Jokowi dan Erick Thohir Berduka Atas Wafatnya Verawaty Fajrin

Jakarta, IDN Times - Berita duka datang dari dunia olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis. Legenda Indonesia, Verawaty Fajrin, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (21/11/2021).
Dia meninggal dunia pada usia 64 tahun setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru yang dideritanya dalam beberapa tahun terakhir.
Kepergian sang legenda meninggalkan duka bagi banyak orang, termasuk para pejabat, tak terkecuali Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
1. Jokowi ucapkan bela sungkawa
Presiden Joko Widodo mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Verawaty melalui media sosial pribadinya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta," tulis Jokowi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
"Semasa hidupnya, almarhumah telah membawa dan mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Almarhumah memenangi berbagai gelar juara bulu tangkis dari turnamen internasional di nomor tunggal, ganda, dan ganda campuran," lanjutnya.
Eks Wali Kota Solo itu mendoakan, semoga segala pengabdian, amal, dan ibadah almarhumah mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan segenap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
2. Erick Thohir ingat semangat Verawaty
Selain Jokowi, Menteri BUMN, Erick Thohir, pun merasakan kehilangan mendalam atas kepergian Verawaty. Dia mengunggah foto yang disertai ucapan duka di Instagram pribadinya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia. Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan," tulis Erick
3. Verawaty meraih banyak prestasi untuk bulu tangkis tanah air

Vera memang berprestasi. Atlet kelahiran 1 Oktober 1957 itu sukses menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia tahun 1980. Ia menjadi kampiun usai di laga final mengalahkan rekannya, Ivana Lie dengan skor 11-1 dan 11-3.
Verawaty Fajrin juga sukses merebut medali emas di Asian Games ke-8 pada 1978 di Bangkok, Thailand. Vera juga berhasil merebut medali emas di ajang SEA Games Manila pada 1981, lalu turut meraih juara di nomor ganda putri di ajang All England pada 1968 lalu.