3 Pembalap Pernah Meraih Kemenangan Formula E Jakarta E-Prix

- Mitch Evans menjadi pembalap pertama yang menang di Jakarta E-Prix pada 2022.
- Pascal Wehrlein naik podium tertinggi pada balapan pertama Jakarta E-Prix 2023.
- Maximilian Guenther sukses mengonversi pole position menjadi kemenangan pada balapan kedua Jakarta E-Prix 2023.
Formula E 2024/2025 memasuki seri ke-12 pada akhir pekan ini. Jakarta International E-Prix Circuit akan menggelar Jakarta E-Prix yang berlangsung pada 20--21 Juni 2025. Jakarta E-Prix telah masuk kalender Formula E sejak musim 2021/2022 meski sempat absen pada tahun lalu.
Ada sejumlah hal menarik dari penyelenggaraan Jakarta E-Prix. Salah satunya adalah pembalap yang pernah meraih kemenangan pada seri balap tersebut. Siapa saja pembalap yang berhasil finis sebagai pemenang di Jakarta International E-Prix Circuit?
1. Mitch Evans menjadi pembalap pertama yang menang di Jakarta E-Prix
Jakarta E-Prix 2022 menjadi edisi pertama balapan Formula E di ibu kota Indonesia. Mitch Evans adalah pemenang pada balapan tersebut. Pembalap berkebangsaan Selandia Baru itu finis di depan Jean-Eric Vergne dengan keunggulan 0,733 detik.
Evans memulai balapan dari posisi ketiga. Pembalap Jaguar TC Racing itu menempel ketat Antonio Felix Da Costa pada sejak awal balapan. Evans berhasil menyalip Da Costa saat balapan tersisa 39 menit. Berselang 5 menit, Evans mengambil alih posisi pertama karena Vergne masuk ke jalur attack mode.
Kemudian, Evans menggunakan attack mode pertama pada satu menit berikutnya yang membuatnya melorot ke posisi kedua. Evans kembali memimpin balapan ketika balapan menyisakan waktu 24 menit menyusul Vergne yang melintasi jalur attack mode untuk kali kedua. Tak butuh waktu lama bagi Vergne untuk kembali ke posisi terdepan usai menyalip Evans.
Evans memakai attack mode untuk kedua kalinya saat balapan tersisa 14 menit. Momen menyalip muncul pada fase akhir balapan. Ia mengasapi Vergne di tikungan tujuh ketika balapan menyisakan waktu 6 menit. Vergne terus menempel ketat Evans. Sayangnya, pembalap DS Penske gagal merebut posisi pertama hingga bendera finis dikibarkan.
2. Pascal Wehrlein naik podium tertinggi pada balapan pertama Jakarta E-Prix 2023
Tak seperti sebelumnya, Jakarta E-Prix menjadi tuan rumah balapan double-header pada 2023. Itu membuat balapan di Jakarta International E-Prix Circuit digelar dua kali secara beruntun. Pascal Wehrlein merupakan pembalap yang merengkuh kemenangan pada balapan pertama.
Wehrlein menempati posisi start ketiga pada balapan tersebut. Selepas lampu start padam, pembalap asal Jerman itu langsung merangsek ke posisi kedua setelah menyalip Jake Dennis. Pada lap keempat, Wehrlein mampu mengasapi Maximilian Guenther untuk memimpin jalannya balapan. Namun, keunggulan itu tak berlangsung lama karena Wehrlein masuk ke jalur attack mode sehingga Guenther kembali ke posisi pertama.
Pada lap keenam, Wehrlein menempati posisi terdepan setelah Guenther masuk ke jalur attack mode. Ia mampu mempertahankan keunggulannya hingga akhir balapan. Di sisi lain, Dennis berhasil menyalip Guenther pada lap 20 untuk berada di posisi kedua dengan kedudukan tersebut bertahan sampai bendera finis dikibarkan. Wehrlein finis dengan keunggulan 0,477 detik atas Dennis.
3. Maximilian Guenther sukses mengonversi pole position menjadi kemenangan pada balapan kedua Jakarta E-Prix 2023
Maximilian Guenther gagal mengonversi pole position pada balapan pertama Jakarta E-Prix 2023. Pembalap yang saat itu memperkuat Maserati MSG Racing harus puas menuntaskan balapan di posisi ketiga. Namun, hasil tersebut tak terulang pada balapan kedua.
Guenther langsung memimpin begitu lampu start padam memanfaatkan pole position yang ia peroleh untuk balapan kedua. Pada lap keempat, ia melorot ke posisi ketiga karena mengaktifkan attack mode pertama. Guenther berhasil menyalip Evans untuk menempati posisi kedua. Setelah itu, Guenther kembali menempati posisi terdepan setelah Jake Dennis melintasi jalur attack mode.
Pada lap 16, Guenther menggunakan attack mode kedua dengan durasi pemakaian selama 6 menit. Berselang empat lap, Guenther kembali memimpin balapan karena Evans kembali melewati jalur attack mode. Selepas itu, pembalap yang kini berusia 27 tahun itu terus berada di posisi pertama hingga akhir balapan. Guenther unggul 2,822 detik atas Dennis.
Jakarta E-Prix 2025 menjadi momen yang tak hanya ditunggu penggemar, tetapi juga tim dan pembalap. Apakah salah satu dari tiga pembalap yang pernah menang di Jakarta E-Prix akan kembali naik podium tertinggi? Atau, akankah ada pemenang baru pada balapan kali ini?