Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 NBA Finals yang Berlangsung hingga Game 7 pada Abad 21

ilustrasi bola basket NBA (unsplash.com/Edgar Chaparro)
Intinya sih...
  • San Antonio Spurs mengalahkan juara bertahan, Detroit Pistons, di NBA Finals 2005
  • LA Lakers harus susah payah menaklukkan Boston Celtics di NBA Finals 2010
  • Miami Heat pertahankan gelar juara setelah membungkam San Antonio Spurs di NBA Finals 2013

NBA Finals alias Final NBA menjadi momen penentuan bagi tim yang bertanding. Sebab, pemenangnya berhak membawa pulang gelar juara. Meski sangat berharga, pertarungan tersebut tidak selalu berjalan sengit. Itu terbukti lantaran jarang ada seri yang berlangsung penuh selama tujuh game. Bahkan, pada abad 21 saja, baru ada lima NBA Finals yang berlangsung hingga game ketujuh. Salah satunya terjadi pada 2025 ini antara Oklahoma City Thunder kontra Indiana Pacers.

1. San Antonio Spurs mengalahkan juara bertahan, Detroit Pistons, di NBA Finals 2005

San Antonio Spurs berhasil menginjakkan kaki di NBA Finals 2005. Mereka pun menantang sang juara bertahan, Detroit Pistons. Spurs menunjukkan awal yang positif. Mereka merebut kemenangan pada game 1 dan 2. Namun, dengan mentalitas juara dimiliki, Pistons mampu mengejar ketertinggalan.

Kemudian, pada game 5 dan 6, kedua tim saling mengalahkan sehingga agregat menjadi sama kuat 3-3. Seri pun berlanjut hingga game ketujuh guna menentukan pemenang. Pada partai penentuan ini, Spurs tampil lebih solid dan mampu membungkam Pistons dengan skor 81-74. Berkat hasil tersebut, Spurs bisa meraih gelar juara ketiganya.

2. LA Lakers harus susah payah menaklukkan Boston Celtics di NBA Finals 2010

Los Angeles Lakers dan Boston Celtics merupakan dua tim tersukses di NBA. Mereka sering bertemu di final, salah satunya terjadi pada 2010. Dengan kekuatan yang setara, pertarungan sengit pun tak terhindarkan. Bahkan, hingga game keenam, Lakers dan Celtics silih berganti meraih kemenangan.

Alhasil, mereka harus memainkan game ketujuh. Duel tersebut berlangsung ketat. Namun, Lakers akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 83-79. Hal itu membuat Lakers berhasil mempertahankan gelar juaranya.

3. Miami Heat pertahankan gelar juara setelah membungkam San Antonio Spurs di NBA Finals 2013

Miami Heat sedang dalam masa kejayaan memasuki era 2010-an. Setelah menjuarai NBA 2012, mereka kembali mengulangi kesuksesan serupa semusim berikutnya di NBA 2013. Meski begitu, perjuangan Heat tidaklah mudah. Mereka harus melakoni tujuh game penuh di partai final kontra San Antonio Spurs.

Heat awalnya cukup kesulitan meladeni perlawanan Spurs. Mereka sempat tertinggal agregat 2-3. Beruntung, pada game 6, Heat berhasil menang dengan selisih 3 poin (103-100) sehingga memaksa pertarungan berlanjut ke game 7. Kepercayaan diri Heat pun kian meningkat. Tak ayal, mereka akhirnya dapat mempertahankan gelar juara usai menumbangkan Spurs dengan skor 95-88.

4. Cleveland Cavaliers comeback mengesankan atas Golden State Warriors di NBA Finals 2016

Untuk kedua kalinya secara beruntun, Cleveland Cavaliers bertemu dengan Golden State Warriors di NBA Finals 2016. Cavaliers awalnya masih sulit mengimbangi dominasi Warriors. Mereka bahkan tertinggal agregat 1-3. Meski begitu, Cavaliers pantang menyerah. Mereka terus berjuang dan berhasil membuat pertarungan berlanjut hingga game ketujuh.

Momentum pun berbalik kepada Cavaliers. Terbukti, mereka bisa merebut kemenangan pada game ketujuh dengan skor 93-89 dan menjadi salah satu comeback paling mengesankan dalam sejarah NBA Finals. Berkat hasil itu pula, Cavaliers akhirnya mendapatkan gelar juara perdana mereka.

5. Oklahoma City Thunder mampu mengatasi perlawanan Indiana Pacers di NBA Finals 2025

NBA Finals 2025 mempertemukan Oklahoma City Thunder kontra Indiana Pacers. Kedua tim sama-sama haus akan gelar juara. Mereka pun berupaya keras guna mengakhiri dahaga tersebut. Alhasil, pertarungan sengit tersaji mulai game pertama. Bahkan, dalam enam game yang berlangsung, mereka berbagi agregat 3-3.

Pemenang pun harus ditentukan hingga game ketujuh. Namun, nasib buruk justru menimpa Pacers pada momen penting tersebut. Salah satu pemain andalan, Tyrese Haliburton, dilanda cedera serius sehingga ditarik keluar. Thunder kemudian mampu memanfaatkan kerugian yang dialami Pacers dan menang dengan skor 103-91.

Kelima NBA Finals di atas tentu menarik perhatian. Sebab, pertarungan sengit terjadi sehingga berlangsung selama tujuh game. Lantas, bisakah hal itu terulang pada musim berikutnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us