5 Juara Dunia MotoGP yang Pensiun Akibat Cedera, Siapa Saja?

Kambuhnya diplopia Marc Marquez memunculkan banyak kekhawatiran, terutama tentang kelanjutan kariernya di MotoGP. Pasalnya, penglihatan ganda yang kembali ia alami memaksanya istirahat panjang.
Belum diketahui kapan juara dunia 6 kali di kelas premier ini bisa kembali mengaspal. Pada kasus diplopia sebelumnya, ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk pulih.
Kabar ini tentu saja memantik banyak spekulasi: apakah Marc Marquez bisa kembali ke performanya yang dulu? Atau, seberapa besar kemungkinan Marc Marquez akan pensiun?
Kekhawatiran ini bukannya tanpa alasan. Dalam sejarah MotoGP, ada beberapa kasus juara dunia MotoGP yang terpaksa mengakhiri kariernya akibat cedera yang mereka dapatkan.
Dilansir dari Speedweek, setidaknya ada 5 pembalap kenamaan di kelas premier yang pensiun setelah didera cedera. Siapa saja?
1. Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo adalah pembalap andalan Yamaha yang merebut 3 gelar juara dunia di kelas MotoGP. Ia juara pada 2010, 2012, dan 2015.
Pada 2019, saat ia bergabung dengan Repsol Honda, Lorenzo mengalami kecelakaan parah. Insiden saat sesi latihan bebas di Sirkuit Assen, Belanda, tersebut membuat tulang belakangnya patah pada ruas keenam.
Kecelakaan ini berdampak pada performa Lorenzo. Setelahnya, X-Fuera tak pernah lagi finis di posisi sepuluh besar. Pada akhir musim 2019, Lorenzo memutuskan untuk pensiun. Saat itu usianya masih 32 tahun.
2. Mick Doohan

Mick Doohan pernah mengalami kecelakaan hebat pada tahun 1992 di Sirkuit Assen, Belanda. Pergelangan kaki kanan Doohan cedera parah. Pembalap asal Australia ini bahkan sempat khawatir kakinya akan diamputasi.
Beruntungnya, keadaan kakinya semakin membaik. Pembalap Repsol Honda ini bahkan bisa merebut gelar juara dunia kelas 500cc selama 5 kali beruntun dari 1994 hingga 1998.
Namun, pada 1999, Mick Doohan kembali mengalami kecelakaan fatal di Sirkuit Jerez. Tak lama setelahnya, pembalap berjuluk Quick Mick ini memutuskan pensiun dari ajang Grand Prix pada usia 34 tahun.
3. Kevin Schwantz

Kevin Schwantz adalah pembalap andalan Suzuki. Pembalap asal Amerika Serikat ini merebut gelar juara dunia 500cc pada 1993.
Schwantz pernah menderita banyak cedera. Paling signifikan adalah cedera patah tulang pada pergelangan tangannya. Akibat cedera itu, performanya menurun.
Merasa tak mampu lagi bertarung memperebutkan gelar juara dunia, pada musim 1995, Schwantz memutuskan untuk pensiun. Saat itu usianya 31 tahun.
4. Wayne Rainey

Wayne Rainey adalah peraih gelar 3 kali juara dunia 500cc bersama Yamaha. Ia meraih gelar itu pada musim 1990, 1991, dan 1992. Pembalap asal Amerika Serikat ini terpaksa pensiun setelah mengalami kecelakaan parah.
Rainey mengalami cedera tulang belakang pada 1993 saat bertarung memperebutkan gelar dengan Kevin Schwantz di Sirkuit Misano, Italia. Setelah kecelakaan itu, Rainey menderita kelumpuhan. Rainey berusia 32 tahun saat itu.
5. Freddie Spencer

Freddie Spencer merupakan juara dunia 2 kali di kelas 500cc. Bersama Honda, ia merebut gelar juara pada 1983 dan 1985.
Pada musim 1986, Freddie tidak bisa mencetak satu poin pun lantaran radang tendon yang ia derita. Freddie baru berusia 24 tahun saat itu, dan tak lagi bisa memenangkan balapan di ajang Grand Prix.
Freddie pernah berupaya comeback pada 1987 dengan Honda, serta 1989 dan 1993 dengan Yamaha. Namun, upayanya tak berhasil. Ia terakhir membalap di MotoGP tahun 1993 setelah hanya mengikuti 3 seri balapan.
Cedera memang bukan hal yang enteng. Seperti dalam kasus di atas, cedera bisa mengakhiri karier seorang pembalap.
Diplopia yang dialami Marc Marquez akan menjadi pertimbangan besar bagi kelanjutan karier The Baby Alien. Bisakah ia kembali ke performa apiknya?