Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Prestasi Luar Biasa Hendra Setiawan yang Genap Berusia 38 Tahun

Hendra Setiawan (instagram.com/hendrasansan/)

Biasanya atlet yang sudah memasuki usia kepala tiga akan mengalami penurunan di karier mereka. Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi seorang Hendra Setiawan.

Saat ini Hendra bersama patnernya, Mohammad Ahsan, masih menduduki peringkat tiga dunia di sektor ganda putra saat usianya sudah menginjak 38 tahun. Penampilan Hendra bersama Ahsan tahun ini pun cukup baik. Mereka sudah tiga kali masuk final sejak awal tahun 2022.

Prestasi dari Hendra Setiawan juga sangat luar biasa. Ia pun sampai dijuluki dewa badminton oleh badminton lovers. Berikut ini sederet prestasi luar biasa dari seorang dewa Hendra.

1. Juara Olimpiade

Hendra Setiawan/Markis Kido (instagram.com/bwf.official)

Pada Olimpiade tahun 2008, Hendra bersama patnernya, Markis Kido, mengikuti Olimpiade pertama mereka. Saat itu China menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga musim panas tersebut.

Di Olimpiade pertama mereka, Hendra dan Kido berhasil keluar menjadi juara. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih medali emas di ajang Olimpiade 2008.

2. Tiga kali juara SEA Games

Hendra Setiawan/Markis Kido (instagram.com/bwf.official)

Hendra Setiawan mencatatkan rekor luar biasa di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara, yaitu SEA Games. Pasalnya, ia bersama patnernya, Markis Kido, berhasil menjadi juara di SEA Games tiga kali berturut-turut.

Hendra dan Kido berhasil meraih medali emas SEA Games pada tahun 2005, 2007, dan 2009. Sayangnya, pada Sea Games 2011 yang dilangsungkan di Jakarta, ia hanya berhasil mendapat medali perak setelah kalah oleh juniornya, Bona Septano dan Mohammad Ahsan di partai puncak.

3. Dua kali juara Asian Games

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (twitter.com/Badminton Indonesia/)

Selain di pesta olahraga Asia Tenggara, Hendra juga menorehkan prestasi luar biasa di pesta olahraga se-Asia, yaitu Asian Games. Ia tercatat dua kali juara berturut-turut di Asian Games dengan patner yang berbeda.

Pada Asian Games 2010, ia berhasil meraih medali emas bersama Markis Kido di China. Sementara itu, pada Asian Games 2014 di Korea Selatan, ia kembali meraih medali emas bersama patner barunya, yaitu Mohammad Ahsan.

4. Empat kali jadi juara dunia

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (instagram.com/hendrasansan/)

Tidak hanya di level Asia Tenggara ataupun Asia, Hendra Setiawan juga berjaya di level dunia. Ia sudah pernah menjadi juara di ajang Kejuaraan Dunia BWF sebanyak empat kali.

Gelar pertamanya ia raih bersama Markis Kido di Kejuaraan Dunia tahun 2007. Sementara itu, bersama Ahsan, ia sudah tiga kali menjadi juara dunia, yaitu tahun 2013, 2015, dan 2019.

5. Tiga kali juara World Tour Final

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (instagram.com/hendrasansan/)

World Tour Final adalah sebuah turnamen bulu tangkis tahunan yang diadakan pada bulan Desember setiap tahunnya. Turnamen ini merupakan tempat pemain-pemain dengan poin terbanyak dari turnamen Tur Dunia BWF memperebutkan total hadiah yang paling tinggi di antara turnamen bulu tangkis lainnya.

Hendra bersama Ahsan mencatatkan rekor luar biasa di turnamen akhir tahun ini. Mereka sudah tiga kali juara di ajang World Tour Final, yaitu pada tahun 2013, 2015, dan 2019.

6. Dua kali juara All England

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (instagram.com/hendrasansan/)

Hendra Setiawan juga mempunyai rekor luar biasa di ajang turnamen bulu tangkis tertua, yaitu All England. Ia bersama Ahsan tercatat sudah dua kali meraih medali emas di All England.

Yang pertama pada All England tahun 2014 dan yang kedua pada All England 2019. Sayangnya, di All England 2022 kemarin, Hendra dan Ahsan hanya berhasil meraih medali perak.

7. Juara Thomas Cup

Hendra Setiawan (instagram.com/hendrasansan/)

Thomas Cup adalah kejuaraan bulu tangkis internasional untuk nomor beregu putra yang diadakan setiap dua tahun sekali. Indonesia sempat mengalami puasa gelar di ajang ini selama belasan tahun.

Akhirnya pada tahun 2021 lalu, tim Thomas Cup Indonesia berhasil merebut kembali piala Thomas setelah 19 tahun alami puasa gelar. Terakhir kali Indonesia juara di Thomas Cup adalah tahun 2002.

 

Hendra Setiawan adalah pebulu tangkis Indonesia yang memiliki gelar juara paling lengkap. Gak heran deh kalau ia diberi julukan dewa Hendra oleh badminton lovers.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us