RC213V 2022 Tampil Oke, Pol Espargaro: Inilah Motor yang Aku Inginkan

Pol Espargaro sukses naik podium pada balapan pembuka MotoGP 2022 yang berlangsung di Lusail International Circuit, Qatar. Dalam balapan yang dihelat Minggu (6/3/2022) malam WIB, Pol Espargaro mampu finis di posisi ketiga.
Capaian bagus pada balapan awal menjadi hal yang menyenangkan bagi adik kandung Aleix Espargaro itu. Performa motor RC213 versi 2022 pada GP Qatar merupakan hal yang dirinya inginkan.
1. Sempat memimpin balapan hingga lap delapan belas, Pol Espargaro harus puas finis posisi ketiga

Pol Espargaro mampu memimpin balapan hingga lap 18 dari 22 lap. Pembalap asal Spanyol itu telah berada di posisi pertama sejak lap pertama. Namun, ia melakukan kesalahan pada lap sembilan belas sesaat setelah disalip Enea Bastianini.
Alhasil, Pol Espargaro harus puas finis di posisi ketiga. Sementara itu, pembalap Repsol Honda lainnya, Marc Marquez, finis di posisi kelima. Sebuah hasil yang tentu membuat Repsol Honda semringah.
2. Pencapaian Repsol Honda pada GP Qatar 2022 menyamai hasil musim 2016

Pencapaian Repsol Honda pada GP Qatar 2022 menyamai apa yang mereka peroleh pada musim 2016 lalu. Ketika itu, Marc Marquez finis ketiga, sedangkan Dani Pedrosa mampu menembus posisi lima besar.
Menilik hasil tersebut, Pol Espargaro memberikan pendapatnya. Baginya, capaian pada GP Qatar melebih ekspektasinya dan orang-orang di tim. Sebab, target yang ingin dicapai adalah finis di posisi tengah.
“Kami berharap finis di grup tengah. Jadi, kami memilih memasang ban soft pada bagian depan dan belakang dengan berpikir kami bisa menghematnya dan bahan bakar. Justru, sesuatu terjadi di luar yang kami perkirakan dan aku finis di barisan depan,” kata Pol Espargaro dilansir GPOne.
3. Pol Espargaro memuji RC213V, sebut Repsol Honda telah melakukan kerja baik

Pol Espargaro juga memuji performa RC213V 2022 yang dikendarainya. Pembalap bernomor motor 44 itu berterima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan tim sehingga bisa memberikan dirinya dan Marc Marquez motor yang tak lagi sulit dikendalikan.
"Ini trek yang biasanya kami mengalami kesulitan pada waktu lalu, dengan tikungan cepat dan masalah daya cengkeram. Aku penasaran apa yang bisa kita lakukan pada trek lain dengan daya cengkeram lebih baik di mana aku bisa berkendara dengan kemampuan maksimalku, gaya berkendaraku dengan memanfaatkan rem belakang,” ujar Pol Espargaro.
4. Alberto Puig menyebut motivasi timnya sangat tinggi

Alberto Puig selaku Team Manager Repsol Honda berucap bila timnya kini dalam motivasi yang sangat tinggi. Jika dibandingkan dengan musim lalu, Puig menyebut kondisinya jauh lebih bahagia dan para pembalap juga merasa cocok dengan motor musim ini.
“Motor ini akan tetap berkembang. Semua orang di HRC dan Repsol Honda Team bekerja untuk tetap meningkatkannya. Motivasi sangat tinggi setelah hasil positif pada permulaan musim ini,” kata Puig dikutip Crash.
5. Puig menilai pemilihan ban motor Marc Marquez sudah tepat meski gagal naik podium

Terkait kegagalan Marc Marquez menembus podium, Puig punya penilaian tersendiri. Dirinya menyebut pembalap bernomor motor 93 itu sudah memilih ban depan dengan benar. Namun, Marc Marquez kehilangan sedikit daya cengkeream sehingga tak ingin mengambil risiko saat menggeber motornya.
“Aku pikir pemilihan ban untuk Marc Marquez sudah tepat dengan memakai ban soft. Sayangnya, dia kehilangan sedikit daya cengkeram pada bagian depan dan memutuskan untuk berhenti mendorong untuk menghindari risiko.
Sejujurnya, dia melakukan balapan yang baik. Dia tahu apa yang dibutuhkan dan dia tahu bahwa dalam kondisi ini meraih poin dengan finis kelima adalah keputusan baik,” papar Puig.
Saat ini, Repsol Honda memimpin klasemen tim dengan raihan 27 poin. Jumlah itu adalah poin yang diperoleh Pol Espargaro (16 poin) dan Marc Marquez (11 poin) pada GP Qatar. Balapan berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 18—20 Maret 2022 mendatang. Akankah Repsol Honda melanjutkan tren positif ini?