Kon Knueppel, Rookie Potensial Charlotte Hornets

- Kon Knueppel lahir di Milwaukee, Winconsin pada 3 Agustus 2005 dan tumbuh besar dengan keahlian basket yang bagus.
- Knueppel bergabung dengan tim basket kampus elite, Duke Blue Devils, dan mampu tampil apik dengan rata-rata 14,4 poin per game.
- Terpilih di urutan keempat NBA Draft 2025 oleh Charlotte Hornets dan membantu Hornets meraih gelar juara NBA Summer League 2025.
Charlotte Hornets memang bukan tim unggulan di NBA. Meski begitu, tim ini sering menjadi tempat singgah bagi pemain-pemain muda berbakat. Terbaru, ada nama Kon Knueppel. Dia merupakan pemain yang dipilih Hornets di urutan atas NBA Draft 2025.
Knueppel sendiri ditunjang dengan kemampuannya yang mumpuni. Hal itu bakal menjadi suntikan berharga bagi Hornets agar bisa bersaing. Guna mengupas lebih dalam tentang sang pemain, simak pembahasan berikut ini, yuk!
1. Menekuni basket sejak kecil
Kon Knueppel lahir di Milwaukee, Winconsin, Amerika Serikat pada 3 Agustus 2005. Dia sudah memiliki keterikatan dengan basket sejak kecil. Bukan tanpa alasan, kedua orang tuanya merupakan pemain basket tingkat universitas. Selain itu, pamannya, Jeff Nordgaard, juga sempat bermain di NBA bersama Milwaukee Bucks selama semusim (1997/1998) hingga berkarier di luar negeri.
Berkat hal tersebut, Knueppel tumbuh besar dengan keahlian basket yang bagus. Bahkan, ketika menginjak SMA, Knueppel menjadi pilar penting bagi tim basket sekolahnya, Wisconsin Lutheran. Pada tahun terakhir, dia mencatat statistik cemerlang. Knueppel mencetak rata-rata 25,9 poin, 8,6 rebound, serta 5,3 assist. Persentase field goal dan tembakan tripoinnya mencapai 59,4 persen dan 39,5 persen. Dia juga membawa timnya memenangi Kejuaraan Negara Bagian Disivi 2 sekaligus dinobatkan sebagai Wisconsin Mr. Basketball 2024.
2. Tampil impresif bersama Duke
Nama Kon Knueppel makin melejit ketika memasuki jenjang perkuliahan. Sebab, dia bergabung dengan tim basket kampus elite, Duke Blue Devils. Meski tingkat persaingan ketat, Knueppel bisa dengan mudah menembus starting five Duke pada musim perdananya. Dia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan mampu tampil apik.
Pemain berposisi shooting guard ini membukukan rata-rata 14,4 poin, 4 rebound, 2,7 assist, dan 1 steal. Persentase field goal sebesar 47,9 persen dan tembakan tripoinnya menyentuh angka 40,6 persen. Statistik itu menjadi yang tertinggi kedua dari daftar pemain Duke.
3. Terpilih di urutan keempat NBA Draft 2025
Kon Knueppel kembali membuat lonjakan besar dalam kariernya. Setelah tampil impresif bersama Duke, Knueppel memutuskan mengikuti ajang NBA Draft 2025. Dengan talenta besar yang dimiliki, Knueppel bisa mendapat hasil yang memuaskan. Knueppel terpilih di urutan keempat oleh Charlotte Hornets. Dia hanya kalah dari Cooper Flagg yang merupakan rekan setimnya di Duke, Dylan Harper, dan VJ Edgecombe.
Knueppel kemudian menandatangani kontrak rookie senilai 45,4 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp745 miliar selama 4 tahun. Meski begitu, Knueppel masih harus bekerja keras guna membalas kepercayaan yang diberikan Hornets. Hal itu akan terbayar apabila Knueppel bisa menampilkan performa terbaiknya.
4. Membantu Charlotte Hornets meraih gelar juara NBA Summer League 2025
Meski belum lama bergabung dengan Charlotte Hornets, Kon Knueppel sudah memberikan kontribusi besar. Dalam turnamen yang diperuntukkan bagi para rookie dan sophomore, NBA Summer League 2025, Knueppel berhasil membantu Hornets merebut gelar juara. Dia bahkan meraih penghargaan MVP dalam partai puncak kontra Sacramento Kings setelah mencetak 21 poin.
Selama turnamen tersebut berlangsung, performa Knueppel terbilang apik. Dalam 5 game yang dimainkan, dia mencatat rata-rata 15,6 poin, 4,8 rebound, 3,8 assist, dan 1,2 steal. Torehan itu membuat namanya masuk dalam daftar All-Summer League Second Team.
Kon Knueppel memiliki kesan awal yang bagus bersama Charlotte Hornets. Meski begitu, perjalanan sang pemain masih panjang. Dia harus membuktikan kualitas di kompetisi sesungguhnya, yaitu musim reguler NBA 2025/2026. Jika tampil apik dan konsisten, Knueppel akan terus diandalkan Hornets. Lantas, bisakah hal itu terwujud atau justru Knueppel alami kegagalan? Menarik untuk ditunggu!