Ricciardo: Tak Adil Anggap Verstappen Bukan Juara Dunia yang Layak

Perbincangan terkait Formula 1 musim 2021 masih belum kunjung mereda hingga saat ini. Meski FIA telah memutuskan mencopot Michael Masi sebagai buntut dari keputusan kontroversial pada GP Abu Dhabi, hal itu tak menyurutkan diskusi tentang kelayakan Verstappen menjuarai Formula 1 musim lalu.
Daniel Ricciardo memberikan pandangannya terkait pro dan kontra gelar juara dunia yang diraih mantan rekan setimnya itu saat memperkuat Red Bull. Menurutnya, tak adil menganggap Verstappen bukan juara dunia yang layak.
1. Ricciardo tak terlalu terkejut dengan pencapaian Verstappen pada musim 2021 lalu

Daniel Ricciardo dan Max Verstappen pernah sama-sama memperkuat Red Bull dari musim 2016 hingga 2018. Selama tiga musim itu, Ricciardo mampu finis di depan Verstappen pada klasemen akhir musim 2016 dan 2017. Namun, Verstappen sukses mengungguli Ricciardo pada musim 2018.
Mengenai pencapaian Verstappen pada musim 2021 lalu, Ricciardo merasa itu tak terlalu mengejutkan baginya. Sebab, pembalap Australia itu tahu seperti apa potensi yang dimiliki Verstappen sepanjang berkarier pada ajang Formula 1.
“Menjadi rekan setim Verstappen, aku tahu bahwa kami saling mendorong satu sama lain ke level yang lebih tinggi. Aku tahu bahwa meskipun kami rekan setim, kami bukan juara dunia. Namun, aku merasa cara kami berkendera akan membawa kami ke gelar juara dunia beberapa tahun mendatang dengan setidaknya meraih satu gelar,” kata Ricciardo dilansir RaceFans.
2. Potensi Verstappen meraih gelar juara dunia diakui Ricciardo hanya perkara waktu

Potensi Verstappen untuk meraih gelar juara dunia diakui oleh Ricciardo adalah soal waktu. Pembalap McLaren itu sudah sedari lama yakin jika Verstappen akan mampu keluar sebagai juara dunia cepat atau lambat.
“Melihatnya melakukan itu (meraih gelar juara dunia), untukku bukan sebuah kejutan. Pastinya, itu hal bagus bagiku mengetahui bahwa kami punya pertarungan yang cukup ketat pada tahun-tahun saat kami menjadi rekan setim.
Akan tetapi, aku tidak benar-benar butuh melihatnya memenangkan juara untuk menunjukkannya kepadaku. Aku merasa aku benar-benar mengetahui hal itu selama beberapa waktu. Itu perkara waktu untuknya sehingga bisa meraih gelar.”
3. Ricciardo menaruh simpati pada Lewis Hamilton usai kegagalan pada GP Abu Dhabi

Di sisi lain, Ricciardo juga menaruh simpati kepada Lewis Hamilton. Baginya, reaksi Hamilton yang memilih menepi setelah GP Abu Dhabi adalah hal yang tepat dan orang-orang tak perlu memberi penilaian berlebihan akan hal tersebut.
“Itu pastinya bukan cara ketika Anda ingin melihat hal terbaik sepanjang masa. Namun, Anda juga paham bahwa itu mempengaruhinya secara berbeda daripada yang kita semua mungkin bayangkan. Ini agak seperti ‘siapa kita untuk menilai tindakannya’. Dia terdiam beberapa saat, jadi dia jelas hanya perlu menjauh dari hal semacam itu."
4. Ricciardo tak sependapat dengan anggapan Verstappen tak layak meraih gelar juara dunia

Mengenai pro dan kontra pada hasil akhir GP Abu Dhabi, Ricciardo menegaskan bahwa Verstappen dan Hamilton sama-sama punya peluang untuk meraih gelar juara dunia.
Ia pun tak sependapat dengan pernyataan bahwa Verstappen tak layak memperoleh gelar akibat keputusan kontroversial yang terjadi pada balapan di Yas Marina Circuit itu.
“Itu cukup memalukan dengan apa yang terjadi di Abu Dhabi. Pasti akan ada yang menang dan kalah pada musim lalu, tak peduli seperti apa balapan akan berakhir. Namun, keduanya layak mendapatkan gelar.
Mereka telah melakukan balapan fenomenal, mereka kembali, dan aku rasa seseorang akan mendapat kekalahan. Pasti ada sisi yang memihak Hamilton, tetapi seharusnya tidak ada sisi yang menyatakan Verstappen tidak pantas mendapatkan gelar karena dia juga pantas mendapatkannya,” sebut Ricciardo.
5. Daniel Ricciardo akan menjalani musim kedua bersama McLaren pada Formula 1 2022

Musim ini, Ricciardo akan menjalani musim kedua bersama McLaren. Pada musim 2021, Ricciardo bercokol di posisi ke-8 klasemen dengan meraih 115 poin. Ia finis di belakang Lando Norris yang bertengger di posisi ke-6 lewat perolehan 160 poin.
Akankah Ricciardo mampu berbicara banyak pada musim kedua di McLaren? Jawaban itu akan bisa terkuak saat balapan Formula 1 musim 2022 benar-benar akan dimulai.