Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usulan KOI yang Bisa Diterapkan di MotoGP Mandalika

default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, mengusulkan agar ada diskresi karantina bagi para atlet olahraga yang datang dari luar negeri. Diskresi ini, nantinya, bisa diterapkan juga bagi para pembalap yang mentas di MotoGP Mandalika.

"Kami ingin menyampaikan kepada Menpora untuk adanya diskresi. Nantinya, diskresi karantina juga dibutuhkan bagi pelaku olahraga yang terlibat di ajang internasional, baik atlet, pelatih, ofisial, baik secara persiapan maupun ketika game time," ujar Okto dalam keterangan resminya.

1. Masa karantina berdampak terhadap kebugaran atlet

default-image.png
Default Image IDN

Okto menjabarkan, masa karantina berpengaruh terhadap kebugaran atlet. KOI sering menerima masukan dari federasi, gara-gara karantina, program latihan yang mereka terapkan jadi tidak optimal.

"Kami menerima masukan dari federasi olahraga nasional yang sempat menjalani karantina, akses mereka terbatas dan tidak bisa berlatih optimal. Selain karena tidak boleh keluar kamar, belum tentu di hotel karantina memiliki fasilitas latihan," ujar Okto.

2. Menpora terima usulan KOI

Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, menerima usulan KOI terkait diskresi ini. Nantinya, dia siap memfasilitasi pertemuan KOI bersama Satgas COVID-19 dan Kementerian Kesehatan untuk mendiskusikan masalah ini. Apalagi, usulan ini bisa diterapkan di MotoGP Mandalika.

"Kami mengerti apa yang disampaikan KOI. Kami akan mengatur pertemuan untuk membicarakan ini lebih lanjut," ujar Zainudin.

3. MotoGP Mandalika terancam

Foto udara tikungan ke 5 dan tikungan ke 6 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Aturan karantina yang ketat di Indonesia terkait pandemik COVID-19 ternyata mengancam keberlangsungan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika. Akibat aturan itu, MotoGP Mandalika berpotensi gagal digelar.

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan MotoGP tidak menerima aturan karantina. Menurutnya, hal itu tidak efektif. Justru, aturan karantina macam ini berpotensi memunculkan perubahan jadwal secara mendadak.

"Kami tak menerima aturan karantina. Jika mereka minta kami karantina selama 14 hari di negara tersebut, maka tak usah ke sana (MotoGP Mandalika)," ujar Ezpeleta, dilansir GPOne.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us