama Marc Marquez dilaksanakan dua hari setelah balapan di Jerez tersebut. Pembedahan dilakukan dengan pemasangan pelat titanium yang ditempelkan dengan sekrup ke tulang.
Di sinilah kesalahan dari proses rehabilitasi dilakukan. Dalam upaya untuk mempercepat kesembuhannya, pengerjaan pelat logam pada lengan Marquez dilakukan berlebihan daripada yang diperlukan. Tujuannya agar kondisi lengan kembali kuat untuk menghadapi balapan pada seri berikutnya.
Hanya selang lima hari setelah pelaksanaan operasi, Marc Marquez memaksakan diri untuk kembali mengaspal pada sesi latihan hari, Sabtu (25/7/2020), di seri balapan kedua MotoGP di Jerez. Ia berharap mencetak poin untuk mengejar ketertinggalannya pada klasemen sementara.
Hanya saja, bukannya poin yang didapatkan, Marquez malah kesakitan dan kondisi lengannya bertambah parah. Pelat titanium yang tertempel di tulangnya rusak akibat beban kerja yang berlebihan. Dengan kondisi seperti itu, Marquez pun harus menjalani operasi kedua.
3. Operasi kedua, Agustus 2020

Marc Marquez menjalani operasi kedua pada, Senin (3/8/2020). Operasi ini dilaksanakan hanya selang 13 hari dari operasi pertama di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona.
Sebuah pelat baru kemudian dipasang di lengan kanan atas Marc Marquez. Setelahnya, Marquez harus istirahat berbulan-bulan dan meninggalkan semua aktivitas balap yang ia cintai. Kendati operasinya berjalan lancar, proses penyembuhan tak berlajan seperti yang diharapkan.
Proses rehabilitasi ternyata tak bisa membuat lengannya pulih. Lantaran mengalami tekanan berat dalam waktu yang singkat setelah operasi pertama, tulang di lengannya seakan menolak untuk kembali normal. Mau tak mau, Marc Marquez pun harus melakukan operasi ketiganya.
4. Operasi ketiga, Desember 2020

Operasi ketiga dilakukan di bulan Desember 2020. Proses operasi berlangsung selama 8 jam di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid. Marc Marquez menjalani prosedur cangkok tulang dari panggul ke humerus kanannya serta penggantian pelat titanium baru.
Selama operasi diketahui bahwa penyembuhan sebelumnya berlangsung lama lantaran adanya infeksi. Karena itu, Marquez membutuhkan pengobatan antibiotik yang lumayan lama. Ia baru bisa pulang dari rumah sakit setelah dirawat selama 10 hari.
Setelah tiga bulan terapi dan latihan fisik, Marquez baru dinyatakan fit untuk tampil pada GP Portugal di Portimao pada April 2021. Pembalap Repsol Honda itu kembali turun balap sekitar 265 hari setelah ia terakhir kali mengendarai motor MotoGP; sekitar 516 hari setelah ia menyelesaikan balapan terakhirnya.
Sepanjang sisa musim 2021, Marquez berhasil meraih 3 kemenangan di GP Jerman, GP Amerika Serikat, dan GP Emilia Romagna. Sayangnya, penderitaan Marquez masih belum berakhir.
5. Selingan, dua episode diplopia dalam kurun waktu setengah tahun

Belum tuntas masalah di bagian lengannya, Marc Marquez masih mengalami sederet cedera lain. Diplopia yang dideritanya kembali kambuh setelah terjatuh saat latihan motocross pada Oktober 2021. Insiden ini memaksanya untuk absen pada dua sesi balapan terakhir.
Tiga bulan kemudian, kondisi matanya berangsur pulih dan Marquez pun bisa mengikuti sesi tes resmi MotoGP pada awal musim 2022. Namun, diplopia ini kembali kambuh setelah ia kecelakaan saat sesi pemanasan di Sirkuit Mandalika, Indonesia, Maret 2022.
Beruntungnya, kondisi diplopia kali ini tak separah sebelumnya. Marquez hanya melewatkan balapan di Indonesia dan Argentina, lalu ia kembali lagi pada seri balapan di Amerika Serikat.
6. Operasi keempat, Juni 2022

Episode diplopia mungkin usai, tetapi cedera humerus Marquez ternyata belum sepenuhnya pulih. Ia masih merasa kesakitan setiap menjalani balapan. Kehidupan pembalap Repsol Honda itu pun berubah. Ia tak bisa lagi menggunakan berbagai jenis motor untuk latihan.
“Kehidupan sehari-hariku sangat terpengaruh (oleh cedera humerus). Sebelumnya aku bisa berlatih di rumah dengan berbagai motor, seperti motocross, motor jalanan, atau apapun jenis motornya.
Kini, setelah balapan rutinitasku hanya diisi dengan 2-3 hari bersantai di rumah karena aku tak bisa melakukan apapun. Aku hanya olahraga kaki, bersepeda, dan kemudian mulai latihan lagi. Fisioterapi, fisioterapi, dan (meminum) painkillers,” kata pembalap berusia 29 tahun itu dilansir Crash.
Marquez mengaku tak bisa terus-menerus hidup dibayangi kesakitan. Ia bahkan sempat mengatakan pada timnya bahwa ia bisa saja pensiun 1-2 tahun lagi karena ia menderita dan sama sekali tak menikmati rutinitas balapnya.
Saat akhir pekan di GP Italia, Marc Marquez mengambil langkah berani. Ia memutuskan untuk berhenti sementara dari ajang MotoGP musim 2022 tanpa mengetahui kapan ia bisa kembali. Keputusan ini ia ambil sebagai upaya terakhir untuk memulihkan kondisinya.
“Keputusan yang masuk akal untuk menunda musim ini agar kondisi bahu kanan dan humerusku pulih. Aku butuh lebih banyak stabilitas dan kekuatan pada sendi bahu kananku. Jika aku ingin balapan lebih baik di masa depan, ini adalah kesempatan terakhirku,” kata Marquez dikutip Speedweek.
Marc Marquez adalah salah satu fenomena balap di MotoGP. Kehilangan seorang juara dunia 8 kali tentu merupakan kerugian besar bagi ajang Grand Prix. Setelah menjalani operasi keempat, bisakah kondisi The Baby Alien kembali normal seperti semula?