Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Jokowi mengendarai motor pribadinya untuk mengecek kesiapan fasilitas dan infrastruktur pendukung MotoGP 2022 dari Bandara Internasional Lombok menuju kawasan Mandalika. Foto Diskominfotik NTB

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan diskresi kepada para pembalap MotoGP yang akan berlaga dalam seri Indonesia di Sirkuit Mandalika. Mereka yang datang ke Indonesia, nantinya tak akan melewati karantina terlebih dulu.

Sistem bubble akan diberlakukan dalam MotoGP Mandalika nanti. Para pembalap dan kru yang bertugas nantinya akan diangkut dari Singapura ke Lombok demi menjaga keselamatan dan tak berinteraksi dengan pihak lain.

"Nanti kami akan buat travel bubble (dari Singapura langsung ke Lombok), gak perlu karantina bagi pembalap. Tapi, harus negatif saat tes PCR dan vaksin komplet dua kali," ujar Jokowi dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa, Rabu (19/1/2022).

1. Jumlah penonton menyesuaikan situasi Omicron

Penonton WSBK di Sirkuit Pertamina Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi

Terkait jumlah penonton, Jokowi menyatakan saat ini masih memonitor situasi penyebaran Omicron di Indonesia. Sementara, Jokowi meminta kepada pihak penyelenggara untuk hanya menghadirkan penonton separuh dari kapasitas tribun.

"Kami akan monitor situasi. Sementara ini, saya minta separuh dari kapasitas yang 193 ribu," kata Jokowi.

2. MotoGP Mandalika on the track

Harga tiket MotoGP Indonesia Grand Prix (instagram.com/itdc_id)

Vice President MGPA, Cahyadi Wanda, menyatakan sampai sekarang Dorna masih berkomunikasi dengan pihaknya. Cahyadi menuturkan jika semua rencana penyelenggaraan MotoGP masih on the track.

Terkait masalah karantina dan lainnya yang jadi isu penghambat penyelenggaraan, Cahyadi menyatakan kalau hal tersebut tak pernah disinggung Dorna.

"Kami tak pernah dengar langsung soal hal ini dari Dorna. Makanya kami tak bisa berkomentar apa-apa. Kami justru beruntung hubungan dengan Dorna sangat baik, sehingga komunikasi selama ini berjalan lancar. Dorna juga tahu perkembangan yang terjadi di Indonesia karena hampir setiap hari berkomunikasi," ujarnya kepada IDN Times.

3. Sempat terancam

Marca

Sebelumnya, karantina di Indonesia sempat dikhawatirkan menjadi masalah bagi penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Sebab, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menyatakan kalau pihaknya tak mungkin menyelenggarakan MotoGP di negara yang memberlakukan karantina selama tujuh hingga 14 hari.

Sebab, hal tersebut bisa merusak kalender MotoGP yang sudah tersusun. Tak cuma itu, kebugaran para pembalap bisa saja terganggu akibat aturan ini.

"Mereka hanya harus minta sertifikat vaksin ke kami, atau melengkapi dokumen seperti yang sudah dilakukan tahun lalu. Pada akhir 2021, saat seri World Superbike di Indonesia, sistem seperti itu berjalan," ujar Ezpeleta dikutip GP One.

 

Editorial Team