Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ryan Reynolds Beli Saham Tim Formula 1 Alpine Racing

Ryan Reynolds sebagai Deadpool (ecupunto.com)

Jakarta, IDN Times - Aktor Hollywood, Ryan Reynolds, melebarkan sayapnya di dunia olahraga. Setelah mengakuisisi Wrexham FC, Reynolds ikut berkecimpung di Formula 1 (F1) dengan membeli sebagian saham tim Alpine Racing.

Lewat perusahaan investasinya, Maximum Effort Investments, Reynolds harus merogoh kocek yang cukup dalam untuk membeli saham Alipine. Melansir New York Times, mereka membayar 200 juta euro (Rp3,2 triliun) untuk ikut ambil bagian.

1. Alpine lego 24 persen saham

momen balapan Formula 1 GP Australia 2022 (formula1.com)

Mengutip laman resmi F1, pemeran Deadpool itu tak sendirian dalam membeli saham Alpine. Ada Otri Capital dan RedBird Capital Partners (perusahaan induk pengelola Liverpool) yang dilaporkan ikut ambil bagian.

Gabungan grup investor itu telah mengakuisisi 24 persen saham di Alpine. Penjualan itu membuat Alpine mengantongi 823,5 juta euro, atau setara Rp13,4 triliun.

2. Bantu percepat pengembangan Alpine

Fernando Alonso mengemudikan mobilnya pada balapan GP Prancis 2022. (twitter.com/AlpineF1Team)

CEO Grup Renault (induk Apine), Luca de Meo, mengakui masuknya investor baru bisa membantu untuk mempercepat pengembangan Alpine. Selain itu, ini juga bisa meningkatkan nilai ekonomi Alpine dan Renault.

"Selama dua tahun terakhir, kami telah menyalakan kembali Alpine. Kemitraan ini akan mempercepat pengembangan Alpine F1 dengan mendiversifikasi driver pendapatan dan meningkatkan nilai merek," kata Luca de Meo melansir situs resmi F1.

3. Reynolds juga punya klub bola

Potret McElhenney bersama Ryan Reynolds (thesun.co.uk)
Potret McElhenney bersama Ryan Reynolds (thesun.co.uk)

Sebelum ini, Reynolds sempat mengakuisisi Wrexham FC dengan nilai 2,5 juta dolar (Rp37,4 miliar) pada November 2020 silam.

Ketika tiba di Wrexham bersama Paul McElhenney, pemeran Deadpool tersebut berhasil menghadirkan perubahan. Pada musim ini, Wrexham berhasil naik ke kasta keempat setelah 15 tahun terjebak di kasta kelima.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us