Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ketika MotoGP 2025 Fokus ke Rivalitas Marquez Bersaudara

ilustrasi MotoGP (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Marc dan Alex Marquez bersaing sengit di dua seri pembuka MotoGP 2025
  • Marquez mengaku kewalahan, namun berhasil salip Alex di seri Thailand
  • Marquez mengakui adiknya sebagai pesaing terberat demi gelar juara dunia

Jakarta, IDN Times - MotoGP 2025 kini tengah disajikan persaingan yang berbeda di atas lintasan. Dalam dua seri pembuka, penggila balap motor disajikan dengan adu sikut kakak-beradik, Marc dan Alex Marquez.

Sejak seri Thailand di Sirkuit Internasional Chang, Marquez dan Alex selalu bersaing dalam sesi sprint atau balapan utama. Francesco Bagnaia bahkan cuma jadi penonton di dua seri pembuka.

Tentunya, fakta ini benar-benar di luar prediksi publik. Karena, di awal musim banyak yang memperkirakan Marquez akan bersaing dengan Bagnaia demi posisi terdepan.

1. Marquez bahkan hampir menyerah

Marquez mengaku sempat kewalahan menghadapi adiknya, terutama saat seri Thailand. Ketika mengalami daya cengkeram ban di awal balapan, Marquez mulai menahan diri dan merelakan posisi terdepan ke adiknya.

Dalam momen itu, The Baby Alien sempat merasa tak yakin bisa mengejar Alex. Ternyata, di tengah keraguannya Marquez bisa menyalip Alex di beberapa putaran terakhir.

"Hari ini bukan rencana untuk berada di belakang Alex. Rencana saya adalah mencoba memimpin balapan, semuanya!" kata Marquez mengutip The Race.

2. Alex memang saingan paling berat

Dengan persaingan di dua seri pembuka, Marquez mulai mengakui adiknya merupakan salah satu pesaing terberat dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Tentunya, ini menjadi sebuah plot twist karena sebelumnya Marquez sempat menyatakan Bagnaia adalah satu-satunya pesaing terberat demi gelar juara dunia.

"Ketika percaya diri, dia bisa menjadi juara dunia seperti yang dilakukannya di Moto3, Moto2. Jadi, pada akhirnya dia adalah pesaing atau lawan utama," kata Marquez.

3. Performa Alex yang indah

Alex, menurut Marquez, tampil dengan gaya balapan yang indah. Setiap gerakannya efisien dan begitu halus, membuatnya minim kesalahan di atas lintasan.

"Dia sangat halus dan saya senang untuknya," kata Marquez.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Margith Juita Damanik
EditorMargith Juita Damanik
Follow Us