Marquez Crash, Warganet Serbu Michelin yang Kasih Ban Jadul

Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, baru saja mengalami crash hebat dalam sesi pemanasan MotoGP Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Minggu (20/3/2022). Motornya mengalami highside dan terbang ke luar lintasan. Marquez pun terpental dan kini harus diperiksa kondisinya di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, Mataram.
Usai mengalami kecelakaan, Marquez memang terlihat baik-baik saja karena mampu berjalan. Namun, mengingat di musim lalu sempat mengalami cedera parah, Marquez harus diperiksa kondisinya.
Hingga kini, tim IDN Times masih menantikan kondisi Marquez. Pihak-pihak terkait, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi Marquez.
1. Warganet serbu Michelin

Namun, saat harap-harap cemas menanti kondisi Marquez, warganet malah berdebat soal siapa yang salah di media sosial terkait kecelakaan tersebut.
Produsen dan distributor ban buat MotoGP, Michelin, mendadak jadi pembicaraan di media sosial. Topik Michelin tiba-tiba trending di jagat Twitter.
Tak lain penyebabnya adalah karena warganet menyalahkan kecelakaan Marquez akibat Michelin memilih membawa ban produksi 2018 demi mengatasi masalah temperatur di Sirkuit Mandalika.
"Setelah semuanya terjadi, sudah seharusnya kasus ini ditinjau serius oleh Komisi Keselamatan. Michelin benar-benar bekerja buruk dengan memilih ban berusia empat tahun," kecam akun @RealStefanS.
2. Kurang data dan tes
Sementara itu, jurnalis MotoGP berpengalaman, Simon Patterson, buka suara soal masalah ini. Menurut Patterson, lewat akun twitternya @denkmit, masalahnya adalah kekurangan data dan tes dari kondisi di Sirkuit Mandalika.
"Ini bukan 'masalah' Michelin. Solusinya yang jadi masalah karena kekurangan data dan tes di Mandalika," cuit Patterson.
3. Bikin pusing Honda

Masalah ban memang menjadi sorotan utama di MotoGP Mandalika. Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, mengeluhkan pemilihan ban edisi 2018 yang dibawa Michelin demi mengatasi temperatur panas di Sirkuit Mandalika.
Michelin beralasan kontur ban edisi 2018 terbukti mampu mengatasi masalah para pembalap. Sebab, itu sudah teruji di Sirkuit Chang, Buriram, Thailand.
"Berat, sangat berat. Motor kami modern, tapi mendapatkan ban yang kuno," kecam Espargaro.