Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola basket (pixabay.com/tortugamediaservices)
ilustrasi bola basket (pixabay.com/tortugamediaservices)

Intinya sih...

  • Rudy Gay pensiun 7 hari setelah musim dimulai, tanpa tim.

  • DJ Augustin pensiun setelah 2 musim tanpa tim, pernah membela 11 tim.

  • Rodney Hood bermain untuk enam tim NBA, pensiun pada 21 November 2024.

NBA 2024/2025 akhirnya berakhir pada 23 Juni 2025. Pada musim ini, Oklahoma City Thunder menuai kesuksesan dengan meraih juara. Itu merupakan kali pertama mereka meraih gelar juara NBA.

NBA 2024/2025 digelar pada 22 Oktober 2024–23 Juni 2025. Dalam kurun waktu tersebut, sejumlah eks pemain NBA memutuskan pensiun. Usia dan penurunan performa menjadi alasan utama delapan pemain ini pensiun.

1. Rudy Gay pensiun 7 hari setelah musim dimulai

Tujuh hari setelah NBA 2024/2025 dimulai, Rudy Gay memutuskan untuk pensiun. Pemain berposisi power forward ini pensiun dengan keadaan tak memiliki tim. Selama berkarier di NBA, ia dikenal sebagai seorang pemain yang hebat. Memphis Grizzlies, Toronto Raptors, Sacramento Kings, San Antonio Spurs, dan Utah Jazz pernah merasakan jasanya. Prestasi terbaiknya adalah menjadi NBA All Rookie First Team pada 2007.

2. DJ Augustin pensiun setelah 2 musim tanpa tim

DJ Augustin merupakan salah satu pemain yang sangat sering berpindah tim. Dari 30 tim yang ada di NBA, ia pernah membela 11 di antaranya. Namun, pada 2 musim terakhirnya, point guard berusia 37 tahun ini tak memiliki tim. Hal itulah yang mendorongnya pensiun pada 3 November 2024. Prestasi terbaiknya adalah masuk NBA All Rookie Second Team 2009.

3. Rodney Hood bermain untuk enam tim NBA

Rodney Hood memutuskan pensiun pada 21 November 2024. Ia pernah membela enam tim di NBA, yakni Utah Jazz, Cleveland Cavaliers, Portland Trail Blazers, Toronto Raptors, Milwaukee Bucks, dan Los Angeles Clippers. Selama berkarier di NBA, pria asal Amerika Serikat ini bukanlah pemain bintang. Namun, ia merupakan pemain pelapis yang bisa diandalkan.

4. Paul Millsap bertabur prestasi

Dari delapan pemain dalam daftar ini, Paul Millsap menjadi pemain yang paling mentereng di NBA. Power forward berusia 39 tahun in pernah 4 kali terpilih ikut NBA All Star (2014–2017), NBA All Defensive Team (2016), dan NBA All Rookie Second Team (2007). Millsap sendiri pensiun pada 3 Desember 2024 dengan pengalaman membela lima tim. Kelima tim itu adalah Utah Jazz, Atlanta Hawks, Denver Nuggets, Brooklyn Nets, dan Philadelphia 76ers.

5. Anthony Randolph lebih mentereng di EuroLeague

Anthony Randolph merupakan pebasket asal Amerika Serikat yang lebih terkenal di EuroLeague. Meski begitu, ia pernah tercatat sebagai pemain NBA. Golden State Warriors, New York Knicks, Minnesota Timberwolves, dan Denver Nuggets merupakan klub yang pernah ia bela di NBA. Randolph pensiun pada 13 Desember 2024.

6. Diante Garrett langsung diangkat sebagai asisten pelatih

Diante Garrett juga lebih lama bermain di luar NBA. Ia bermain di kompetisi basket terbaik di Amerika Serikat pada ini pada 2012–2014. Ia membela Phoenix Suns dan Utah Jazz. Sedangkan, sisa kariernya ia habiskan di berbagai negara. Setelah pensiun pada 23 Desember 2024, ia langsung diangkat menjadi asisten pelatih di tim universitas, Iowa State Cyclones.

7. Branden Dawson hanya semusim di NBA

Serupa dengan dua nama sebelumnya, Branden Dawson juga tak lama berkarier di NBA. Ia hanya semusim bertahan di liga ini. Momen tersebut ia jalani pada 2015/2016 kala bermain untuk Los Angeles Clippers. Dawson sendiri pensiun pada 27 Januari 2025 di klub terakhirnya, Indios de San Fransisco de Macoris.

8. Semih Erden pernah membela Boston Celtics dan Cleveland Cavaliers

Semih Erden merupakan pebasket asal Turki yang pensiun 4 Februari 2025. Ia pernah berkarier di NBA selama 2 musim. Kala itu, ia membela Boston Celtics (2010/2011) dan Cleveland Cavaliers (2011/2012).

Dari delapan nama dalam daftar ini, Paul Millsap menjadi yang paling mentereng di NBA. Prestasinya sudah memperlihatkan kualitas yang lebih unggul dari tujuh nama lain. Meski begitu, bukan berarti pemain lain tak meninggalkan kesan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team