Manny Pacquiao: Petinju Super dari Asia Tenggara

Rivalitasnya dengan Floyd Mayweather tak terlupakan

Jakarta, IDN Times - Manny Pacquiao akhirnya pensiun dari dunia tinju. Pada Rabu (29/9/2021) Pacquiao secara resmi mengumumkan keputusannya pensiun dan akan fokus ke dunia politik.

Lewat sebuah video berdurasi 14 menit, Pacquiao menegaskan kalau keputusannya pensiun sudah bulat. Kini, dia akan fokus pada pencalonannya sebagai Presiden Filipina pada Pemilu 2022 mendatang.

"Bel di ring tinju sudah berbunyi. Waktu di tinju sudah selesai. Saya tak pernah mengira ini akan terjadi. Sebuah keputusan terberat yang harus saya ambil dan tak pernah bisa dibayangkan. Tinju sudah mengubah keluarga saya, membawa pada kesejahteraan," ujar Pacquiao dalam video tersebut.

1. Petinju sensasional Asia Tenggara

Manny Pacquiao: Petinju Super dari Asia TenggaraManny Pacquiao. (dazn.com)

Pacman merupakan salah satu petinju terbaik yang pernah lahir di kawasan Asia Tenggara. Bersama Chris "The Dragon" John, Pacquiao menggebrak dunia.

Namun, patut diakui, kalau Pacquiao lebih mentereng ketimbang Chris John. Sebab, dia mencatatkan rekor sebagai satu-satunya petinju yang meraih gelar di delapan kelas berbeda. Pacquiao juga menjadi satu-satunya petinju Asia yang jadi juara dunia di empat kelas berbeda. 

Pria yang punya nama asli Emmanuel Dapidran Pacquiao ini sudah melakoni 72 pertarungan sepanjang karirnya. Pacquiao mencatat 62 kemenangan, delapan kekalahan, serta dua kali ditahan imbang. Menariknya, 39 kemenangan dicatatkan oleh Pacquiao lewat KO.

Bicara Pacquiao juga sebenarnya bukan hanya soal prestasi di dunia tinju. Namun, lebih dari itu, Pacquiao merupakan atlet yang penuh dengan nilai humanis. Pencapaiannya kerap menjadi inspirasi banyak orang dari lapisan bawah untuk bisa merangkak dan sukses sepertinya.

"Tinju begitu berarti bagi saya. Karena, dari olahraga paling menarik di dunia ini, saya bisa menginspirasi orang. Ingat, berjuanglah, paasang mimpimu setinggi mungkin dan jangan pernah ragu akan hidupmu," tegas Pacquiao.

Baca Juga: Manny Pacquiao Resmi Pensiun dari Tinju, Fokus Nyapres

2. Pesaing serius Floyd Mayweather

Manny Pacquiao: Petinju Super dari Asia TenggaraFloyd Mayweather Jr vs Manny Pacquiao. (bleacherreport.com)

Perjalanan karier Pacquiao tak bisa dilepaskan dari Floyd Mayweather Jr. Bagaimana tidak, pertarungan mereka pada 2015 lalu sempat menarik perhatian dunia.

Fans tinju begitu menantikan kedua petarung terbaik dunia itu saling baku hantam. Pertarungan berlangsung sengit. Pacquiao bertarung begitu agresif. Dia melepaskan rentetan pukulan ke tubuh Moneyman.

Gaya berbeda diterapkan Mayweather. Dengan karakter counter boxer khas, Mayweather pada akhirnya memenangkan duel.

Kemenangan Mayweather mengundang cibiran dari sejumlah pengamat. Tapi, ada pula pengamat yang memberikan pandangan terhadap kemenangan Mayweather. Itu karena serangan Mayweather yang lebih efektif ketimbang Pacquiao dan menghasilkan poin lebih besar.

Ramai psy war sebelum dan pasca laga, pertarungan keduanya benar-benar menghadirkan rekor tersendiri. Pendapatan pertarungan keduanya menghasilkan uang sebesar 410 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp5,8 triliun.

3. Main iklan bareng Chris John

Manny Pacquiao: Petinju Super dari Asia Tenggaraekspresi Manny Pacquiao setelah menang (marca.com)

Menariknya, Pacquiao pernah main iklan bareng Chris John buat produk jamu di Indonesia. Dipilihnya Pacquiao bukan tanpa alasan, karena sebagai wakil dari Asia.  Keduanya syuting di Gunung Merapi.

Ada hal lain pula yang cukup menyita perhatian publik terkait hubungan Chris John dan Pacquiao. Keduanya sama-sama bersaing ketat dengan Juan Manuel Marquez.

Bedanya, saat Pacquiao kalah, Chris John malah menang lewat perhitungan poin atas Marquez.

4. Sang legenda menuju kursi Presiden

Manny Pacquiao: Petinju Super dari Asia TenggaraInstagram/@mannypacquiano

Putuskan pensiun, Pacquiao kini bisa fokus dalam misinya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Filipina pada Pemilu 2022. Sejak awal memang Pacquiao bertekad untuk menjadi Presiden Filipina karena mau memberantas kemiskinan dan korupsi di sana.

Tingkat korupsi di Filipina, disebutkan Pacquiao, begitu buruk sepanjang pandemik COVID-19. Itu telah membuat masyarakat Filipina rugi besar.

"Waktu kalian telah habis, bersiaplah," tegas Pacquiao dalam pidato pencalonannya dilansir Bloody Elbow.

Pacquiao sebenarnya merupakan loyalis dari Presiden Rodrigo Duterte. Namun, pada akhirnya pandangan politik keduanya harus berseberangan karena kasus konflik Laut China Selatan.

Dalam konflik itu, Pacquiao menilai Duterte terlalu lembek terhadap China. Seharusnya, menurut Pacquiao, Duterte bisa lebih tegas terhadap China.

Baca Juga: Manny Pacquiao Mau Hajar KO Koruptor dan Bandar Narkoba di Filipina

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya